Prolog

201 70 31
                                    

Gadis yang tengah memilih-milih novel kesukaannya menggerutu tidak jelas karena sedari tadi novel yang dicarinya belum juga ketemu. Sedangkan seorang lelaki yang bertubuh jangkung hanya menatap kesal terhadap gadis tersebut.

"udah selesai???" Tanyanya dengan nada ketus.

"Belum" Ucapnya polos.

"Ck,,,dari tadi belum ketemu? Kamu tuh cari apaan sih lama banget sumpah" Umpatnya.

"Sabar...aku juga bingung padahal kemarin aku liat novel itu ada malahan diskon lagi, kan untung bisa beli banyak" Ucapnya dengan terkekeh.

"Hm" Gumamnya.

Mereka adalah Alvaro dan Lili yang tengah berada di toko Novel. Ya..siapa lagi kalau bukan permintaan Lili dengan jurus andalannya yang meminta Alva menemaninya. Sempat menolak akan tetapi jurus yang diberikan Lili mampu membuat Alva luluh begitu saja. Itulah kenapa Alva sangat menyayanginya.

Ck... untung gue sayang kalo engga udah gue lempar ke antariksa nih anak,- gumamnya.

Tadaaa menunjukkan novel kesukaannya.
"Afa ayok pulang aku udah capek nih" Rutuknya dengan bibir mengerucut.

"Udah? Serius? Nanti masih ada yang kurang? Terus minta temenin lagi" Omelnya dengan deretan pertanyaan layaknya wartawan.

"Eh..engga kok, ni udah beneran sumpah" Sambil mengacungkan jari berbentuk peace.

"Oke...ayok kita pulang tapi mampir ke toko es krim dlu ya ya ya" memasang ekspresi andalan dengan mata pupy eye yang terlihat menggemaskan dimata Alva.

"Yaudah ayok" mengambit tangan mungil milik Lili.

*****

DIA ITU? [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang