6• Keinget mantan

82 30 33
                                    

HAPPY READING!

________

Semua orang bertepuk tangan setelah Devi selesai menjelaskan visi misinya, devi adalah anak kelas 12 IPA 1 sekelas dengan arkan. Tidak di pungkiri bahwa devi adalah primadona sekolah ini, tidak hanya pintar, devi juga mempunyai wajah cantik dan tubuh yang bagus.

Visi misinya yang bagus, membuat seluruh anggota bertepuk tangan bangga,termasuk arkan.

Sekarang giliran ailen yang di sebut nama nya untuk maju kedepan menjelaskan visi misinya.

Ailen mengambil mikrofon, "Assalamualaikum wr wb,selamat sore semuanya," ailen tersenyum sambil menyapu seluruh anggota yang tengah fokus melihatnya.

"Perkenalkan nama aku Ailen Tifany Putri, biasa di panggil ailen, Aku dari kelas 12 IPS 2," ucapan ailen kini membuat sebagian anggota mengerutkan dahinya

"Visi aku mendaftarkan diri untuk menjadi bagian terpenting di eskul ini adalah untuk menjadikan eskul yang berbeda, dalam artian eskul ini mengembangkan atau menciptakan sesuatu yang tidak hanya dapat kita pelajari tapi dapat juga kita jadikan keuntungan," ailen menarik nafasnya pelan memantapkan bicaranya.

"Dan misi nya yaitu dengan membuat tanaman-tanaman di sekitar lebih subur dan panen lebih cepat dengan menggunakan ilmu-ilmu biologi Dan Geografi yang akan di pelajari di sains ini, hasil penen bisa kita jual dan untungnya? Bisa kita bagi-bagi,"

Arkan menaikan telapak tangan kanannya, mengisyaratkan mau bertanya, "Yang jadi persoalan, gimana kita mengelolanya sedangkan tempatnya gak ada, Mau nyewa? Itu pasti mahal."

Ailen tersenyum puas karena arkan bertanya padanya, "Untuk soal itu, take it easy, dibelakang rumah ku ada tanah kosong sisa pembuatan rumah yang baru di bangun sama ayah, nah aku ber inisiatif untuk mengelola nya dengan menanam benerapa tanaman, " ailen menarik nafasnya lagi

"Aku gak mungkin kan? Mengelolanya sendiri? Maka dari itu aku mau memanfaatkannya untuk kalian, "

Devi bangun dari tempat duduknya seraya menggertak meja dengan kedua telapaknya, hal membuat seluruh mata menatap sosok perempuan cantik yang tengah menatap tajam ailen. "Are you sure? Lo gila? Memberikan begitu saja tanah ayah lo sendiri?"

"Of Cours, Tanah itu pemberian ayah aku dan sekarang sudah jadi milik aku, jadi seterah dong aku mau ngapain,yang pentingkan mempergunakannya dalam hal positif, so what? Kenapa kamu terlihat nggak setuju?"

Perkataan ailen barusan membuat devi menohok, Devi yang awalnya sangat percaya diri tiba-tiba di permalukan begitu saja dengan ailen.

"Oke, Itu saja yang dapat aku sampaikan,kurang lebih nya aku mohon maaf, Terimakasih wasalamualaikum wr wb," Ailen menutup nya dengan permohonan maaf dan salam, di ikuti oleh tepuk tangan dari seluruh anggota.

Ailen duduk di bangku tempatnya,ia tersenyum puas. Kali ini, ia sudah berharap membuat orang-orang takjub padanya.

Ailen tidak peduli dijadikan wakil/sekretaris atau apapun itu. Yang terpenting,ia mendapat bagian pentingnya dari sebuah organisasi ini.

•••••


Arkan sedang duduk termenung di atas rooftoof sekolah nya, kebetulan hari ini sekolah pulang lebih cepat karena guru-guru pada rapat.
Rifki menoyor kepala arkan yang membuatnya terpelonjak kaget. Arkan mendengus kesal, "Anjir ngagetin aja, "

"Lo kenapa ngelamun bae?" tanya rifki penasaran

"Gapapa, "

Only Four DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang