Prolog

145 47 39
                                    

Tentang rasa yang tak terbalaskan,
Hei! Mau sampai kapan?
Sampai penyeselan, datang di akhir?

•••

Kata mereka, mencintai tanpa di cintai itu sakit.
Iya, memang benar. Namun kamu harus tahu,sisi lain dari rasa sakit itu, ialah menjadikan mu pribadi yang lebih dewasa dan meningkatkan kualitas kesabaran. 

Salah satu dari kalian,pasti pernah merasakan patah hati.

Itulah cinta,

Bagian senangnya, di cintai
Dan sedihnya, Patah hati.

Mencintai seseorang sendirian tidaklah mudah
Di mana kehadiran kita tidak di harapkan
Malah justru datang berusaha membawa kebahagiaan.

Ailen mencintai arkan, namun tidak dengan arkan.

Ailen tau, perasaan tidak bisa di paksakan.

Tapi, jika boleh,Tolong hargai kehadirannya

Arkan, ailen tau ia bodoh
Sudah diminta ribuan kali untuk pergi
Namun tetap kekeh berdiri menamani

Arkan, Ailen tau ia Salah
Sudah di peringatkan untuk menjauh
Tapi tetap keras kepala, mendekati

Asal kamu tau, semua itu gak dapat ia hindari.
Selagi ia masih di bumi
Selagi hidung nya masih bernafas
Dan cintanya yang masih membekas

Ailen akan melakukan itu, sampai pada saat dimana arkan telah memilih seseorang untuk ia cintai dan kasihi.Namun, Orang itu bukan ailen.

Pada saat itu, ailen pikir dengan arkan mencintai orang lain. Ailen akan mudah melupakannya.

Tapi nyatanya sangat sulit.

•••••

Ini salah ku,
Aku salah menaruh harap yang begitu besar
Aku juga salah menaruh semua rasa pada hatimu
Aku salah telah menyalahkanmu, karna kamu yang lebih memilih dia.

Dalam hal ini memang aku yang salah.

Tapi... Pernah kamu berpikir bahwa kesalahanku terjadi berawal dari dirimu?

Kamu yang membuka peluang untuk aku masuk
Kamu juga yang memberi kesempatan untuk aku singahi
Kamu juga yang menyuguhkan kopi ketika aku temani

Dari situ aku berpikir, Seolah-olah mencintaimu adalah hal yang menurut ku benar untuk dilakukan. Namun, nyatanya salah. Aku sudah terjebak.Hanya waktu yang bisa membawaku pulang.

Ailen Thifany Putri, 2020


___________

"Tembak aku aja silahkan! Asal arkan bisa bebas," Ucap ailen sambil menelan saliva.

"Lo gilaa! Gak gini caranyaa!"

"Arkan lebih terjamin masa depannya dari pada aku, jangan di sia-siain,"

"Gak! Jangan dengerin apa yang dia omong barusan!" Ujar arkan seraya menatap ailen tajam

Perempuan kejam itu tertawa, menikmati kesengsaraan mereka yang terikat kuat di kursi kayu. "Drama macam apa ini?Aku tau kamu ngomong seperti tadi karena mencintai anak ini kan? Hei! Dengar ya! Aku pintar, tidak mungkin membiarkan salah satu dari kalian lolos!"

"Dasar perempuan gila!! Katakan mau apa kamu!!? Uang kan!!? Kami bisa berusaha memberikan itu tapi tidak dengan nyawa!"

Arkan tertegun dengan keberanian ailen, ia pikir ailen tidak akan mengatakan hal ini pada perempuan kejam itu.

"Oh tidak hanya uang! Aku ingin ketenangan, kau bisa saja melapor pada polisi kalau itu yang aku mau!" perempuan kejam itu mengambil sesuatu dalam tas selempangnya, kau tau? Ternyata pisau dapur yang ia ambil.

"Dengan membunuh kalian berdua! Aku bisa dapat uang dan ketenangan hidup!"

"Dan untuk kamu!" Perempuan kejam itu menatap arkan dengan tatapan menakutkan,

"Ibu mu sebentar lagi akan menyandang status janda HAHAHAHA?!"

Ailen dan Arkan hanya bisa pasrah, Langkah kaki perempuan kejam itu berjalan semakin dekat, semakin terasa decitannya, semakin tercium hawa mencengkamnya.

Di dalam hati mereka, Hanya ada satu harapan,Smoga tuhan memberikan kesempatan untuk mereka hidup.

________

Jangan lupa vote dan koment ya ^ω^
Terimakasih sudah mampir
I luv u ≥3≤

Only Four DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang