2. My excessive awkwardness

194 31 1
                                    

                            °°°°°°°°

                                    Beijing, China

Pemuda bernama Jia Han Yu itu duduk dihadapan Ibunya, katanya ibunya ingin membicarakan sesuatu yang penting. Han Yu pun tak tahu hal penting apa yang akan Ibu nya katakan karena tak seperti biasanya Ibu nya ingin berbicara sesuatu yang penting.

"Apa yang ingin ibu bicarakan? Sepertinya sangat penting."

Nyonya Jia membenarkan duduknya disofa empuk itu agar lebih nyaman.
"Emm... Ibu akan menikahkan mu."

"Hah? Maksud ibu? Menikah? Tentu saja aku akan menikah."

"Ibu akan menikahkan mu dengan seorang gadis asal Korea, Secepatnya ibu akan mengurus pernikahan kalian."

"Secepatnya? Ibu, aku masih sekolah. Bagaimana mungkin aku menikah dengan usia yang masih dini seperti ini."
Protes nya.

"Ibu tahu, tapi ini adalah amanah dari ibunya calon istri mu. Ibunya yang telah mendorongkan ginjal dan hatinya untuk ayahmu, Jia Han Yu."

Han Yu membulatkan matanya.
"Jadi, ayah masih bisa diselamatkan."

Nyonya Jia mengangguk "Iya, jadi Ibu mohon kau harus mau menikah dengan putrinya Nyonya Min."

Han Yu terdiam, dia tampak sedang berpikir. Jujur saja ini terlalu tiba-tiba baginya, apalagi usianya yang masih seorang pelajar.

"Udah Ge Ge, nikah aja."

Sahut Ren Shu Yang sepupu Han Yu anak dari adiknya Nyonya Jia.
Shu Yang tinggal dirumah Han Yu karena orang tuanya sibuk dengan pekerjaan mereka.

"Ta-tapi... Aku tak mengenal nya, wajahnya saja aku tidak tahu, pernikahan itu bukan permainan, ibu."

"Ibu tahu, jadi kau harus berusaha untuk mencintai nya."

~~~~~~~~

Akhirnya aku sampai di negeri China setelah menempuh waktu yang cukup lama. Aku mengirup udara segar sebanyak banyaknya dan merentangkan kedua tangan ku dibandara.

"Woahh... Jadi, China itu seperti ini."

Aku melirik kesana kemari, aku bingung harus pergi kemana. Karena orang yang menjemput ku bilang, kita harus menunggu dulu sebentar.

Tiba-tiba...

Tin'

Aku terlonjak kaget mendengar suara klakson mobil.
Sebuah mobil hitam keluaran terbaru berhenti didepanku, aku menautkan kedua alisku bingung. Mobil siapa ini? Kenapa berhenti didepanku? Apa mobil ini yang akan menjemput ku? 

'Hufh... Bikin kaget saja."
Ucapku dalam hati.

Lalu, jendela mobil itu terbuka menampakkan sosok anak laki-laki yang sangat manis. Dia melambaikan tangannya kepada ku.

"Jie Jie, ayo masuk."

Aku bingung, apa yang dia maksud adalah aku?

Aku menunjuk diriku sendiri dan anak laki-laki manis itu mengangguk semangat.

"Ayo, bibi Ren (Nyonya Jia) sudah menunggu mu."

Sebenarnya aku ragu, tapi melihat orang yang menjemput ku dari korea juga menyuruh ku untuk masuk.

Oke, tak sampai satu jam aku sampai disebuah rumah ahh tidak bukan rumah tapi seperti sebuah istana. Megah, besar, luas dan sangat sangat mewah.

Halamannya sangat luas dan banyak bermacam macam bunga disana, warna golden dan putih pun sangat cocok menambahkan kesan mewah pada rumah yang bisa dibilang manssion itu.

LOVE PROBLEM || ✅ || ( Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang