- Old Memory -

258 40 12
                                    

- Old Memory -

Author Pov

Saat ini JinHo sedang berkutik dengan peralatan dapur, ia ingin memasak untuk HongSeok yang kini tengah sibuk menggonta-ganti kanal televisi.

Orang tua HongSeok sudah pulang beberapa detik yang lalu, atau lebih tepatnya, mereka baru saja pulang.

"JinHo-ya, masaklah dengan benar ya, agar kau bisa jadi istri yang baik buatku" Tukas HongSeok dari sofa ruang tamu, dan JinHo yang mendengarnya ingin sekali melempar penggorengan panas ke wajah HongSeok.

"Hmm" Jawab JinHo singkat, namun beberapa saat kemudian ia mengingat laporan pekerjaannya yang harus ia berikan ke Hui-nim hari ini.

"HongSeok-ah, tolong bawakan handphone ku kemari" pinta JinHo, namun bukannya menurutinya, HongSeok malah menyuruh pelayan di rumahnya untuk membawakannya pada JinHo.

"Cih, manja" Gumam JinHo.

JinHo melanjutkan kegiatan memasaknya sambil terus berusaha menghubungi Hui-nim lewat telfon.

Setelah menunggu beberapa saat, ada seseorang yang mengangkat telfonnya, namun itu bukan Hui-nim.

Dan sepertinya.. JinHo mengenal suaranya.

"Hui-nim?" panggil JinHo.

"Maaf, untuk saat ini tuan Hui sedang sibuk, ada keperluan apa?" sahut seseorang dari sana.

"Oh, maafkan saya karena sudah mengganggunya, tapi saya cuma ingin mengumpulkan laporan pekerjaan harian saya" JinHo memindahkan handphone nya ke telinga kanannya dan mengaduk makanan di penggorengan dengan tangan Kirinya.

"Baiklah, atas nama siapa?" Sepertinya yang diujung sana siap untuk mencatat, karena JinHo bisa mendengar suara kertas barusan.

"Jo JinHo"

"JinHo hyung?!" Pekik seseorang disana dengan suara pelan, sepertinya ia sedang berusaha untuk tidak bersikap heboh.

"Ya? Ini dengan siapa?" JinHo kembali memindahkan handphonenya ke telinga kiri.

"Ini aku, Kim HyoJong"

"HyoJong-ah? Apa yang kau lakukan?" JinHo sedikit terkejut ketika mendengar HyoJong.

"Aku sekertaris barunya boss mu itu" Sepertinya Hyojong sangat girang, namun ia tak bisa meluapkannya demi menjaga profesionalitasnya.

"Ooh, selamat untukmu HyoJong-ah"

"Ya, terima kasih Hyung, kalau begitu aku permisi dulu" JinHo bisa mendengar celotehan orang-orang jepang disana, sepertinya HyoJong sedang ssangat sibuk.

"Baiklah, semangat HyoJong-ah" sambung terputus begitu saja.

JinHo turut senang ketika tau kalau Kini HyoJong menjadi sekertaris dari Hui-nim.

❝ c o l o r ' s ❞

"Makanan untukmu Mr. Yang" JinHo meletakkan piring berisi nasi dan omelette di hadapan HongSeok.

"Ulululu, baiknya calon istriku" HongSeok mengusap puncak kepala JinHo gemas

"Kalau kau terus-terusan menjadi pria manja seperti ini, akan kuhajar kau dengan penggorengan panas HongSeok-ah" Ujar JinHo dengan raut seriusnya yang justru terlihat imut di mata HongSeok.

"Baiklah, ini akan jadi yang terakhir kalinya"

JinHo tidak yakin dengan ucapan HongSeok, Karena ia dapat melihat dengan jelas kalau pria itu sedang bercanda.

COLOR BLIND : JINHONGSEOK [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang