Hyunjin menghela napas dalam, entah sudah berapa kali ia sudah mengambil napasnya untuk sabar.
Terlebih, saat dia sedang mengepel rumah sederhananya, tiba-tiba diinjak oleh dua manusia tak tahu diri itu.
Siapa?
Tentu saja, suaminya dan juga..
jalang suaminya.
Hyunjin hanya menatap suaminya tanpa arti. Chris hanya terkekeh, dan menatap istrinya tajam.
"Gue mau main malem ini, lo gausah ganggu gue sama pacar gue, paham?!"
"Kalau lo ganggu gue sama pacar gue, jangan harap lo bakal selamat, Hwang."
Tanpa menunggu jawaban Hyunjin, Chris masuk ke kamar mereka dengan jalang tersebut, tanpa mempedulikan Hyunjin dan juga anak mereka, Daren Bang.
Hyunjin menunduk, dan tersenyum kecil. Ia sudah lelah untuk menangis, entah sudah berapa juta air mata yang ia keluarkan karena suaminya itu.
"Hyunjin, sabar. Kamu harus kuat, kamu harus yakin kalau kak Chris hanya belum sadar pada dirinya.."
"Kamu harus sabar, demi Daren dan juga Ibu.."
entah sampai kapan ia harus sabar.
ㅡ𝑳𝒆𝒏𝒊𝒆𝒏𝒕ㅡ
Hwang Hyunjin dan Christopher Bang, kedua pasturi yang sudah menikah selama dua tahun. Mereka menikah karena kehendak, karena takdir yang dimainkan oleh kedua orangtua Chris.
flashback.
"APA? NIKAH? MAMA GA SALAH?!"
Chris berteriak tidak terima, sementara Hyunjin hanya menunduk, tidak tahu apa yang harus dibicarakan. Karena bagaimanapun, ia hanya harus bisa menerima, tidak bisa menolak.
Mama Chris menggenggam tangan Chris erat, menatap mata anak sulungnya penuh arti.
"Nak, mama cuman takut mama gapunya umur lagi.. dan mama sangat ingin melihat kamu menikah, diatas altar dengan tampannya. Hyunjin adalah calon yang baik, nak. Percaya sama mama."
Chris mendengus, sedikit tidak tega tetapi tetap tidak terima. "Tapi ma... astaga. Kenapa harus dijodohkan?! Aku kan punya banyak pacar! Aku bisa pilih siapa yang mau aku nikahin! Kenapa harus sama anak yatim piatu ini?!"
Sementara Hyunjin hanya menunduk, takut dan merasa sedih. Kenapa dunianya tidak pernah bahagia?
"JAGA OMONGAN KAMU, CHRIS! Terserah, mama cuman mau yang terbaik buat kamu. Kalau kamu gamau nurut sama mama, gapapa. Mama bisa mati detik ini jugaㅡ uhuk!"
Chris menatap khawatir mamanya. Ia sangaaat menyayangi mamanya, namun bagaimana lagi. Ia hanya harus menurut untuk membuat mamanya bahagia, bukan?
"Hhhh, baiklah ma. Tapi mama jangan ngomong sembarangan. Mama harus sembuh, mama gaboleh ninggalin Chris kaya bajingan itu." setelahnya, Chris pergi ke kamarnya dan menutup pintu dengan bantingan keras.
Mama Chris hanya menghela napas tersenyum, dan menatap Hyunjin dengan lembut.
"Ibu percaya kamu, hyun. Tolong jaga Chris dengan baik, ya? Tolong ubah Chris dengan perlahan, menjadi manusia yang penuh kelembutan seperti dulu."
Hyunjin ragu, sebenarnya. Ia hanya takut Chris tidak mau menerima dia yang berasal dari Panti Asuhan, hidup dengan penuh kasih sayang dari ibu panti, bukan dari orangtuanya.
Hyunjin hanya bisa tersenyum, Bagaimana pun ia tidak bisa menolak. Wanita didepannya ini, yang akan menjadi mertuanya kelak, ia adalah wanita yang sangat berhati baik dan mulia.
Jika Hyunjin tidak diselamatkan oleh wanita ini, mungkin Hyunjin hidupnya akan terus sengsara.
"Nyonya- ah maksudku Ibu, terima kasih sudah menyelamatkan hidup Hyunjin. Hyunjin akan membalas apa saja selama ibu bahagia dan senang. Ibu jangan khawatir ya? Hyunjin akan membuat kak Chris berubah, dan menjadi lelaki yang seperti ibu mau."
ㅡ aku tidak janji, tapi aku akan mencoba, bu.
karena kak Chris tidak pernah memandangku dari dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑳𝒆𝒏𝒊𝒆𝒏𝒕. (bxb chanjin) ⚠
Fanfictionhyunjin hanya perlu sabar, bahwa semua akan indah pada waktunya. jika chris yang menyadari itu dari awal. ㅡ chanjin ㅡ bxb shipper ㅡ ⚠ mpreg ㅡ mature content chanjin x stray kids x mpreg x bxb x mature content