Part 1

17.5K 398 57
                                    

Disclaimer: Masashi Khisimoto
Warning: OOC, AU, Typo, Etc.
Genre: Romance, school-life, Harem.
Rate: M

*****

Bandara Haneda Tokyo, Jepang.

23.22 PM

"Selamat datang kembali di Jepang, tuan muda."

Dengan langkah santai Naruto menarik koper hitam miliknya melewati beberapa orang yang masih berdiri menunggu jemputan mereka masing-masing. Naruto memberikan senyum tipis pada pria setengah baya yang menyambutnya itu.

"Lama tidak bertemu yah, Takeo-San"

"Iya tuan, tuan muda Naruto juga sekarang sudah dewasa. "

Naruto memberikan koper miliknya pada Takeo, membiarkan koper besar miliknya dimasukan ke bagasi mobil.

"Tidak usah terlalu formal begitu, Takeo-san" Ujar Naruto begitu dirinya sudah duduk di kursi belakang Mercedes-Benz-Maybach S 560 putih yang tadi dibawa Iruka.

"Kau sudah seperti pamanku sendiri, aku tidak pernah lupa kalau kau yang sudah mengantar jemput aku sejak Taman kanak-kanak dulu."

Tertawa sebentar, Takeo menatap wajah Naruto lewat kaca spion. Ia jadi teringat masa lalu, saat Tuan mudanya, Namikaze Naruto masih anak anak. Dulu memang Takeo yang selalu mengantar kemanapun Naruto mau pergi, dan saat Naruto lulus sekolah dasar. Ayahnya, Namikaze Minato.
Meminta Naruto untuk melanjutkan pendidikan di London, berharap Naruto mendapatkan pendidikan yang lebih baik, dari tempat terbaik.

"Dulu saya sering memanggil anda dengan panggilan nak-Naruto yah."

"Sekarang juga tidak masalah jika kau panggil aku begitu, Takeo-san."

"Ahahaa" Takeo kembali dibuat tertawa. "Aku rasa panggilan nak Naruto sudah tak cocok lagi untuk Anda. Melihat tuan muda yang sudah tumbuh dewasa seperti ini, bahkan sekarang anda sudah lebih tinggi dari saya."

"Saya tidak menyangka, anak yang dulu sering menangis sekarang sudah tumbuh menjadi pria tampan seperti ini. Anda benar-benar mirip seperti Tuan Minato saat masih muda.

Naruto menggaruk belakang lehernya yang tak terasa gatal dan mengulas senyum canggung.

"Hahaha iya."

*****

Mansion Namikaze

06.02 Am

"Ka-san!!!!!!"

Suara cempreng seorang gadis terdengar begitu menggema di seluruh rumah mewah keluarga Namikaze. Gadis itu kemudian berlari menuruni tangga dengan masih mengenakan pakaian tidur.

"Astaga Naruko, Hati-hati. Jangan lari saat menuruni tangga." Kushina, wanita yang kini sudah berkepala empat itu berseru cukup keras, berniat memperingati putri bungsunya.

"Ka-san ka-san, apa benar kak Naruto sudah pulang?"tanya Naruko heboh begitu dirinya sudah berada tepat dihadapan sang ibu.

"Iya, kakamu kayaknya masih tidur dikamar—"

"Aku akan ke kamar kakak!! "

Sebelum kushina menyelesaikan kata-katanya, Naruko sendiri sudah berlalu dari sana, tepat nya berlari ke kamar Naruto.

"Dasar anak anak."

.
.
.
.
.

"Kak bilang aja aku cantik, Kenapa susah banget sih! "Teriak Naruko untuk yang kesekian kali kearah Naruto.

Naruto-Harem Love lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang