11•Ultah Arkan(2)

36 10 27
                                    

Aku harap, sikap hangat mu ini nggak hanya sesaat. Iya, semoga.

-ailen

_________

Bagaimana pun,ini kali pertamanya ailen jalan ke mall bersama cowo, selain ayahnya.
Rasanya gugup tapi juga membahagiakan.
Dengan mengumpulkan keberanian, ailen akhirnya memutuskan untuk mengajak arkan ketoko jam di mall. Matanya terbinar saat melihat tempat yang berisikan banyak jam mewah.

"Arkan..arkan kita kesini dulu yu,"

Arkan pun meng-iyakan dan mengikuti ailen dari belakang,namun masih dengan muka datar.

"Ayo, arkan pilih yang paling kamu suka"

Arkan menatap ailen bingung,"Lo mau kasih kado gue jam?"

Ailen mengangguk semangat

"Kenapa gak lo aja yang milih, kan biar suprise" ucap arkan,dan memang benar. Arkan tidak habis pikir dengan pemikiran ailen yang berbeda.Disaat orang-orang memberikan hadiah secara diam-diam sedangkan ailen terang-terangan.

"Biar beda aja,ayo buruan di pilih aku gak sabar lihat jam pilihan kamu,''

Ailen tersenyum,kemudian menunjuk beberapa jam dan meminta penjualnya untuk mengeluarkan jam-jam tangan tersebut.

"Nih aku kasih tiga pilihan,kamu harus milih salah satu"

Arkan terdiam,ia melihat merek di sekitar jam tangan tersebut. Arkan mematung sejenak melihat merk jam tangan itu.

"Alexandre Chiristie," gumamnya,Lalu arkan langsung mengambil lengan ailen dan membawanya keluar dari toko itu. Ailen yang mendapatkan perlakuan itu, hanya diam saja dan merasakan sentuhan tangan arkan.

Arkan melepaskan tangannya dari lengan mungil milik ailen,lalu menatap ailen "Gue gak akan mau,"

"Kenapa?"

"Itu mahal,gila kali lo beliin buat gue,"

"Gak kok arkan,malahan aku kalo beliin ayah lebih dari itu, maaf ni ya aku ngomong gitu bukan mau sombong," ucap ailen sambil terkekeh

"Tetap aja gak mau,mending uangnya lo tabung"

Ailen mngerutkan keningnya,berfikir bagaimana caranya agar arkan mau menerima, "Hmm oh iya,gimana kalo kita main sama-samaan kesukaan,"

"Maksudnya?"

"Misalkan gini, Menurut aku dari ketiga jam pilihan aku tadi bagusan jam tangan yang Alexander Christie 6270 Strap Leather,kalo kamu?"

Arkan terdiam sejenak, ia tau ailen sedang menjebaknya. Mau tidak menjawab,tapi ailen pasti akan terus maksa.

"Harus jawab nih, kalo gak mau gapapakan?"

"Harus jawab pokoknya,Arkan tinggal jawab aja pake mulut apa susahnya sih, kesell" ujar ailen seraya memasang muka kesalnya

Arkan terkekeh, melihat muka ailen yang menurutnya imut kalau lagi marah, "Yaudah, yang Alexandar Christie AC8618,"

"Benar nih, gak mau di ubah??"

"Gak,"

"Hmm arkan nanti aja ya lanjut tebak-tebakan nya, aku mau ke toilet, kamu tunggu di sana aja ya,"

"Kenapa gak disini aja nunggunya?"

"Kalo disini nanti arkan pegel berdiri terus enakan disana, tinggal duduk manis"

"Iyaiya, bawel"

"Bayyy arkan,tunggu ya jangan di tinggal"

•••••

Only Four DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang