DIA ITU_Tiga

93 50 13
                                    

Pukul 04:30 Alva bangun lalu beranjak untuk mengambil air wudhu untuk melaksanakan solat subuh setelah selesai Alva langsung bergegas untuk mandi dan bergabung bersama yang lainnya untuk sarapan.

Nabila memoleskan selai kacang kesukaannya dengan gembira lalu melirik adiknya sekilas. "Sarapan sana" Titahnya.

"..."

"Oi gue ngomong budek ya?" Teriak Nabila sambil memoleskan selai kacang.

Alva melirik tajam ke arah Nabila tanpa menghiraukannya dan langsung menjatuhkan bokongnya di kursi. "Ga pake teriak-teriak bisa? Sinisnya.

"Ga"

"O"

"Arghhhhhhhhh"teriaknya frustasi.

*****

Alva mencium tangan ibunya dan memasang sepatunya tak lupa mengambil Hoodie kesayangannya. "Mom aro pergi" ucapnya lalu beranjak menaiki motor sport miliknya.

Narnia mengangguk. "Iya sayang, hati-hati jangan kebut-kebutan" sahutnya memperingati.

"Siap mom".

****

"Bang Arya" rengek Viona

"...."

"Bang anter aku dong please, hayolah bang hari ini Senin bang mana upacara terus mau rapat, ayo dong, ayah sama bunda belum pulang, Wiliam ga bisa anter, mana pak Johan sibuk ayo dong bang, kamu jahat banget bang Ama Adek sendiri awas aja ya aku ga akan beliin komik lagi" cerocos nya panjang lebar.

Arya melirik sekilas adiknya lalu berucap. "Abang ga bisa anter kamu, naik Taxi sana Abang mau ke kampus, udah sana ntar telat" usirnya dengan halus.

Viona mendengus kesal. "Abang laknat" umpatnya singkat.

"Punya Abang gini amat"
"Naik taksi?mana taksi!"
"Udah jam 06:30 nih"
"Ih kalo ga bisa anter ngomong dong"
"Sih ayam ga bisa anter"
"Oliv udh duluan"
"Ngeselin"
Geram Viona sambil menendang batu kerikil.

Brum,,,,Brum,,,,Brum

Bunyi suara motor sport yang berhenti di samping Viona. Viona tidak memperdulikan siapa pemilik motor tersebut Viona hanya memperhatikan kakinya dan terus berjalan, tiba-tiba suara yang terdengar familiar yang memberhentikan gerakan kakinya, spontan menoleh dan langsung melihat siapa pemilik tersebut.

Viona mengerjapkan mata bulatnya berkali-kali dengan mulut yang menganga. Karena kaget siapa pemilik suara. Viona langsung kembali berekspresi seperti semula takut dikira salting karena liat cogan.

"Ehem" Alva berdehem

"Eh"

"Jalan kaki?" Tanyanya

"Terbang" celtuknya asal. "Udah tau gue jalan pake nanya" Sahutnya ketus.

"Naik" titahnya

Viona memasang wajah cengo sambil menunjuk dirinya sendiri seperti orang tolol. "Gu-gu-gu-e" ucapnya terbata-bata.
Kok gue gagu gini ya eh TOLOL,- batinnya.

Alva memutar mata jengah. "Ga, gue ngajak bayangan lo" Jawabnya malas.

"ya, udah" Viona berlalu begitu saja. Tetapi tangannya langsung di cekal oleh Alva. Alva gemas sendiri dengan tingkah Viona dan langsung menjitak kepalanya secara refleks.

"Aduh" Ringisnya sambil mengusap kepalanya. " lo__kok ngeselin sakit tau! teriaknya nyaring.

"Ck..cepet" Alva berlalu dengan wajah tanpa dosa.

DIA ITU? [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang