DIA ITU_Tiga Belas

34 22 2
                                    

Pukul 18:00 wib.....

Viona baru saja selesai mandi dengan mengenakan mantel serta rambut yang dibalut dengan handuk. Dia berjalan menuju lemari pakaian untuk memilih baju mana yang akan dia pakainya nanti. Semua baju yang ada di lemarinya dia keluarkan hingga berantakan di atas kasur.

"aduh pake yang mana ya" ucapnya sembari mencocokkan pakaian ditubuhnya.

"ini atau ini?" Viona menenteng dua pakaian."tapi ga bagus semua," kemudian dia langsung melemparkan pakaian tersebut ke sembarang arah.

Sudah 2 lemari pakaian dia bongkar namun tak kunjung menemukan satu pakaian pun yang cocok dengannya, sampai-sampai Viona sudah pasrah dan dia menjadi tidak bersemangat untuk pergi. Viona memilih untuk merebahkan tubuhnya di atas kasur yang penuh dengan pakaian.

"mending gue tidur aja" gumamnya.

Kemudian dia memposisikan dirinya untuk duduk kembali dan Viona melihat ada satu pakaian yang belum dia keluarkan dari dalam lemari, Viona penasaran dan langsung berjalan untuk mengambil pakaian tersebut.

"eh inikan gaun gue? udah ah mending gue pake yang ini aja" ucapnya pada diri sendiri.

Viona langsung melepaskan mantel serta handuk yang membalut ditubuhnya. Dia langsung memakai gaun tersebut dan ternyata.......

"Viona cepet sayang Wiliam udah nungguin nih" teriak Arumi dari luar kamar.

"iya Bun bentar lagi,"

Di ruang tamu sudah ada Wiliam yang mengenakan setelan jas formal warna hitam tak lupa dengan dasi kupu-kupunya serta sisiran rambut yang disengaja kan berantakan menambah kesan ketampanannya dengan mengenakan sepatu pantofel yang sangat pas dikaki Wiliam.

"tunggu ya, Ona emang suka lama kalau dandan" ujar Arumi tak enak hati.

"ga apa-apa kok Bun" jawabnya.

"oh iya itu acara semua murid yang datang atau gimana?" tanya Arumi.

Wiliam menoleh dan menggeleng."bukan kok Bun itu acara party khusus anggota OSIS aja"

Arumi manggut-manggut."oh gitu, yaudah bunda permisi kedapur dulu ya kamu tunggu Viona bentar lagi dia keluar" pamit Arumi menuju dapur.

"iya Bun"

Tak lama kemudian Viona turun dengan tampilan yang sangat anggun. Dia mengenakan gaun Party Dress Bridesmaid Biru Muda Sabrina dengan pita kecil didepannya dan polesan make up yang natural serta rambut yang dikepang cepol membuatnya terlihat cantik, tak lupa dia menggunakan sepatu Mary Janes yang sangat pas dikaki mungilnya, membuat Wiliam tertegun sesaat melihat penampilan Viona yang sangat berbeda malam ini.

"astaga ini beneran lo banana,? ucap Wiliam dengan takjub.

Viona tersenyum malu-malu."iya__gimana nih penampilan gue cocok ga sih?" katanya dengan ragu.

"uh cocok banget lo kayak putri khayangan sumpah banana," ucap Wiliam tanpa berkedip.

"makasih ya"

"iya...tapi serius lo cantik pake banget banana" pujinya lagi membuat pipi Viona bersemu.

"mmmm....yaudah deh yam mending kita pergi aja nanti acaranya keburu dimulai," Viona mengalihkan pembicaraan untuk menutupi salah tingkahnya.

"oke tunggu bentar gue pamit sama bunda Arumi dulu okeh"

"eh gue juga ikut, masa iya gue anaknya tapi ga pamit hehehe" kata Viona cengengesan.

Belum sempat mereka berdua berpamitan Arumi sudah muncul duluan dari balik dapur."udah mau pergi nih, ga mau minum-minum dulu gitu?" tawar Arumi.

"ga usah Bun, ini kita mau langsung otw aja nanti acaranya keburu mulai" tolaknya tak enak hati.

Viona mengangguk setuju,"hooh Bun nanti kita jadi telat."

"oh gitu...yaudah hati-hati jangan pulang malem"

"siap Bunda" kompak Viona dan Wiliam.

"inget ya jangan pulang malem" ulang Arumi sekali lagi membuat Viona gemas.

"iya Bunda yang bawel udah ya, kita pergi dulu assalamu'alaikum," pamit Viona serta Wiliam sambil mencium tangan bundanya.

"walaikumsalam" balas Arumi sambil melambaikan tangannya.


______________________________________________

DIA ITU? [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang