Jikook/kookmin bakal panjang ceritanya! Imajinasiku lagi baik nih..
Ceritanya tentang jimin yang punya saudara kembar yang berusaha merebut cinta jeon jungkook dari jimin.
Pertemuan yang mengharukan antara jimin dan hoseok pun berlanjut, jimin membawa hoseok ke ruang osis agar bisa berbicara berdua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kenapa kamu bisa tahu? Apa appamu memberitahumu? " tanya hoseok dwngan senyuman merekah.
"ani! Suho hyung yang memberitahuku, hyung merasa prihatin padaku karena aku selalu dipaksa menuruti eoma eun cha dengannalasan bahwa dia adalah somaku, jadi hyung menceritakan semua yanh dia tahu padaku, tapi hyung tidak memiliki foto eoma karena semua barang tentang eoma di bakar oleh eoma eun cha!" jelas jimin.
"si jalang itu! Lalu bagaimana dengan minji?" tanya hoseok masih dengan senyum lebarnya.
Deg...
"minji hyung tidak tahu tentang cerita ini.." jawab jimin dengan murung.
"apa hubungan kalian tidak baik?" seok penasaran.
Jimin hanya mengagguk sambil menggigit bibir bawahnya.
Hoseok yang mengerti akan apa yang jimin pikirkan pun memeluknya,"datanglah ke alamat ini jika ingin bertemu eoma!" ucap hoseok sambil memberikan sebuah kertas yang berisi alamat dan juga nomor ponsel.
"eoma akan pergi sekarang?"
"Ne sayang! Kamu mempunyai seorang adik sekarang dia berusia 3 tahun!"
"jinjja? Eoma sudah berkeluarga?"
"ne! Dia seorang namja yang baik, dia masih mau menerima eoma setelah eoma menceritakan segalanya! Bahkan dia berusaha dwngan keras untuk mengobati rahim eoma!"
Hoseok pun segera memakai masker dan topinya lalu pergi.
"ahh akhirnya aku bisa bertemu dengannya! Apalagi dia terlihat sehat, dan bahagia! Aku akan mengajak suho hyung dan menanyakan kabar halmonie! Ahh terakhir aku bertemu dengan halmonie 8 tahun lalu bersama suho hyung, dan tiba-tiba halmonie menghilang!" gumam jimin menyenderkan rubuhnya di kursi.
Drt.. Drtt..
"kamu di mana?"pesan dari suho.
"ruang osis!"
"cepat keluar, kita harus pulang!"
"ne!"
Jimin pin bangkit dan menuju tempat orangtuanya.
"kenapa lama sekali! Aku ngantuk!" ketus minji pada jimin.
"untuk apa menungguku! Pulang saja duluan jika kamu ngantuk!" balas ketus jimin.
"kamu selalu saja menjawab, aku ini hyung mu! "
"terserah! Aku tidak mau berdebat. Ooh suho hyung, ada yang ingin aku bicarakan saat sampai rumah!"
"oh! Al-ass-eo! Hyung akan ke kamarmu!"🙂 ucap suho sambil menarik jimin kepelukanya.
"gomawo☺ tapi hyung aku akan pulang dengan eoma jin! Aku sudah berjanji pada mereka!"
"jinjja? Jika begitu hati-hati ne? Jangan merepotkan keluarga jeon! "
"ne,hyung! Appa! Minie pergi dulu!"
"ne! Langsung pulang ok! " jawab seung.
Jimin pun pergi ke tempat parkir namjoon, di jalan jimin mendapat sebuah pesan.
Jungkook
Apa sudah selesai?
Jimin
Sudah! Sekarang baru mau pulang!
Jungkook
Kamu sangat cantik!
Jimin
Gomawo!
Jungkook
Sebelumnya aku mjnta maaf, mungkin aku akan sangat fokus pada belajarku, jadi mungkin aku akan sangat sulit di hubungi, jadi tolong jangan salah faham!
Jimin
Ne! Aku mengerti, aku harus istirahat, selamat malam!
Jungkoom
Apa kamu yakin? Kamu tidak marah?
. . . Pesan jungkook hanya di red oleh jimin, dan lanhsung menelpon sehun.
Tut.. Tut..
"halo jim?!"-sehun.
"apa kamh memiliki kenalan yang bisa di percaya di USA?"-jimin.
"hmm! Ya, aku punya banyak orang di. Sana, kupikir mereka bisa di percaya, ada apa memamgnya?"
"kirim seseorang untuk memgawasi kekasih ku jungkook!"
"tapi... Wae?"
"ani, lakukan saja!"
"al-ass-eo! "
Pip...
Jimin mematikan ponselnya dan berlari kearah manjoon setelah melihatnya.
