Comeback school

12 2 0
                                    

" ngantuk bgt kek nya " tegur jaemin melihat jeno di kantin duduk sendiri

" ck! " malas jeno

" calon ayah begitu ya " bisik jaemin

Seketika jeno langsung menatap sinis jaemin

" eh iya sentai hehe "

" woy! " teriak hyunjin dan yeji menghampiri mereka

" berisik lu " protes jaemin

" bodo " jawab yeji

" dih. "

" kenapa lu jen lemes banget " tanya yeji

" udah udah jangan di ganggu lagi badmood dia " ucap jaemin

" yaelah jen , soal wendy lagi pasti ? Udahlah lupain aja toh kalian udahan kan jadi- "

" bisa gak lo gak bahas dia!" bentak jeno menghentikan ucapan hyunjin membuat heran yeji dan jaemin

Jeno langsung meninggalkan ketiga temannya itu. Mereka bingung karena tidak biasanya jeno seperti ini . Mereka penasaran apakah ada sesuatu yang disembunyikan jeno

" lu sih jin pake nyebut wendy " ucap jaemin

" biasanya tuh orang biasa aja jir "

" penasaran gua ini ada apa " ucap yeji menebak nebak

Jaemin dan hyunjin sebenarnya sudah tau apa yang sedang dipikirkan jeno saat ini , tapi ia enggan cerita kepada temannya karena terlalu rahasia

" oiya btw , kemana nih si ruby tumben gak lewat ? " tanya yeji

Jaemin menelan salivanya gugup " g-gamasuk kali " sambil menatap hyunjin yang membuat hyunjin salah tingkah " oiya t-tumben ya " sembari mengusap leher belakangnya

Yeji mulai curiga pada sikap aneh jaemin dan hyunjin , seperti ada yang di sembunyikan

"Kalian tau sesuatu ya ?" Tanya yeji yang membuat jaemin dan hyunjin terkejud

" eng— itu sebenernya jeno dimarahin bapak nya katanya dia harus fokus belajar gaboleh mikirin.. " jaemin bingung untuk melanjutkan perkataannya dan menatap hyunjin meminta bantuan

" mikirin apa ? " tanya yeji makin penasaran

" wendy! Nah iya wendy gaboleh jeno pikirin " jawab hyunjij membantu jaemin. Mereka berdua bernafas lega

" oalah , gua kira soal bar nya bang taeyong bisa kacau kalo bokapnya ngadu ke bokap gue " ucap yeji yang mendapat respon anggukan saja

" yaudah gua duluan nyusul jeno deh " pamit jaemin

Yeji dan hyunjin hanya memberikan jempol tanda sip

" lu curiga gak sih jin ? " tanya yeji

" c-curiga apa ji ? " gugup hyunjin

" pulang sekolah kerumah jeno yuk , udah lama gak main "

Hyunjin mematung mendengar ajakan yeji , pasalnya ia tahu soal jeno dan ruby yang satu rumah

" j-jangan! " bentak hyunjin

" kenapa jir ? " tanya yeji mulai bingung

Hyunjin memikirjan harus jawab apa sementara yeji menunggu jawaban hyunjin karena sikapnya yang mulai yeji curigai

" ngg— itu , " gugup hyunjin

" apaansih jin kok lu ikutan aneh . Jadi curiga tau gak! " protes yeji

" eng-engga dengerin dulu nih , ng— d-dirumah nya jeno ada , mark , iya mark nginep " lega hyunjin

" astaga soal itu " Yeji berfikir sebentar " males juga ketemu dia sih .. yaudah deh gajadi "

" nah betul "

" yaudah gua cabut deh , bareng gak ? " tanya yeji

" engga , duluan aja , gua mau ngeroko " jawab hyunjin santai

" yaudah bye "

Hyunjin memikirkan bagaimana cara memberitahukan yeji , dan juga teman yang lainnya karena cepat atau lambat rahasia kehamilan ruby akan terungkap

" woy! Bengong " ucap yeji sembari menggeprak meja

" eh ?! Ko masih disini !? " kaget hyunjin

" tali sepatu gue lo injek , liat " ucap yeji sambil menunjuk kebawah Yang otomatis diikuti hyunjin

" man— "

" tapi boong! Hahaha bengong mulu sih " ledek yeji sambil berjalan keluar kantin . Hyunjin menggelengkan kepalanya sembari mengumpat " sialan! "

" bang! Bang hyunjin! " dari arah berlawanan chenle memanggil hyunjin dan menghampirinya

" gak ada kelas ? Kok di kantin ? " tanya hyunjin

" lah ? , biasanya kan emang begini bang ? " chenle heran

" ohh iya kali gua lupa "

Chenle tertawa mendengar jawaban hyunjin .

" kenapa ? "

" gak biasanya lo begini bang "

Hyunjin mengangkat alisnya " hmm yaudahlah , rokok gak ? " tawar hyunjin

" gak deh bang , dikit lagi keluarga mau tes kesehatan kan mau ke jepang bulan depan "

Hyunjin terkekeh sembari membakar satu batang rokok . Sudah biasa hyunjin dan teman temannya merokok ketika kantin sepi karena mereka tidak akan dapat hukuman . Sangat tidak adil memang .

" bang " Panggil chenle

" hm "

" gua mau nanya soal bang jeno "

" ohh , silahkan " Hyunjin langsung mematikan rokok nya

" si ruby itu —" chenle ragu bertanya

" iya bener le " hyunjin merespon cepat

" kasian bang jeno pasti sekarang lagi down banget " lesuh chenle

" udahlah jangan dipikirin , kalo mau tanya tanya ikut gua cabut kerumah , gimana ? "

Chenle berfikir sejenak " hngg,, mau sih , yuk deh "

Hyunjin langsung membuang bekas rokonya di tempat sampah dan mereka berdua langsung pergi meninggalkan sekolah menuju rumah hyunjin

Speak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang