7• Aku ada

70 22 36
                                    

_________

Matahari sudah lama beristirahat,Kini tinggal bulan yang menggantikannya. Siang berganti malam, tapi bagi ailen itu sama saja.

Justru ailen sangat suka malam,Di malam hari ailen bisa merasakan ketenangan sambil berjalan-jalan santai di pinggir jalan sambil menenteng makanan. Sesekali ia melihat anak kecil yang mengamen,ailen pun memberhentikannya dan memberikan uang sekaligus makanan.

Kegiatan itu sudah ia terapkan sejak lama ketika ia masih tinggal di bogor. Ailen sangat suka membantu, Jika masih diberi kesempatan untuk apa di sia-sia kan?

Mendapatkan uang yang tidak sedikit dari danu,membuat ailen memutuskan untuk melakukan jalan kebaikan yang dulu sempat Ibunya perlihatkan.

Ailen menatap nanar Anak perempuan yang memakai pakaian lusuh. Anak itu sekitar berumur tujuh tahun. Ia berjongkok sambil memegang perutnya yang kelaparan.

Ailen memberikan sebungkus nasi dan lauknya, "De, nih dimakan ya."

Anak perempuan itu tidak mengambil pemberian ailen.

"Nama kamu siapa?kenalain nama kakak,Ailen." Ucap ailen lembut

"Nama aku Aira." jawab anak perempuan itu pelan.

"Aira, Kamu jangan takut ya.. Kakak gak bakal ganggu kok,ini di makan makanannya kakak tau pasti kamu lapar,"

Akhirnya Aira mengambil pemberian ailen.
Ailen tersenyum puas seraya menatap aira yang tengah lahap menyantap makanan.

"Kamu sendirian? "

"Nggak, Kakak ada di sana, Dia lagi ngelawan preman yang malak uangnya terus kata kakak, aku disuruh tunggu disini."

"Yaudah ka ailen kesana dulu ya, Kamu tunggu sini,habisin makanannya."

Aira mengangguk paham,sedangkan ailen langsung berlari menghampiri kakaknya aira.

Matanya terbinar saat melihat anak lelaki sekitar berumur 11 tahun,berpakaian lusuh sedang menangis.Ia yakin itu kakaknya aira.

Tatapan ailen menyapu kesemua tempat, sampai berhenti pada suatu titik dimana terdapat tiga orang seumuran dia tengah bersorak senang.

"Kak,mereka ngambil uang aku." ucap anak lelaki itu sambil menunjuk tiga orang tadi

Ailen pun langsung berlari menghampiri mereka. Ailen langsung menendang ketiga orang tersebut dan membuatnya tersungkur ketanah.

Tiga orang itu kaget, saat tau yang menendangnya adalah seorang perempuan cantik yang terlihat lemah.

Ailen tertawa, "Akhirnya ilmu yang di ajarin kakek berguna juga." gumamnya.
Untung saja ia memakai celana bulan rok. Jadi ailen bisa leluasa mengeluarkan jurusnya.

Satu lawan tiga, Ailen tidak menyerah. Demi membuat ketiga orang ini menyesel dan memberhentikna niat jahatnya.

Bukk

Ailen tersungkur ketanah,salah satu diantara mereka sangat pandai membuat konsentrasi ailen buyar.

"Jangan coba-coba lawan kita deh, Lo cewek jangan so jago."

"Kalian tuh yang jangan sok jago, ngapain ngambil uang orang!!! Bisakan menghasilkan sendiri,masih punya kaki!! Punya tangan!! Kenapa gak di gunain!" ucap ailen membuat ketiga berandal itu terdiam.

"Ah udah deh jangan sok bijak, Bro bawa dia sekarang!" Ucap salah satu dari mereka,dan sisanya langsung memegang tangan ailen dan memaksa untuk mengikutinya.

"TOLONG!! WOY KALIAN MAU BAWA AKU KEMANA, LEPASINN!!!" Ailen berusaha memberontak tapi tenaganya tidak kuat.

"LEPASIN! " kini bukan ailen yang berkata sepertu itu, seorang lelaki yang bersama aira dan kakaknya datang menghampiri ailen dan ketiga berandal itu.

Only Four DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang