-Jeon Jungkook-
15: Don't do silly things
Aku menyuruh Sehun membawaku ke sungai Han, langit sudah gelap menandakan akan hujan. Aku keluar dari mobil mewahnya, menikmati keindahan yang sungai Han berikan dikota Seoul ini.
"Ara langitnya berubah menjadi gelap, masuk kedalam mobil." Titahnya, namun aku tidak peduli. Aku luapkan semua rasa kesalku padanya, dengan tangisan tanpa suara yang aku keluarkan dengan sembunyi-sembunyi.
"Ara?!" Laki-laki itu memutar tubuhku, wajahnya terkejut lalu dia mendekapkan kepalaku ke dadanya.
"Ssstt, lo kenapa?" Aku diam, sambil merasakan butiran kecil yang sudah mulai jatuh perlahan-lahan.
"Jangan lakukan hal konyol." Sehun tidak mengerti, lalu dia mengusap kedua air mataku menggunakan kedua jari telunjuknya.
"Gue nggak ngerti."
"Lo nggak suka kan, kalau gue deket sama Jungkook?"
Dia diam, tidak ada jawaban dari bibirnya. Beberapa menit, dia menjawab.
"Iya."
Aku tersenyum samar, lalu memukul tubuh cowok itu.
"Sampai lo ancem dia, dan dia takut Sehun! Lo nggak akan pernah bisa, ngerasain apa yang Jungkook rasain!"
"Karena gue bukan dia."
"Mudah banget ya, lo bicara kayak begitu."
"Masuk kedalam mobil." Titahnya, karena hujan semakin deras dan sudah membasahi tubuh kami berdua.
"Lo masuk sendiri, gue masih mau disini."
"Hujan-hujanan?"
"Ya."
"Lo bisa sakit."
"Suka-suka gue."
"Ara!"
"Sehun!"
"Dengerin gue Ara, gue bisa diomelin kak Jhope, papa dan mama lo!"
"Bodo amat."
"JUNG ARA!" Suaranya naik, aku terkejut, kakiku mulai berjalan, menyusuri sungai Han.
"ARA!"
"Gue butuh sendiri." Ucapku dengan nada lemas, sambil merasakan tetesan bening dari langit.
"Serah lo." Aku melihat mobil Sehun, berlalu melewatiku.
Aku terduduk diaspal, sambil memandangi tubuhku yang sudah basah kuyup diterpa air hujan.
Aku tidak menyangka, bahwa Sehun akan bertingkah seperti ini. Hanya karena aku menolak perasannya dan juga, aku lebih memilih Jungkook dari padanya.
Katanya, perasaan tidak bisa dipaksakan. Jika hubungan yang dijalani dengan keterpaksaan. Maka, hubungan itu tidak akan berjalan dengan kemauan kita sendiri.
Laki-laki aneh!
Memang, mulut laki-laki tidak mudah untuk dipercaya. Semua laki-laki! Maaf, untuk Jungkook? Tidak, dia istimewa dan dia berbeda.
"Pulang." Papaku berdiri di hadapanku dengan balutan jas hitam dan payung yang melindunginya dari hujan.
Aku mengangguk, papaku menyuruh managernya memberikan handuk untukku.
Aku masuk kedalam mobilnya dan papaku duduk disampingku.
Maaf untuk soal ini, aku memang tidak suka dengan fasilitas berlebihan seperti ini. Aku lebih suka yang sederhana, namun papaku. Tetaplah papaku, dia akan memberikan segalanya yang terbaik untukku dan juga kak Jhope.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Jeon Jungkook (SELESAI)
FanfictionDisini, saya berada, sendirian tepatnya di atas jembatan sungai Han, saya berdiri tegak dengan hati yang hancur dan air mata yang menetes, niat hati ingin mengakhiri hidup dan akhirnya bertemu dengannya, rasanya juga mustahil. Hidup saya di ambang a...