3• Menyebalkan

90 42 37
                                    

Note:Jika menemukan typo di mohon untuk komen agar segera di perbaiki

HAPPY READING!

___________

Kata orang-orang,jatuh cinta itu rasanya seperti sebuah game. Kadang menang,kadang juga kalah. Ailen sepemikiran, jika awalnya ia slalu kalah maka terakhir nya harus lah menang.

Tapi kata danu-ayahnya ailen, cinta itu bukan tentang memiliki tapi tentang bagaimana beranjak jika di suruh pergi.
Kamu harus memilih, dia atau perasaan mu?

Tapi sekarang ini ailen lebih memilih dia.

"Pokoknya kalau apa-apa harus hati-hati,ayah gak mau kamu ceroboh dan bikin orang lain rugi, Nih ganti uang teman kamu, jangan lupa bilang maaf dan terimakasih," ucap danu-ayah nya ailen.

Ia sosok ayah yang baik, danu slalu mengajarkan pada ailen untuk jadi manusia berguna, minimal tidak merugikan orang lain. Tapi, namanya manusia ada sifat bandelnya, itulah ailen. Pasti ada saja sesuatu yang ia buat dan merugikan orang lain.

Semenjak kepergian sang bunda ketika usia nya menginjak 12 tahun , Ailen mulai berlatih menjadi sosok gadis yang mandiri dan kuat. Orang lain saja dapat sukses tanpa bantuan ibu bapaknya karena sudah dulu di panggil tuhan, sedangkan ailen? Ia masih memiliki sosok ayah yang sangat menyayanginya jadi,tunggu apa? Ailen harus memanfaat kan itu.

•••••

Ailen berjalan sambil melompat-lompat kecil. Mencari kelas yang bertuliskan 12 IPA 1.
Manik matanya terus menyapu sambil berjalan menyusuri koridor. Ada perasaan takut dan senang di hatinya, takut akan hal buruk menimpanya dari Arkan,dan senang ia akan berbicara lagi dengannya.

Ia tersenyum saat mendapati kelas yang ia tuju.
Kemudian berjalan menuju kelas itu. Ia pun langsung bertanya pada seseorang yang ingin masuk kekelasnya. Kebetulan ada cowok yang ingin masuk kekalas arkan. Ailen pun langsung mengambil kesempatan itu.

"Maaf mau nanya dong, arkan nya ada di dalam?" tanya ailen sedikit berbisik

Lelaki itu malah terkekeh, "Hah nyari arkan? Kenapa gak nyari gue aja, " goda lelaki itu

"Aku kan ada perlunya sama arkan, bukan sama kamu, "

"Kenalin gue Rifki, teman karibnya si arkan kalo lo mau,follow ig gue Rifki_argananta19, lo dm aja nanti gue follback, oh ya sekalian twitter nya, follow Rfki_gtg juga ya," ucap lelaki itu yang malah mempromosikan dirinya.

Ailen menatap lelaki itu sedikit malas, pasalnya ia datang untuk bertemu arkan,kenapa malah mengobrol dengan cowok gak jelas yang berada di hadapannya. Ya tuhan, cobaan apa lagi ini?

"Yaudah nanti aku follow, cepet panggilin arkan, aku ada perlu, penting pokoknya"

Rifki mengangguk, kemudian berjalan masuk dan dapat ailen dengar teriakannya yang memanggil nama arkan. Tidak lama kemudian rifki keluar, namun tanpa ankan.

"Arkan mana?" tanya ailen penasaran

"Katanya, lo mau apa? Bilang aja kegue nanti gue sampai-in ke dia" tukas rifki,ailen langsung berjalan dua langkah menerobos rifki. Ailen melihat arkan tengah memegang handphone dan sudah terpasang airpounds di kupingnya. Ailen pun langsung melengos keluar.

"See? Dia lagi asik vc-an sama gebetannya, Lo mau apa emang?" tanya Rifki

"Nih kasih uang nya ke arkan, bilang kedia kata aku, terimakasih" ucap ailen pelan seraya menyerahkan uang itu,tidak dapat di sembunyikan. Ada perasaan kecewa di hati ailen, tapi ailen berusaha menutupinya.

Uang itupun di ambil oleh rifki, kemudian langsung berjalan menghampiri arkan.

Disisi lain, ailen berjalan dengan perasaan kecewa. Ternyata ada hati yang sedang arkan perjuangan kan, tiba-tiba rifki datang lagi menghampirinya dengan berlari.

"Lo cepet banget jalannya, kaya mba kunti," ujar rifki yang masih ngos-ngosan

Ailen terkekeh, "Mau apa lagi?Lupa? Mau promosi in akun WA kamu? Sekalian sama Facebook nya?Iya?" cerocos ailen

"Bukan..Gue mau ngasih tau, kata arkan nih uangnya, dia gak mau nerima "

Ailen melangkah kakinya lebih dekat dengan rifki, menatap rifki tajam seolah mengancam

"Bilang,aku maksa! uang ini harus di terima"

Rifki mengangguk,kemudian melengos pergi ke kelasnya lagi.

Selang 40 detik,rifki berlari lagi mengejar ailen kemudian menghampiri nya.

"Arkan tetap gak mau nerima,mending uangnya lo kasih ke gue, " ujar rifki kesal,pasalnya ia Seperti layang-layang yang di tarik ulur.

Ailen menghela nafasnya, "Rifki, maaf ya aku bikin kamu capek, tapi uang itu harus di terima gimana pun caranya,"

Rifki mengangguk, "Yaudah doain,kalo kali ini dia gak mau juga, gue gak mau paksa dia lagi,"

Ailen menggulum bibirnya, "Oke,Yaudah sana cepat" Ucap ailen seraya mendorong Rifki pelan untuk pergi bergegas kekelasnya.

Parah! Arkan dengan mudahnya menolak pemberian ailen begitu saja. Jika danu tau, pasti ailen kena wejengan lagi karna tidak menyampaikan uang itu ke tangan arkan.

Awas saja, jika rifki kembali datang dan membawa uang itu. Ailen pastikan rifki akan mendapat piring beserta gelasnya karena sudah bulak-balik tiga kali,tapi di sisi lain ailen juga merasa bersalah sudah membuat rifki bulak-balik hanya karena suruhannya.

"Ailen! "

Panjang umur! Rifki datang

"Selamat! Anda mendapatkan piring beserta...Arkan!,"ucap ailen seraya membalikan tubuhnya dan mendapati arkan yang tengah menatapnya tajam

•••••

Jangan lupa voment
Terimakasih sudah baca :)
I luv u

Selasa, 12 Mei 2020

Only Four DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang