Help ?

6 3 0
                                    

" astaga jeno! bikin orang panik aja kerjaannya! " omel kak jaehyun begitu jeno sampai rumah

" apaansi lebay , hyunjin mana ? "

" bisa sopan sedikit gak ? " sindir kak jaehyun

" terserah "

Jaehyun rasanya ingin marah dan memukul adik nya , namun melihat kondisinya , ia berusaha meredam emosinya .

" hyunjin pulang kerumahnya , dia bilang besok sekolah "

Jeno tertawa " sekolah katanya ? "

" besok kamu gausah sekolah , mau nulis pake apa ? Kaki ? Ck! " ketus kak jaehyun

" peduli apa gua nulis pake kaki atau tangan ? " jeno langsung pergi ke kamarnya

Jaehyun berusaha meredam emosinya yang sudah meluap luap

" kalo kamu butuh kakak , jangan panggil bibi " Teriak jaehyun berharap jeno dengar

" sok care , cih! " bisik jeno

Jaehyun menghela nafas kecil berusaha menyabarkan hatinya agar tidak emosi .

" ini gimana cara make selimut ?! " jeno mulai frustasi

" bibi! " teriak jeno

" bibi! " teriak jeno lebih keras

Setelah beberapa saat pembantunya pun datang bersama jaehyun

" lo sekarang jadi pembantu juga dirumah ini ? " sindir jeno

Jaehyun menggigit bibirnya menahan marah

" iya , ada perlu apa " tanya jaehyun

" maaf tuan jaehyun biar saya— "

" gaperlu , bibi istirahat aja , anak ini jadi urusan saya "

" baik , saya pamit turun , permisi "

Jeno menatap datar jaehyun " mao lo apa ? "

" jadi kakak yang baik "

Jeno tersenyum miring  " biar bisa dapetin hati papa dan harta dia ya ? "

Tanpa menjawab apa apa jaehyun menghampiri jeno dan menariknya . Ia melepas perban yang ada di tangan jeno

" apa apaan ?! " kesal jeno

" perban ini penghalang kamu buat lakuin aktifitas kamu sekarang kan ?! , coba bandingin pas kakak buka perban ini . Sama sama sakit tapi setidaknya kamu bisa lakuin beberapa hal walaupun harus pelan kan ?! . Kakak mau bantu kamu jen , kita masih keluarga! " bentak jaehyun yang membuat jeno terdiam

" makasih , silahkan keluar "

Jaehyun pasrah dan langsung keluar kamar jeno

-

" woy bang jeno! " teriak chenle mengejutkan warga kantin

" ada manusia berkuping di sekitar lu woy! " protes felix

Yeji dan jaemin sedang sibuk dengan urusan masing masing sehingga tidak menghiraukan chenle dan felix . Mereka berempat menghampiri jeno yang sedang terdiam di ujung meja kantin

" gua kira hari ini lo gamasuk bang " ucap chenle

" hyunjin mana ? " tanya jaemin membuat jeno bingung

" gua kira sama kalian ? "

Mereka berempat sama sama bingung

" lah kan kemarin yang jagain lo si hyunjin ? " tanya jaemin

" engga , kemarin dia nelfon suruh gua gantiin katanya mau pulang dia " jawab yeji

" yaudahlah gausah dipikirin paling lagi mabok atau main game " jawab jeno santai

Saat mereka sedang asik ngobrol tiba tiba ruby menghampiri mereka yang membuat seluruh siswa yang sedang di kantin melihatnya

" cari gara gara terus cewe itu! "

" sok berani! "

" aku kira dia udah keluar dari sini huh payah! "

Ruby memilih menghiraukan itu semua dan tetap menghampiri mereka

" mau apa sih dia ?! " ketus yeji

" jaemin " panggil ruby

Jaemin langsung menghampiri ruby dan membawanya pergi dari kantin

" jangan bilang jaemin sama ruby pacaran ?! " tanya yeji

" gamungkin lah ngaco " jawab jeno

" t-tapi tadi itu apa namanya ada apa sih ?! " bingung felix

-

" gua mohon jangan sampe ada yang tau soal ini " pinta jaemin cemas

" golongan darah kamu apa " tanya ruby

" ab "

" tolong papa aku "

Ruby mulai berkaca kaca menatap jaemin penuh harap.

Speak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang