Anak remaja laki-laki itu berdiri dibandara sembari merentangkan kedua tangannya lalu menghirup udara sebanyak banyaknya.
"Hufh... Akhirnya aku bisa kembali ke China."
"Soo Ji tunggu aku."
Ya, anak remaja laki-laki itu adalah Zhang Junyi. Seperti perkataan nya 1 bulan yang lalu, bahwa ia akan datang untuk menjemput Soo Ji. Tapi, apakah bisa Junyi melakukan nya? Soo Ji kan sudah bertunangan dengan Han Yu.
Junyi menghentikan satu taxi lalu masuk kedalam dengan koper yang ia bawa.
~~~~
Seharusnya malam ini aku mengerjakan tugas dari sekolah lalu tidur, tapi sepertinya laki-laki tampan yang ada dihadapan ku ini membuat semua rencana ku hancur.
Dan benar saja Han Yu sudah siap untuk mengomeliku.
"Sekarang jelaskan."
Ujarnya memulai dengan nada mengintrogasi."Bukankah semuanya sudah jelas, aku terjatuh dan Xin Long menolong ku karena lutut ku terluka."
Jelasku dengan singkat, jelas, dan padat."Lalu,kenapa kau mau?"
Dengan nada tegas Han Yu bertanya."Han Yu, Xin Long hanya menolong ku. Kenapa kau sangat marah? Jika Xin Long tidak menolong ku, aku pasti kesakitan. Dan kau, kau kemana saja saat aku membutuhkan mu?"
Aku terus berbicara tanpa jeda, jujur saja Han Yu terlalu cemburuan padahal Xin Long hanya membantu ku saja. Dan entah kenapa aku pun sekarang sesensitif ini, mungkin efek karena aku sedang datang bulan.
"Kau jangan egois, Jia Han Yu. Aku kesakitan dan kau malah asik berduaan dengan Alice. Anggap saja kita impas."
Aku berbalik hendak pergi kekamar ku setelah disidang oleh tunanganku.
Baru saja memegang knop pintu, sebuah tangan memeluk perutku. Sudah aku duga itu adalah Han Yu, dia menaruh dagunya dibahuku tangannya masih setia memeluk perut ku, sekarang pelukan nya malah semakin mengerat.
"Maaf, aku memang terlalu egois. Tapi, aku tidak suka melihat mu dengan laki-laki lain selain aku."
Inilah yang aku suka dari seorang Jia Han Yu, mau dia salah atau pun tidak. Dia selalu mengalah dan meminta maaf duluan, berbanding terbalik denganku yang tak mau mengalah apalagi sekarang aku sedang datang bulan.
Aku berbalik melepaskan pelukan Han Yu.
"Kau melarang ku untuk bersama dengan laki-laki lain, lalu kau juga tadi asik berduaan dengan Alice."Sekali lagi aku tegaskan, aku bukannya cemburu kepada Alice hanya saja kesal kepada tunanganku.
"Aku hanya merasa tidak enak jika aku menolak minum pemberian darinya."
"Lalu bagaimana dengan ku? Aku sudah membelikan mu minum sampai lututku terluka."
Han Yu memegang kedua pundak ku.
"Iya, iya aku minta maaf. Lain kali aku tidak akan mengulangi nya lagi."
Grep'
"Maaf, jangan marah lagi."
Aku membalas pelukan Han Yu.
Entah sejak kapan pelukan laki-laki tampan ini menjadi favoritku. Hangat, iya rasanya hangat dan sangat nyaman.
Bruk'
PRANKKK'"UHUKK... UHUKK... "
Mendengar itu buru-buru aku mendorong tubuh Han Yu agar menjauh.
"Maaf, Maafin Shu Yang. Shu Yang nggak sengaja lewat, sumpah Shu Yang nggak liat apa-apa."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE PROBLEM || ✅ || ( Tahap Revisi)
Fiksi Remaja[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Menceritakan seorang gadis asal Korea Selatan yang dijodohkan dengan laki-laki asal China, perjodohan ini terjadi atas dasar permintaan sang ibu si gadis. Setelah 1 bulan saling mengenal, mereka sudah mulai bisa men...