12 : Stay away

127 28 1
                                    

-Jeon Jungkook-

12: Stay away

Langit sudah mulai gelap, dan aku baru saja keluar dari ruangan OSIS sehabis rapat, soal perkemahan yang akan dilaksanakan di gunung.

Aku berjalan keluar dengan mata yang aku gosok perlahan-lahan, sambil tersenyum ke arah Yuri.

"Oke nanti aku bawa camilan yang banyak deh!" Aku mengangguk, lalu melambaikan tangan saat Yuri menuju mobilnya.

"Kookie, kamu nungguin siapa?" Tanyaku, Jungkook tersenyum lalu menunjuk kak Soobin yang sedang membereskan bangku, yang mereka pakai untuk rapat tadi.

"Oh, aku pulang dulu ya." Jungkook mengangguk, lalu melambaikan tangannya.

Aku berjalan dibelakang Sehun, tanpa ada pembicaraan sama sekali. Anak ini kenapa sih?

"Sehun."

"Apa?"

"Lo kenapa?"

"Kenapa? Maksud lo?"

"Lo beda banget tau nggak." Sehun mendecih.

"Suka-suka gue." Aku mengangguk, lalu memakai helm milik Sehun.

"Iya suka-suka lo." Ucapku lalu naik ke motor Sehun.

"Pegangan." Titahnya, aku mengangguk lalu memegang pundaknya.

"Berasa ojek gue." Gumam Sehun, lalu menjalankan motornya.

"Besok bangun pagi, jangan sampai telat." Aku membalasnya dengan gumaman.

"Gue nggak jemput lo ya." Aku mengangguk lagi.

"Iya, gue bisa bareng kak Jhope."

Sehun kembali diam, dan akupun sama. Kami semua menutup mulut menikmati suasana sore hari yang sangat indah kali ini.

"Jangan lupa packing malam ini." Peringat Sehun, saat aku sudah sampai didepan gerbang rumahku.

"Iya, lo juga, hati-hati saat jalan pulang." Sehun membalasnya dengan gumaman, lalu pergi dari hadapanku.

Aku tersenyum, lalu masuk kedalam rumah dan terlihat sebuah mobil mewah terpakir disamping mobil kak jhope. Om Siwon kesini? Ada apa?

Aku bergegas masuk kedalam rumah dan kulihat disana, seorang laki-laki berkulit putih sedang berbicara dengan kakakku.

"Eh udah pulang, duduk dulu dek." Ucap kak Jhope yang tidak biasanya, aku tersenyum ke arah laki-laki itu.

"Nih Adek gue, cantik kan." Laki-laki itu bergumam, tidak peduli.

"Yailah, oh iya dek. Kenalin ini kak Suga, partner Abang di kampus." Aku tersenyum, lalu menjabat tangan hangat itu.

"Ara kak."

"Suga." Ucapnya dengan nada dingin.

"Dia mageran dek, terus juga orangnya malesan." Suga langsung melempar kacang yang ada didalam toples.

"Kurang ajar!" Ucapnya, aku tertawa terpaksa saja, agar tidak terlihat awkward, lalu aku meminta izin untuk pergi ke kamar.

Saat menuju kamar, ponselku bergetar, aduh apa lagi sih! Aku membuka ponselku dan terlihat Yuri memanggilku.

"Apa?" Ucapku ketika sambungan telepon itu terhubung.

"Besok aku tunggu kamu ya, dan kita duduk bersebalahan oke!" Aku membalasnya dengan gumaman.

"Oke, sampai jumpa besok." Sambungan telepon itu terputus dan aku memutuskan untuk masuk kedalam kamar dan mengganti pakaian.

Alunan musik alami menyeruak didalam kamarku, membuatku merasakan rileks sambil mencari backpack yang ingin aku bawa untuk berkemah. Jaket Over coat ku yang berwarna cream, sudah ku gantung didepan pintu, supaya aku tidak lupa.

 [✓] Jeon Jungkook (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang