Part 11

5.6K 283 72
                                    

Naruto melepaskan panutannya dengan Akeno, tangan tan-nya mengelus lembut pipi Akeno sebelum akhirnya menyibak rambut gadis itu kebelakang lehernya. Mengambil nafas sebentar, Naruto kemudian menghisap ceruk leher Akeno hingga gadis itu mengerang nikmat.

"Nghhhh Naruto-kun."

Desahan Akeno sungguh merangsang hormon pria dewasa dalam dirinya.
Tangan kanannya berpindah pada tengkuk Akeno, menariknya mendekat secara perlahan sampai bibir mereka kembali bersatu.

Hanya dengan satu ciuman, entah mengapa bibir Akeno langsung menjadi candu tersendiri bagi Naruto. Ia seolah tak mau melepas tautan mereka barang sejenak.

Akeno meremas kaos depan Naruto, meminta pria itu memberinya ruang untuk mengambil nafas.

Dengan nafas tak beraturan Akeno tersenyum ke arah Naruto. Ia tak menyangka Naruto bisa seahli ini dalam kissing.

Akeno mendekatkan wajahnya pada telinga Naruto "Ternyata kamu hebat juga yah." Bisiknya. Ia kemudian sedikit menggigit ujung telinga Naruto. Membuat pria itu mengerang, tapi bukan karna sakit.

Mungkin Akeno lupa. Tapi Naruto, selama beberapa tahun ini tinggal di London. Dan seperti yang diketahui, pergaulan di negeri barat sangat terbuka. Pasangan muda disana juga bahkan kebanyakan sudah tinggal bersama, walau sebenarnya belum terikat tali pernikahan.

Dan Naruto juga ikut terbawa pergaulan disana. Walau tentu saja pria itu masih menahan dirinya agak tidak melewati batas dengan menggauli seorang gadis yang bukan miliknya. Walau sebenarnya banyak dari mereka yang malah menyodorkan sendiri tubuh mereka pada Naruto untuk disentuh.

Tapi jika hanya melakukan Make out, tentu saja Naruto pernah melakukan nya, beberapa kali.

Naruto tersenyum puas, ia mengelus bagian perut Akeno yang tak tertutup Less Sweater nya itu. Sedikit naik ke atas dan memberikan pijatan kecil tepat di bawah dua buah aset sensitif Akeno.

"Nghhhh..... "

Naruto semakin kehilangan akal sehatnya setiap mendengar desahan Seductive Akeno. Mendapati dirinya yang mulai menyukai suara gadis ini, Naruto semakin ingin mendengar suara indah itu lagi, dan lagi. Naruto ingin terus mendengar Akeno menyebut namanya saat ia sentuh.

Naruto beralih pada leher Akeno lagi, kali ini bagian kiri. Ia memberikan kecupan-kecupan kecil sebelum akhirnya kembali menghisapnya. Meninggalkan hickey yang begitu jelas disana.

Entah sadar atau tidak, tapi Naruto sudah memberikan dua tanda kepemilikan di leher kanan dan kiri Akeno.

Merasa belum puas, tangan kiri Naruto masuk lebih dalam ke sweater Akeno, tanpa melepas sentuhannya tangannya berpindah ke belakang.

"Nghhhh... Naruto-kun."

Akeno merasakan tubuhnya seolah tersengat aliran listrik saat tangan Naruto menjamah tubuhnya dengan begitu erotis.

Tubuh atas Akeno semakin terekspos, Sweater peach yang dipakainya semakin terbuka, Semakin terangkat. Seiring dengan tangan nakal Naruto yang bermain di dalam sweaternya semakin naik ke atas dan berhenti begitu mendapati tali pelindung aset atasnya.

"Jangan... "

"Naruto-kun.... Jangan disini."

Dengan kedua tangannya, Akeno meremas kuat kaos putih Naruto. Meminta nya berhenti sebelum bertindak lebih jauh dari ini.

Dan begitu tangan Naruto akan menarik tali pengait itu.

Ahh....

Naruto menghentikan aksinya begitu suara sorakan dan tepuk tangan menggema di studio 3 bioskop itu.

Naruto-Harem Love lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang