- end -

279 27 25
                                    

- end -

Author Pov

"JinHo-ya, Apa malam ini kau sibuk?" Tanya HongSeok ketika melihat JinHo yang tengah berkemas, bersiap untuk berangkat kerja.

"Eum. . . sepertinya aku tak diizinkan lembur oleh Hui-nim, maka malam ini aku tak sibuk, ada apa HongSeok-ah" JinHo menatap HongSeok, sepertinya anak itu ingin mengatakan sesuatu pada JinHo tapi ia tak berani untuk mengungkapkannya.

"Kalau begitu nanti kau ku jemput ya" Pinta HongSeok dengan nada memelas, Jinho sedikit heran kenapa HongSeok seperti orang ingin membaca pidato di depan dewan negara.

"Kau baik-baik saja kan HongSeok-ah?" JinHo meletakkan tangannya di dahi HongSeok, ia memastikan bahwa HongSeok baik-baik saja dan tidak sakit.

"Aku baik-baik saja Kok Hyung, ngomong-ngomong kau berangkat naik apa? Mau ku antar atau tidak?" HongSeok mengusap puncak kepala JinHo dan mengecupnya beberapa kali.

Wangi shampo milik JinHo memang selalu menjadi candu buat HongSeok, HongSeok selalu merasa seperti sedang berbaring di antara ribuan bunga bersama JinHo.

Memang terdengar lebay, tapi HongSeok suka menghayalkan hal seperti itu.

"Ayo antarkan aku, aku tak berani pergi sendiri" Ujar JinHo, bibirnya maju beberapa centimeter membuat HongSeok gemas dan mengecupnya.

"Ayo kita berangkat" HongSeok dengan segera menarik tangan JinHo agar ia bergerak menuju garasi.

HongSeok ingin JinHo segera menyibukkan dirinya agar rencana yang ia buat tidaklah berantakan.

"Sabarlah sedikit HongSeok-ah, kaki ku terlalu pendek untuk berjalan secepat dirimu" Pekik JinHo, ia berusaha keras agar bisa menyejajarkan langkahnya dengan langkah HongSeok.

"Baiklah, ya ampun hari ini kau terlihat lebih imut dari biasanya" HongSeok mengusak rambut JinHo yang sudah di tata sedemikian rupa agar terlihat rapi.

Tapi dengan mudahnya HongSeok malah membuatnya berantakan lagi. Jinho sudah pasti akan marah, tapi HongSeok segera membekap mulut JinHo dengan telapak tangannya.

"Kau harus cepat, nanti kau terlambat" HongSeok menatap JinHo penuh harap, ia berharap agar Jinho segera pergi bekerja dan membiarkan HongSeok melakukan pekerjaannya tanpa diketahui Oleh JinHo.

"Baiklah, ayo cepat Kita berangkat"

❝ c o l o r ' s ❞

HongSeok menghentakkan kakiknya, ia bahagia, JinHo yang duduk disampingnya terlihat heran ketika menatap HongSeok yang bertingkah aneh.

Anak itu terlihat lebih bahagia dari biasanya, ada apa sebenarnya dengan anak ini?

"HongSeok-ah, apa kau baik-baik aja??" JinHo menepuk pundak HongSeok, dan yang di tepuk malah melonjak kaget.

"Astaga Jinho-ya, aku terkejut" HongSeok menarik pipi gembul JinHo, dan akibatnya Tangan mulus HongSeok itu di gigit oleh JinHo.

Ia sedang dalam mode super manja.

"Kau hari ini sibuk?" Tanya JinHo sembari mengecek ulang peralatan kerja di tasnya.

"Tidak, aku sedang sangat senggang untuk hari ini" balas HongSeok, ia memutar setirnya ke arah Kiri dan memastikan bahwa jalanan sepi.

JinHo tak mendengar jawaban yang dari mulut HongSeok, ia sedang sibuk menghitung berapa banyak pulpen yang ia bawa.

"HongSeok-ah, ini warna apa?" JinHo menunjukkan sticky notes tepat di depan wajah HongSeok.

COLOR BLIND : JINHONGSEOK [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang