6

130 9 0
                                    

Udah deh gaknusah banyak ngomong kamuh tuh thor! Ngeribetin! Bikin yang baca.....

Enjoyyyyy ae.....





Jimin yang pingsan segera di bawa ke rumah sakit milik keluarga min ayah yoon gi, yang sekaligus juga sahabat smp seung.

"ada apa ini? Kenapa dengan jimin! Darahnya banyak sekali!" ucap tuan min dengan khawatir.

"aku tidak tau min hikk tolong putraku!" seung terus menagis, walaupun seung seorang namja yang tampan, kuat dan tegas di kantor atau di mata semua orang, tapi jika mengenai keluarganya dia sangatlah emosional.

"kalian tunggu di sini aku akan memeriksanya!" tuan min masuk ke ruang UGD dan memeriksa jimin.

Beberapa menit kemudian tuan min keluar!

"dr. Min bagaimana keadaan menantuku?" tanya jin bergegas setelah dokter keluar.

"keadaanya benar-benar buruk, sepertinya jimin belum makan dari pagi dan juga luka di kepalanya adalah luka lama yang kembali terbuka, itu sebabnya darah yang keluar sangat banyak! Kamu ingat park, saat kecil jimin pernah jatuh dari tangga? Luka itu,  ya luka itu kembali terbuka bahkan lebih besar! Dan sekarang aku sudah menjahitnya kembali, namun dia kehilangan terlalu banyak darah, aku akan melakukan yang terbaik, tapi kalian tidak di ijinkan masuk dulu sebelum aku memastikan jimin membaik!" jelas tuan min panjang lebar.

"hufff ada apa dengan anak itu, pagi tadi dia bilang akan makan di luar tapi sepertinya tidak! Apa dia akan terus menanggung bebanya sendiri!" seung benar-benar di bingung bagaimana anaknya itu bisa sampai seperti ini.

"bagai mana mungkin luka yang sudah sangat lama bisa terbuka lagi, apa mungkin jimin terbentur sesuatu, tapi saat makan dia baik-baik saja!" ujar yoon yang juga bingung.

"aku tidak tahu tapi pagi tadi jimin tiba-tiba memakai topi, mungkin dia sudah terluka saat itu!" ungkap seung.

Semuanya nampak khawatir, dan keheningan pun berlanjut sampai pagi, dokter kembali memeriksa keadaan jimin, dan setelah di periksa jimin sudah di perbolehkan untuk pindah ke ruang VVIP yang di sediakan khusus oleh min karena sangat menyayangi jimin.

Hari semakin siang, semua orang tengah sibuk dengan pekerjaan dan sekolah sedangkan jimin di temani oleh jungkook yang sekarang tengah terlelal tidur karena semalaman tidakntidur.

Lalu jimin pun mulai sadar, dia menangis dan bangun tapi mencoba untuk tidak membangunkan jungkook.

"apa aku terlalu menyusahkan?!" gumamnya sambil mengelus pelan surai jungkook.

Lalu jimin mengambil ponselnya yang ada di latas lemari kecil. Jimin menghubungi orang itu, orang yang membuat janji temu dengan jimin.

Tut... Tut...

"halo! Jimin! Bagaimana keadaanmu? Apa kamu baik-baik saja!" orang di sebrang nampak khawatir.

"ahh. Kamu tahu rupanya!" jimin berbicara dengan nada yang terdengar sangat lemas.

"sebaiknya kita bertemu lain wakti saja! Aku tidak terburu-buru! "

"gomawo! Aku khawatir jika kamu menungguku jadi aku berusaha menghubungimu."

"Baiklah istirahat yang cukup! Aku akan menutup telponya!"

Setelah menelpon jimin kembali menatap jungkook, jimin pun melepas segala sesuatu yang menempelnpada tubuhnya dan beranjak dari ranjangnya, dia mengambil selimut di lemari yang ada di ruangan dan menyelimutkanya. Jimin pun oergibke dapur yang juga ada di dalam ruangan dan memasak beberapa makanan untuk keluarga dan jungkook yang pasti akan datang sebentar lagi untuk menjenguknya.

Not That easy(KM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang