O2: You are nobody!

317 42 0
                                    

-Jeon Jungkook-

O2: You are nobody!

Pagi harinya, Jungkook yang tengah tidur dengan nyaman terkejut. Ketika dirinya disiram dengan air dingin yang langsung membuatnya berdiri seketika.

Dia, dia kembali. Jungkook terkejut lalu menundukkan kepalanya, meminta maaf.

"KAMU MASIH INGAT KAN TUGAS KAMU DISINI! ENAK-ENAKAN YA KAMU PAGI-PAGI NGGAK BANGUN, NGGAK MASAK, NGGAK NGEPEL! SEKARANG KAMU BANGUN DAN MASAKIN SAYA MAKANAN!" Jungkook mengangguk, menundukkan badannya lalu meminta maaf lagi.

Tak mau banyak diomeli lagi, Jungkook segera ke dapur. Membuat makanan untuk mama Seulgi.

Tak butuh waktu lama, Jungkook segera menaruh masakannya diatas meja makan. Seulgi duduk, lalu menikmati makanan buatan Jungkook.

"Ngapain masih disini! Sana ke kamar!" Jungkook mengangguk lalu bergerak menuju kamarnya.

"Ehh, lo mau kemana? Bersihin dulu sepatu gue." Ucap Soobin yang sudah siap-siap untuk berangkat kesekolah.

Bajunya yang masih basah karena air membuat tubuhnya menggigil kedinginan. Jungkook sedang membersihkan sepatu milik Soobin.

Setelah dikiranya bersih Jungkook segera pergi kekamar, mandi sebentar dan mulai mengenakan seragamnya. Ia tidak boleh terlambat, ia harus sekolah. Dan datang tepat waktu.

Jungkook bingung, dimana papa Siwon, apa dia pergi lagi? Oh celakalah hidup Jungkook apa yang akan dilakukan mamanya nanti.

"Mah Soobin berangkat ya." Seulgi mencium kedua pipi Soobin. Lalu melambaikan tangan.

Ketika Jungkook ingin keluar dari dalam rumah, Seulgi mencegahnya. Lalu menyuruhnya untuk membawa koper miliknya ke kamar.

Jungkook menurut saja, ia langsung cepat-cepat membawa koper milik mamanya itu ke kamar, dan pamit untuk berangkat ke sekolah.

Dia harap dia tidak telat, didalam hatinya Jungkook berdoa berikan keajaiban. Dan ya benar saja dugaan Jungkook, dirinya hampir telat. Jungkook segera bergegas menuju kelas, langkah lebarnya membantunya untuk mencapai kelas tepat waktu.

Saat bel berbunyi, Jungkook sampai didepan kelas. Dengan nafas yang tersengal-sengal, lelaki itu duduk dengan nafas yang masih tidak terkontrol.

Aku yang melihat itu berinisiatif memberikannya air mineral, namun pak Doyoung masuk. Dan ku urungkan niatku untuk memberikannya air mineral.

Aku melihat nafasnya masih tidak terkontrol, padahal sudah 45 menit pelajaran dimulai. Aku khawatir, sangat.

"Pak, aku mengantarkan Jungkook ke UKS." Pak Taeil guru kimia itu menyatukan alisnya.

"Ada apa memang?" Aku menggeleng tidak tahu, tetapi pak Taeil melihat Jungkook seperti kehilangan oksigen di bangkunya.

"Iya, cepat. Baekhyun bantu Jung Ara." Baekhyun dengan sigap membawa Jungkook ke UKS, aku pun mengikuti mereka dari belakang.

Yuri dan Jaemin? Mereka sedang fokus pelajaran jadi aku tidak bisa menganggunya, kalian tahu? Reaksi teman sekelasku saat aku berkata bahwa Jungkook kenapa-kenapa. Respon mereka tidak peduli, dan menganggap bahwa Jungkook mencari perhatian.

Tidak masuk akal sekali bukan, sekarang lelaki itu dibaringkan dengan masker oksigen yang terpasang diwajahnya. Aku sangat khawatir sebenarnya dia kenapa? Apa dia mempunyai penyakit paru-paru? Atau dia hanya terkena Asma.

"Dia hanya asma biasa, jadi ingatkan dia untuk tidak terlalu kelelahan saat berolahraga dan lainnya." Dejun, dokter yang menangani kasus-kasus penyakit disekolah.

 [✓] Jeon Jungkook (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang