part 7

23 20 4
                                    

Happy readinggg guyysss😍

Maaf kalau masih banyak Typo nya🤧

***
Pagi ini Cuaca Seperti Mewakili perasaan nya, diluar saja Sedang hujan. ia Merasa, tuhan tau bahwa hati nya sekarang sedang menangis.

"Mbak, ayok Berangkat". Ucap mamah nya.

Gadis yang sedang menatap kosong keluar jendela itu Menoleh kepada Sang mamah yang tersenyum hangat padanya.

Gadis itu hanya mengangguk, sembari keluar dari dalam kamar nya ia mengikuti sang mamah dari belakang memasuki sebuah mobil, tanpa berlama-lama mobil itu menerobos jalan raya ibu kota jakarta.

'Siapa yang mau bersama ku?, siapa yang mau merawat gadis penyakitan seperti ku, siapakah laki-laki yang mau denganku?, adakah laki-laki yang mau dengan gadis penyakitan dengan ku?.' Meimey menghela napas nya. Yah, gadis itu adalah Meimey permata sari.

Karena semalem ia terlalu banyak menangis, dan hati nya lelah, terlalu benyak Berfikir, meimey drop, penyakit nya mengabil alih tubuh nya kembali.

Mey menatap kosong keluar jendela mobil, hujan mulai berhenti tinggal gerimis nya saja.

***
"Dokter, bagaimana Ke adaan putri saya?". Ucap shanti pada dokter yang berada di depan nya.

Dokter itu menghela nafas nya, Rau wajah nya sedih.

"Ke adaan Meimey semakin memburuk saja, dia Terlalu banyak fikiran saraf nya semakin parah, kalau sampai ia tetap seperti ini maka Mey akan stroke". Jelas dokter nur hayati lirih.

Shanti Tidak Tahan mendengar penjelasan dokter hayati ia Menutup mulut nya Menahan isakan tangis nya.

"Meimey". Gumam shanti lirih. ia Begitu sedih memikir kan pemikiran nasib putri nya.

Dokter Hayati berdiri dari kursi nya, menghampiri shanti yang masih Menangis sesenggukan, ia Memeluk shanti memberikan kekuatan.

"Tenang lah bu shanti, meimey gadis yang sangat kuat, dia tidak akan meninggal kan kamu, dia Bisa menghadapi semua nya, aku akan membantu sebisa ku". Ucap dokter hayati, berusaha menenang kan shanti.

Shanti melepas kan pelukan dokter hayati, shanti memegang Tangan dokter hayati.
"Makasih banyak Dokter hayati". Ucap shanti.

"Baiklah aku harus pulang dokter, kasian meimey udah nunggu lama". Ucap shanti lagi sembari mengambil tas selempang nya.

Dokter hayati Hanya mengangguk dan tersenyum, ia mengantar kan Shanti Sampai Ke parkiran.

"Hey mey, Beneran nih kamu Mau ninggalin kakak?, kamu gak mau disini aja?". Sapa dokter hayati pada Meimey.

Meimey memang memanggil Dokter hayati dengan Sebutan kakak karena Dokter hayati yang meminta nya.

"Mey gak mau kak". Balas mey antusias.

Dokter hayati hanya terkekeh melihat ketakutan Mey, memang meimey Tidak Suka Berada di Rumah sakit pasti dia bakalan Ngajak pulang setelah 24 jam.

"Baiklah, tapi kamu harus janji, jaga kesehatan nya, jangan banyak fikiran". Ucap dokter Hayati mengangkat jari kelingking nya.

Meimey mengaitkan jari kelingking nya pada dokter hayati, ia mengangguk dan tersenyum. Meimey langsung memeluk dokter hayati ia sangat Menyayangi dokter hayati bagi mey ia adalah kakak nya.

"Gadis baik". Ucap dokter hayati membalas Pelukan meimey, mengelus kepala meimey Yang di balut Oleh Krudung pashmina nya.

Meimey melepas kan pelukan dokter hayati.

"Baiklah hayati, kami pulang dulu". Pamit shanti

"Iya shanti, hati-hati" balas dokter hayati

"Bye kakak aku pasti akan Merindu kan mu". Ucap mey dari dalam mobil nya.

Dokter shanti hanya tersenyum dan Melambai kan tangan nya pada meimey.

***
Don't Forget to vote guuyyysss😍

Voteee voteee voteee sebanyak benyaakkkk nyaaaa karenaa Votee itu gratis🤗 kalian gaboleh Pelit-pelit okeh👌.

Makasih :)

Follow juga yuk Instagram aku: @inaa_laonesta
Pasti di back kok asal kan DM dulu yah👌😍😚

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang