pulang malam.

2.8K 309 39
                                    

Waktu menunjukkan pukul 10 malam. Hyunjin menyelesaikan dua shift sekaligus di caffe tempat dia kerja. Untungnya, Daren tidak rewel dan menurut disaat Hyunjin bekerja.

Hyunjin berjalan ke apartemennya dengan membawa Daren di gendongannya. Sebenarnya ia sangat lelah, tetapi bagaimanapun ia harus kuat untuk sampai di apartemennya.

*krek*

Hyunjin merasa ada yang mengikutinya. Ia gemetar, tapi berusaha untuk tenang karena tidak mau hal aneh terjadi. Ia tetap terus berjalan sambil memeluk erat anaknya.

'semoga saja tidak terjadi apa-apa.'

BRAK!

Hyunjin semakin takut untuk melihat kebelakang. Ia pun berjalan cepat menuju pintu utama apartemennya dan berusaha mencari kartu . Namun jatuh, dan Hyunjin pun gemetaran. Ia terlalu takut, sampai ia berlutut dan memeluk Daren erat erat.

"Kak Chris, tolong aku.."

BRAK!!

Hyunjin memejamkan matanya erat, entah apa yang terjadi ia tidak mau tau. Tetapi ia sangat takut untuk membuka matanya.

"Hei, Hyunjin.."

Hyunjin berharap itu kak Chris-nya.

Hyunjin membuka matanya dan menolehkan wajahnya.

"Kak Juyeon.."

Juyeon tersenyum. Lalu mendekati wajahnya, "Udah, kamu aman. Tadi kamu hampir diculik sama om om preman itu, tapi udah aku tangani. Jangan khawatir ya?"

Hyunjin sedikit kecewa karena itu bukan kak Chrisnya. Namun setidaknya, ia aman karena ada Juyeon yang menyelamatkannya.

Hyunjin berdiri dan membenarkan pangkuan Daren. Juyeon yang melihatnya hanya tersenyum kecil. Ternyata benar.

"M-makasih kak, maaf Hyunjin ngerepotin kakak.. Kakak mau mampir dulu ke apartemen? Udah malem.."

"Apa boleh? Tadi sebenarnya kakak abis dari rumah Changmin di seberang apartemenmu, tapi waktu mau pulang lihat kamu diuntit sama om om preman yang sok keren itu."

Hyunjin hanya tertawa kecil dan mengangguk. "Boleh kok kak. Sebagai tanda terima kasih, Hyunjin juga bakal bikinin makan. Ayo ikut!"

Juyeon hanya tersenyum sambil mengikuti Hyunjin dari belakang.

Seandainya ia tidak bodoh dulu, ia tidak akan menyesal sekarang.

ㅡ 𝑳𝒆𝒏𝒊𝒆𝒏𝒕 ㅡ

Setelahnya, Juyeon masuk ke apartemen Hyunjin dan Chris. Ia langsung duduk di ruang tengah sambil menunggu makanan yang Hyunjin buat.

"Suamimu kemana, Hyunjin? Kok belum pulang?"

Hyunjin yang sedang berkutat dengan kompor, ia mengigit bibir bawahnya gugup.

"E-eum.. suami Hyunjin bakal pulang malam, udah biasa kok kak. Nanti juga pulang.."

Setelahnya Hyunjin menyimpan mangkuk tersebut di meja. Ia membuat sup rumput laut untuk Juyeon dan juga kimchi. Sederhana, namun membuat Juyeon tersenyum.

"Ternyata kamu masih inget makanan kesukaan kakak ya.."

Hyunjin sedikit terkejut dan tersenyum malu. "Hehe.. adanya itu aja kak. Dimakan ya? Maaf kalau gak enak, tapi daripada kakak kelaparan.."

Hyunjin duduk di depan Juyeon sambil sibuk mengupas apel yang ia bawa. Lagi lagi, Juyeon tersenyum.

"Makananmu selalu enak, Hyunjin. Aku benar-benar suka. Juga, Kamu juga masih inget kakak suka makan apel tanpa kulitnya.."

Hyunjin mematung lagi, astaga. Kenapa Juyeon sangat berlebihan? Padahal ia biasa saja karena ia menganggap Juyeon sebagai tamu.

"Biasa aja kak.. Abisin ya? Nanti kakak tidur di kamar kedua aja ya, udah Hyunjin rapihin disana."

Juyeon hanya tersenyum lagi dan mengangguk.

"Sungguh, Hyunjin. Jika dua tahun lalu bisa diputar, aku ingin kamu yang membuat sup rumput laut ini setiap hari untukku."

Juyeon menatap Hyunjin lamat. Hyunjin membalasnya dengan tatapan tak tersirat. Sungguh Hyunjin tak paham, Juyeon yang meninggalkannya namun kenapa Juyeon yang menyesalinya?

"Kak.."

"Hyunjin," Juyeon menggenggam erat tangan Hyunjin.

"Kakak masih sayang kamu."




Hyunjin benar-benar bingung.



Kenapa sekarang?


Kenapa tidak dari dulu?




Kenapa harus sekarang saat ia sudah mencintai Chris?


Hyunjin menggeleng dan menunduk. "M-maaf kak, Hyunjin udah punya suami, kita gabisa kaya gini.."

Juyeon mendengus pelan, dan melepas genggamannya. Setelahnya, ia membuka lengan baju Hyunjin.

Ia tahu dari dulu Hyunjin sering mengalami self injury. Ia pernah menghentikannya, namun saat ia meninggalkannya, ia yakin Hyunjin melakukannya lagi.

Dan benar, lukanya masih basah.

"Kalau kamu gak bahagia, bilang sama kakak, ya? Kakak bakal siap buat terdepan lagi buat kamu."

Hyunjin ingin menangis. Ia merasa jahat karena sekarang ia tidak punya perasaan apa-apa terhadap Juyeon.

Juyeon mendekati wajahnya dan menatap wajah lamat Hyunjin. Hyunjin hanya menjauh, berniat memalingkan wajahnya namun-

Klek!

Hyunjin sontak bangun dan buru-buru menutupi lengan bajunya. Setelahnya, ia berjalan menuju pintu yang dimana ia yakin Chris sudah pulang.

Beruntung sekali Chris tidak membawa wanita malam ini.

"Baru pulang kak? Mau aku buatin makanan?"

Chris hanya mendengus dan melewati Hyunjin begitu saja. Namun ia terkejut saat melihat lelaki di dapur apartemennya.

Chris menoleh kepada Hyunjin dan Hyunjin menyadari hal itu.

"A-ah, itu Kak Juyeon.. t-temanku.. tadi ia menyelamatkan aku karena aku hampir dicopet oleh preman.."

Juyeon berdiri dan menghampiri Chris. Lalu mengulurkan tangannya. "Salam kenal hyung, saya Lee Juyeon, mantan terindah Hwang Hyunjin."

Hyunjin hanya bisa terdiam.

Chris menatap nyalang Juyeon, namun kembali menjabat tangan Juyeon.

"Namanya Bang Hyunjin, bukan Hwang lagi. Gue suaminya, Bang Christopher Chan."

Baru kali ini Chris memanggilnya dengan marganya. Dan Hyunjin sangat senang.

"Ah- perlu saya panggil Tuan Bang? Boleh saya menginap disini? Kebetulan rumah saya di Gwangju, pastinya tidak ada kendaraan jam segini."

"Silahkan," ujar Chris cepat.

"Pakai kamar yang kedua. Hyunjin, pergi ke kamar kita."

Kita.

Hyunjin ingin tersenyum dikala suasana gelap seperti ini.

Segera, Hyunjin menunduk dan berjalan menuju kamar Chris serta dirinya.

Chris hanya tersenyum remeh, menatap Juyeon. "Jangan macem macem sama Hyunjin atau lo tau akibatnya, Tuan Lee."

Juyeon terkekeh pelan, dan menunduk. Setelahnya, ia menatap Chris nyalang.



"Saya gak akan macam macam, tuan. Tapi jika tuan yang macam macam dengan Hyunjin.."





"Dengan senang hati saya akan merebut Hyunjin.."




"Dan melepasnya dari Iblis sepertimu yang tak punya hati."





tbc.
ㅡㅡㅡㅡㅡ

Jadi, tim
Hyunjin x Chris
atau
Hyunjin x Juyeon
nih?

Mau team sad ending atau happy ending? 🤗

𝑳𝒆𝒏𝒊𝒆𝒏𝒕. (bxb chanjin) ⚠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang