Part 7

6.2K 337 71
                                    


Sekarang Pukul setengah empat sore dan Naruto terlihat jelas sangat nyaman tidur di atas ranjang besar miliknya.
Setelah sebelumnya berbicara cukup lama dengan sang ayah di meja dapur, mood Naruto rasanya berubah semakin buruk.

Dengan masih bersetelan seragam lengkap tanpa dasi, Naruto terbaring menatap langit-langit kamar dengan alam sadarnya yang memikirkan banyak hal. Entah beruntung atau sial, selama dua hari sekolah, Naruto selalu saja berurusan dengan gadis-gadis yang menurutnya merepotkan.

Remaja delapan belas tahun itu mulai memejamkan mata, mencoba mendapatkan kedamaian dalam heningnya kamar miliknya.

Naruto mungkin akan tak sengaja tertidur karna kelelahan jika saja suara gebrakan pintu tak mengagetkan dirinya hingga terpelonjat.

Braakk.....

"Astaga,"

"Bisa ketuk pintu gak? "

Naruto kesal bukan main, ia menatap tajam pelaku pembuka kasar pintu tadi dengan tajam. Jika saja gadis bermata sewarna dengan miliknya itu bukan adik, sudah jelas Naruto saat ini akan meneriaki sang pelaku habis-habisan.

"Hhhh... Ngapain kesini, Ruko?" Pada akhirnya Naruto hanya bisa menghela nafas pelan. Menahan semua rasa kesalnya untuk diri sendiri dan mencoba sabar seperti biasa.

"Kakkk! " Ruko berteriak manja seraya berlari kearah Naruto.

Naruto menghela nafas malas, ia tau persis, jika adik menyebalkannya itu sudah bersikap manja seperti ini pasti ada maunya.

"Mau apa? " Tanya Naruto setengah acuh.

" bosen..."rengeknya

" Ya terus?"

Ruko menggoyang-goyang lengan Naruto gemas "ihhh ayo ajak Ruko jalan-jalan. Ruko bosen dirumah!!"

"Jalan jalan ke mana?"Naruto masih terlihat merespon dengan tak minat.

"Ke mall aja yuk! " Ujar Ruko girang.

"Gak!, males."Naruto melepas cengkraman Ruko pada lengannya dan kembali membaringkan tubuh di atas ranjang.

" Ahhh kakak!!, ayo jalan-jalan"Ruko belum menyerah, ia masih saja terus merengek meminta Naruto menuruti keinginan nya.

Naruto menjambak rambut pirang nya frustasi dan bangkit dari posisi terbaringnya dengan penuh perasaan malas. "Ya udah, cepet sana siap-siap! "Imbuh Naruto pasrah.

"Bener nih kak, kita ke mall? "

"Ohhh ga jadi nih?"

"Ehhh jadi jadi. Hehehe" Ruko memeluk lengan Naruto dan tersenyum senang.

"Kaka juga cepet siap-siap yah."pintanya.

Naruto diam-diam tersenyum, walau Ruko hampir setiap saat selalu bertingkah menyebalkan dan hanya bisa merepotkannya. Namun mau bagaimanapun, bagi Naruto, Ruko itu tetap adalah adik manis kesayangannya.

"Iyah, ya udah cepet ganti baju sana."Naruto mencubit pipi kanan Ruko gemas.

"Iya siap kak!! "

*****

Akhirnya mereka berdua telah sampai di salah satu mall besar di tengah kota. Dingin dan segarnya AC mall menyambut mereka berdua, membuat energi kembali ke setiap permukaan-permukaan kulit di tubuh. Harus diakui, mall adalah salah satu surga dunia di bumi.

Mereka masuk kedalam dan menaiki elevator menuju lantai tiga.

Naruto melirik outfit yang dikenakan Ruko dari atas sampai bawah. Gadis itu hanya mengenakan kaos putih, celana pendek yang senada dengan jaket orange favoritnya. Di tambah sepatu kets biru dan jam tangan pink hadiah ulang tahun darinya tahun lalu.

Naruto-Harem Love lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang