Siswi itu bangun dari tidurnya di malam hari
Selalu seperti itu
" menjijikan! "
" kemana orang tua nya?!"
" melihatnya membuat sakit mata saja!"
Bayang bayang omongan orang masih mengerubungi pikiran nya.
Dia mencoba tidak peduli , tetapi bagaimana ?
Dia mulai turun ke bawah memastikan kedua orang tua nya sudah pulang atau belum
Dia ke kamar orang tua nya , ke dapur , ke halaman belakang bahkan memeriksa nya ke gudang
Nihil.
Orang tua nya tidak ada dirumah
Itu adalah hal yang wajar baginya
Kemudian setelah memastikan semuanya kosong dia kembali ke kamar
Mematikan lampu kemudian menangis tersendu sendu tanpa suara
Tidak ada teman bercerita baginya
Tidak ada teman untuk menyemangati hari hari nya
Tidak ada teman untuk memeluk nya
Dia lelah
Dia merasa dia sudah mati
Dia tidak mau menyerah tapi bagai ditendang berkali kali untuk menyerah
Dia kehilangan arah
Kehilangan kebahagiaan
Bahkan dia merasa bahwa setiap ia bernafas adalah sebuah kesalahan
Dia menghela nafasnya dengan berat rasanya sangat sesak
Mencoba menghapus air matanya dan mempersiapkan untuk sekolahnya besok
Mengambil kembali baju yang sudah ia buang untuk dicuci dengan sangat bersih agar wangi kembali walaupun hasilnya sama
Dia kembali ke kasur , menenangkan diri , mendengarkan musik dan mulai tertidur kembali .
