Aku sekarang sedang bersiap untuk pergi ke pesta ulang tahun Alice, meskipun memang aku merasakan akan ada sesuatu hal buruk terjadi, entah itu akan terjadi padaku atau tunanganku.
Tapi, Sebisa mungkin aku berpikir positif. Aku terlalu sangat mencintai Han Yu sampai sampai aku takut bahwa ia akan mengkhianati ku dan meninggalkan ku.
Oh iya, kakak laki-laki ku sudah pulang tadi. Katanya masih ada urusan dikantor, jujur saja aku sangat senang sekali bisa melihat kakak ku kembali.
Ceklek '
Pintu kamarku terbuka menampakkan sosok tampan tunanganku, dia masih belum bersiap buktinya masih memakai kaos polos berwana putih dan celana trening.
"Kau masih belum bersiap? Aku akan kesana beberapa menit lagi."
Han Yu mendekati ku, memegang kedua bahuku.
Aku ini sedang duduk didepan meja rias, sedang memoles wajah ku dengan sedikit make up.
"Kau yakin, akan pergi kesana?"
"Memangnya kenapa? Aku kan hanya pergi ke pesta ulang tahun temanku."
"Sebenarnya aku tidak mau, tapi karena kau akan kesana aku harus kesana juga. Aku takut kau diganggu laki-laki lain."
Han Yu memanyunkan bibirnya setelah mengucapkan itu."Tidak akan, meskipun ada akan aku tendang perutnya. Ya sudah kau bersiap, sebentar lagi aku akan pergi."
"Tunggu 10 menit, jangan tinggalkan aku."
Han Yu kembali lagi kekamarnya untuk bersiap.
°°°°°°
Semuanya sudah ada dipesta ulang tahun Alice, oh iya pesta ini diadakan ditaman dekat hotel. Sungguh pesta ulang tahun Alice ini sangat mewah, berbeda denganku yang tak pernah merayakan hari ulang tahun.
Acaranya berjalan dengan lancar, sampai aku akan pulang tapi aku tak menemukan sosok tunanganku. Semenjak sampai disini dia menghilang entah kemana, aku berpikir mungkin dia pergi ketoilet dan aku pun pergi ke rumah sendiri karena aku benar-benar sudah sangat mengantuk dan lelah.
°°°°
Sang mentari pagi sudah mulai menampakkan sosok nya, sinar nya yang hangat menembus kisi kisi jendela kamar hotel, hingga sinar itu menerpa wajah tampan dan damai seorang Jia Han Yu.
Matanya mengerjap ngerjap agar penglihatan nya menjelas, ia melihat kesudut ruangan itu yang sangat tampak asing baginya.
Dan yang lebih mengagetkan nya lagi ia bertelanjang dadan lalu terdengar isak tangis seorang wanita.
Dilihatnya disofa yang tidak jauh dari ranjang ada Alice menangis sesegukan dengan tubuhnya yang dibaluti oleh selimut.
Han Yu mengambil bajunya yang berserakan dilantai lantas memakai nya.
Jujur saja ia tak ingat dengan apa yang sudah terjadi semalam.
"Hiks.. Han Yu, bagaimana ini? Aku sudah tidak suci."
Deg'
Apa katanya? Tidak suci? Jadi maksudnya semalam mereka.... Arghh. Yang benar saja.
Han Yu menghembuskan nafasnya panjang.
"Aku akan bertanggung jawab."Setelah mengucapkan itu lantas Han Yu pergi dari kamar hotel.
Sedangkan Alice ia mengusap air matanya, air mata palsu. Ia tersenyum menang, tak sia sia juga rencana yang ia buat.
"Bagus, Han Yu. Kau memilih jawaban yang tepat, Soo Ji maafkan aku, aku memang terlalu egois, aku tak bisa menahan cintaku bertahun tahun yang tak dibalas oleh tunanganmu. Tapi dengan cara ini, aku berhasil memiliki Han Yu, seutuhnya."
°°°°Ini sudah pagi tapi aku tidak melihat Han Yu dikamarnya, aku sudah menelfon nya tapi ponsel nya tidak aktif.
Rasa khawatir dan gelisah pun membuat ku gila, kemana tunanganku? Apa dia tidak pulang? Kenapa tidak memberi tahuku? Dengan siapa dia semalam? Dan dengan siapa dia sekarang? Apa laki-laki atau perempuan?
Sungguh aku tak ingin hal hal negatif yang sudah aku bayangkan terjadi, jangan biarkan itu terjadi.
Disaat aku mondar mandir didepan pintu kamar nya, Han Yu datang.
Senyuman manisku pun menyambut nya.
"Han Yu, kau dari mana? Semalam kau tidak pulang, yahh. Kau menginap dimana? Kenapa tidak menghubungi dulu?"
"SOO JI, DIAM!!!"
Aku terlonjak kaget, kenapa dia membentak ku? Padahal dari tadi aku khawatir kepada nya, pantas saja jika aku banyak bertanya karena aku ini tunangannya, calon istrinya. Dan baru kali ini aku dibentak oleh tunanganku.
"Aku hanya bertanya, apa itu salah?"
"Pergilah, kau membuat ku pusing."
Lantas Han Yu pun masuk kedalam kamarnya."Han Yu, buka pintu nya. Kau belum menjawab pertanyaan ku."
Aku menggedor gedor pintu kamarnya, namun ia tak keluar atau membukanya.Kenapa Han Yu ku jadi berubah? Apa ada sesuatu yang terjadi? Padahal semalam aku tidak dekat dekat dengan laki-laki mana pun saat di pesta itu, padahal dia yang menghilang begitu saja saat dipesta.
Sungguh aku tidak tahu, aku harap setelah ini dia tidak marah pada ku.
"Putri kecil ku."
Aku menoleh kebelakang dan mendapati sosok cantik calon ibu mertuaku.
"Ada apa? Kau bertengkar dengan nya?"
"Aku juga tidak tahu, dia tiba-tiba marah pada ku dan semalam juga dia tidak pulang."
Dan hal itu membuat banyak pertanyaan dibenak Nyonya Jia, pasalnya putranya itu tak pernah tidur ditemannya atau dimana pun jika malam, selain di kamarnya.
Tak ingin membuat Soo Ji khawatir, ia hanya bisa diam tanpa menanyakan lebih lanjut lagi.
"Mungkin dia sedang ada masalah dengan temannya, nanti juga dia tidak akan marah lagi."
Aku harap begitu.
Oh iya, aku sampai lupa. Kalau hari ini hari libur, jadi tidak sekolah.
Padahal setiap hari libur aku dan Han Yu pergi berkencan karena Han Yu sedang marah sepertinya kencan nya dibatalkan.
Drtttt'
Ponsel ku bergetar, senyum ku datang saat melihat nama MIN YOONGI 👑 tertera disana.
Aku menggeser ikon hijau bermaksud mengangkat telfon nya.
"Oppa, ada apa?"
"Hari ini kau libur, kan? Bagaimana jika kita pergi jalan jalan, apa kau mau?" 📞
"Tentu saja aku mau."
"Bersiaplah, Oppa akan menjemput mu." 📞
Tut'
Panggilan terputus, aku lari kekamarku dan mengganti piyamaku dengan kemeja panjang berwana putih dengan lengan ku yang terlihat dan rok bergaris kotak kotak diatas lutut.Sungguh aku ini hanya akan pergi jalan-jalan dengan kakak laki-laki ku tapi aku merasa seperti akan berkencan.
°°°°°°
°
°
°
°
°
°
°
°
To Be Continue ~Jangan lupa untuk vote nya
Mohon dukungannya 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE PROBLEM || ✅ || ( Tahap Revisi)
Novela Juvenil[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Menceritakan seorang gadis asal Korea Selatan yang dijodohkan dengan laki-laki asal China, perjodohan ini terjadi atas dasar permintaan sang ibu si gadis. Setelah 1 bulan saling mengenal, mereka sudah mulai bisa men...