.
.
.
.
.
.
Setelah membaca surat dari Inan, Anin pun merasa perasaan nya menjadi sedikit berantakan, ada beberapa hal yg mengganggu pikiran nya, dan perasaan aneh yg tiba-tiba menghampiri dirinya.Anin menyimpan surat itu kedalam tas kecil yg selalu ia kenakan saat berpergian keluar. Menjelang siang, udara disekitar danau tiba-tiba menjadi panas, tak seperti biasanya. Walaupun panas terik suasana didanau pun tetap asri dan nyaman.
Anin berjalan mendekati air danau, saat menyentuh air danau tiba-tiba dia merasakan sesuatu.
Anin POV
"Huuuhhh... Astaga ... Panas sekali hari ini ... Atau karena aku memakai syal sehingga rasanya menjadi panas, apa aku buka syal ini ..? Tapi kalau aku buka liontin dan cincin ini akan terlihat,"ujarku sambil menyentuh leherku.
"Aaaaakkkhhhh ... Panas ... Panas ... Panas ... Panas sekali air danau ini ... Mungkinkah cuaca hari ini memang sangat panas jadi sampai air danau ini rasanya panas ..."ucapku saat telah menyentuh air danau.
Tanganku memerah karena air danau itu sangat panas. Aku memutuskan untuk pulang dan mengopres tanganku supaya mendingan.
Sesampainya dirumah, aku mengambil wadah dan ku isi dengan air dingin, kemudian kucelupkan tangan ku kedalam wadah.
Namun aku tak bisa merasakan apa-apa. Setelah begitu lama kurendam hingga tangan ku mengeriput pucat kubersihkan sisa air yg kugunakan sebagai kompres dan pergi kekamar.
"Kenapa tidak hilang ... Kenapa masih saja tetap memerah, bagaimana bisa, saat kurendam pun aku tak merasakan dingin, rasa panasnya pun sudah tak ada tapi kenapa warnanya tak hilang?"
Aku melepaskan syal dan menaruhnya dimeja, aku berjalan kemudian duduk dimeja riasku dan sekitas kupandangi pantulan diriku dan manik mataku fokus pada liontin dan cincin kemudian aku melepas liontin dan cincin yg menggantung di leherku itu, aku menyimpanya disebuah kotak perhiasan dan kuletakkan surat pemberian dari Inan bersama dengan liontin itu.
Entah mengapa hari ini aku merasa sangat lelah padahal aku tak melakukan apapun hari ini. Aku beralih menatap ranjangku kan ingin sekali rasanya tidur, kemudian aku bangkit dan tiduran diatas ranjang.
Tiba-tiba sekilas bayangan Inan ada di kepala ku. Saat ku pejamkan mata, saat itu pula aku merasakan kesakitan yg luar biasa. Memang tubuhku tidak terluka sedikitpun tapi, aku merasakan tubuhku seperti tercabik-cabik, rasanya semakin sakit, nafasku mulai memberat terasa seperti tercekik, hingga akhirnya aku tak sadarkan diri.
"Akkkkhhhh ... Sial ... Kenapa aku tidak fokus, Anin ... Semoga kau baik-baik saja ..."Ucap Inan
"Prajurit, bagi tugas kalian, serang makhluk ini dari segala arah, jangan biarkan makhluk ini memiliki kesempatan untuk menyerang ...!!" lantang Inan menyeru
"Uuhhukk ... Sial ... Cih ... Aku harus segera membereskannya ..."racau Inan
"Tuan, kau tak apa, kau terluka sangat parah ? "Ujar Keeno orang kepercayaan Inan
"Aku tak apa Ken ... Hanya saja tadi aku tidak fokus sehingga aku terluka seperti ini " Inan
"Tuan istirahatlah pulihkan tenaga dahulu, biar saya saja yg mengatasi selagi tuan memulihkan tenaga."Keeno
"Baiklah kuserahakan kepadamu"Inan
"Baik Tuan ... Hamba permisi undur diri " Keeno
Tanpa inan ketahui diam-diam dia tengah diawasi.
Kini Inan dengan duduk bersandar dibawah pohon untuk memulihkan tenaganya, Inan memejamkan matanya untuk berkonsentrasi.
Tiba tiba ..
"Akhhhh, si... Si.apa kau ... "Inan dengan nada yg terputus-putus kini lehernya tengah dicekik oleh seorang yg tadi mengawasinya.
Saat ini Inan sedang dalam kondisi yg kurang baik.
" Hahahaha ... Kau tak ingat dengan wajahku ...? Kau terlalu lama berada didunia itu sehingga kau melupakan ku sayang ... " Ucap gadis yg mencekik leher inan dan berbicara sambil mendekatkan wajahnya pada Inan.
"A..a..pa ma..mau mu ..."inan
"Mauku ...? Aku mau dirimu ..."Gadis itu
"Ta..tapi a..aku ti..tidak me..nge..nalmu.."inan
"Biar ku ingat kan kepadamu siapa diriku ini ... Lihat ... Kau lihat ini ... " gadis itu
"Itu... Da..rima..na kau men..dapat..kan itu..."inan
"Kau yg memberikannya padaku sayang... Kau tak ingat, padahal waktu itu kau dan aku ... "Gadis itu
"Ccu..ukup ... Ka..takan si.siapa .. Na..mamu... Ak..ku tak... Me..ngi..ngat di..rimu !!" inan
"Baiklah ... Baiklah ... Kau yg meminta ... Camkan Baik-baik Namaku Stela Anymo Zyfanya, aku datang untuk memperingatkan mu ... Karena kau selalu mengabaikan ku dan memilih gadis itu ... Dan inilah akibat dari dirimu yg mencampakanku ... Ini baru peringatan ... Aku akan menghancurkan hidupmu dengannya, jika aku tak bisa memilikimu dia pun tak kan bisa memilikimu ... Camkan itu ... "Ujar Stela dan kemudian menghilang.
"Stela ... Kau kah stela kecil yg sangat berlembut hati ? Kenapa kau berubah ... Dan berpihak pada sang kegelapan ... Stela ..."racau inan sebelum akhirnya dia pingsan.
Inan yg kehilangan banyak tenaga serta dikejutkan dengan suatu kenyataan tak kuasa dan akhirnya dia jatuh pingsan.
Setelah kepergian Stela makhluk itupun dengan mudah dikalahkan. Tak lama Keeno datang menghampiri Inan, Keeno yg mendapati Inan tak sadarkan diri pun dengan segera membawa inan kembali agar segera mendapatkan pengobatan.
🌎🌏🌍🌎🌏🌍🌎🌏🌍🌎🌏🌍
Sampai disini dulu ya ...
Nah gimana ? Semoga terhibur ...
Maaf kalau banyak typo,
Yuk Di pantengin My Word
#Anin💜
#Inan💙Ditunggu Up nya ya ... 😉
Jangan lupa vote dan komen.
Apresiasi dari kalian yg buat aku semakin semangat buat nulis cerita ini ... 😄😘
![](https://img.wattpad.com/cover/222552522-288-k178914.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My World Queen Of The South
FantasyDunia yang sebelumnya tak pernah ku bayangkan kini menjadi bagian dari diriku. Namaku Keyra Anin Putri Bening dan baru ku ketahui bahwa arti namaku adalah Putri yang Berhati Mulia. Aku hanyalah gadis biasa yang menjalani hidup apa adanya, tanpa adan...