Fat is ME [COMPLETED]

Aku juga bisa!!!

"A-aaa-ahh" teriaku saat bangun tidur. Untuk saja hari ini, hari sabtu. Bagaimana tidak bersyukur kalau saat ini seluruh tubuhku rasanya sangat sakit.

"Gila udah dua hari berlalu malah makin sakit ni badan, ah dasar dokter gila tuh si Andra!!" Aku terus mengomel seperti ini dari kemarin.

Kalian tau kan rasanya kaki sakit sekali untuk ditekuk, tangan terasa kaku dan ngilu serta pinggangku mau rontok rasanya.

Aku berjalan menuju dapur untuk membuat sarapanku, Ya aku mulai terbiasa saat ini untuk sarapan, makan siang, makan sore dan makan malam sesuai dengan yang diperintahkan dr. Andra. Dan ternyata kata dr. Andra, tubuhku tipikan tubuh yang mudah untuk menurunkan berat badan, tapi aku yakin untuk menaikannya juga pasti sangat mudah.

*****

ATT Technology

"Lo ngapain si sa senyum-senyum dari tadi?" Tanyaku kepada Sakira yang dari tadi hanya sibuk memainkan smartphone ditengah jam kerja ini.

"Gapapa fat, seru aja chatting sama Andra" ujarnya.

Hah? Andra?

"Gebetan baru lo? Andra siapa? tumben ga cerita-cerita lo sa"

"Dokter Andra fat, dokter lo ih. Sumpah seru banget ternyata orangnya" ujar Sakira dengan antusias.

Kok Sakira bisa punya nomor dr. Andra? Kok dia manggilnya hanya dengan Andra tidak ada embel-embel dokter? Kok aku yang jadi pasiennya dia yang deket sih?

"Kok lo bisa punya nomornya sih? gue aja gapunya" ujarku.

"Siapa suruh lo gaminta hahaha" ledeknya.

"Sorry gue gak seganjen itu ya sa main minta-minta nomor cowo" ujarku dengan nada sedikit sombong.

"Ye emang gue ganjen hahaha, jadi gue ngefollow Instagramnya dr. Andra kan, terus gue ngereply IGSnya, dan dibales dong fat, terus gue iseng-iseng nanya-nanya makanan yang pas buat gue di dm, karena banyak penjelasannya gue minta nomor dia deh buat chat di whatsapp aja hahaha" Jelas Sakira, dasar ganjen. Aku pun hanya diam saja memutar kedua bola mataku.

"By the way, lo ga jealous kan fat? kalo lo suka sama dr. Andra gue mundur nih, buat lo aja kan lo abis patah hati hahaha, eh tapi gak deng gue gamau mundur, abis ganteng banget si Andra"

Aku Jealous? NO WAY!!!! Ya walaupun aku iri sebenarnya, Sakira sangat mudah dekat dengan pria mana saja, sedangkan aku? Jangan ditanya.

"Gak, dah buat lo aja si Andra, gue masih sebel banget. Badan gue masih pada remuk semua gara-gara excercise sialan itu"

"Hahahaha kan demi kebaikan lo juga fat, tuh liat lo keliatan kurusan" ujar Sakira dan membuatku senang.

"Hah? Serius sa? dibagian mana?" tanyaku.

"Mata lo, udah kempes bengep-bengepnya hahahaha" ledek Sakira. Kan bener ini anak rada kurang ajar, yaiyalah udah ga bengep aku udah gapernah menangisi Jiho lagi belakangan ini.

*****

Tak terasa sudah sebulan berlalu aku menjadi member dari Body Fit. Sudah sebulan juga aku mengenal dr. Andra, ternyata semakin lama ia semakin galak. Dia tahu aku sering cheating untuk minum Chatime atau makan Red Velvetnya Union.

Tenang, dia bukan seorang cenayang. Tapi dia tau dari update-an IGStoriesnya Sakira. Kenapa mereka harus berteman di Instagram sih!! Dan kenapa Sakira sangat sulit untuk tidak update. Ya sedikit info tentang Sakira ya, dia adalah Selebgram.

Followers dia sudah mencapai ratusan ribu, dia menjadi selebgram karena :

1. Dia cantik, Ini jangan ditanya. Sakira itu 11 12 dengan Pevita Pearce, bedanya sakira lebih indonesia wajahnya.

2. Body dia bagus.

3. Tingkat kepercayaan diri Sakira itu Overload gays!! Bisa dibilang dia cantik-cantik rada gesrek.

4. Dia jomblo. Ini yang bikin jumlah followers Sakira naik karena followers Sakira kebanyakan adalah laki-laki.

5. Sakira sering memberikan tips-tips diet dan olahraga ala dia.

Dan aku paling malas, kalau harus di update bersama Sakira di Instagramnya, karena kalian pasti paham netizen Indonesia seperti apa. Aku dihina karena, Sakira sering memberikan tips diet dan olahraga, sedangkan temannya berbadan sangat besar.

"FATIAAA!!!! Kamu kenapa sih susah sekali untuk nurut?" Ya aku saat ini sedang konsul kembali dengan dr. Andra, dan dia tahu tadi siang aku pergi bersama Sakira ke GI untuk membeli Chatime. Aku rasa sangat sulit untuk menolak Chatime, Chocomousse dengan Toppings Pearl mix Pudding.

"Ih dok kan saya jarang-jarang, saya udah makanan sesuai semua anjuran dokter kok. Cuma tadi aja Cheating minum Chatime" jawabku takut.

"Tetep aja fatia, aduh saya capek dengan kamu. Mending kamu gausah ikut Body Fit deh kalau kamu nakal gini. Kamu tuh mau berhasil gaksih? jangan mentang-mentang berat badan kamu sudah turun cepat kamu bisa seenaknya, ingat kamu juga mudah untuk naik lagi berat badannya fat. Lihat Tubuh kamu, apa kamu sudah merasa kurus? Tidak fatia, kamu memang sudah turun 6 kilo tapi tubuhmu masih jauh dari batas idealmu. Lihat tuh Sakira temanmu, kamu tidak termotivasi dari dia? Dia punya tubuh yang bagus loh. Walaupun dia minum chatime, makan banyak tapi ditutupi dengan excercise dia sendiri, dia rajin konsumsi jamu, dia rajin olahraga sendiri diluar kegaitan gym dia, dia rajin memotivasi orang di Instagramnya. Kamu sebagai sahabatnya masa tidak termotivasi?" tanya dokter Andra.

Wah hatiku rasanya seperti diaduk-aduk saat ini. Campur aduk, sedih, marah, iri, kecewa. Eits kok kecewa? Ya aku kecewa, karena belakangan ini aku sudah dekat dengan dr. Andra, walaupun dia galak tapi dia terus memberi motivasi kepadaku, dia sering perhatian kepadaku, misalnya saat aku sedang excercise dia suka datang dan memberiku semangat.

"Kenapa jadi banding-bandingin saya si dok sama Sakira? Kalau dokter capek sama saya, saya bisa minta ganti dokter lain aja. Emang dokter siapa? cuman dokter kan disini? bukan pemilih Body Fit, toh saya juga bayar kok disini gak minta gratisan. Kalau dokter suka sama Sakira, puji aja dia langsung jangan lewat saya. Udah saya gamau konsul hari ini, dokter bilang aja sana sama adminya ganti saya sama dokter lain. Tenang saya gakan aduin kepemilik Body Fit, biar dokter ga dipecat karena menghina pasien!!!" Ujarku tak kalah emosi, aku pun langsung bangkit dan keluar dari ruangan ini.

Jujur aku sakit hati sekali, walaupun benar apa yang dikatakan dr. Andra. Tapi aku sangat tidak suka kalau harus dibanding-bandingkan dengan oranglain, terlebih sahabatku sendiri, Sakira.

Apalagi dokter Andra sangat memujinya tadi, padahal belakangan ini dr. Andra juga sering memujiku aku rajin excercise dan berhasil turun dengan cepat.

Aku pun berjalan dengan penuh emosi keruang excercise, akan kubuktikan kalau aku juga bisa seperti Sakira.