.
.
.
.
.
.
.
.
.
Malam penobatan, kini kerajaan Angin tengah sibuk untuk melakukan penobatan yg akan dimulai sebentar lagi, kerajaan dipenuhi berbagai anggota kerajaan lainya seperti Kerajaan Api,Kerajaan Air,Kerajaan Tanah.Keempat kerajaan itu saling akrab satu sama lain. Karena mereka saling membutuhkan.
Sama seperti halnya ini mereka berpartisipasi dalam acara penobatan Raja Angin."Pangeran Hans Inan Aldebaran memasuki ruangan." teriak salah seorang prajurit mengintruksikan ruangan yg awalnya ramai kini seketika menjadi hening.
Inan memasuki ruangan dengan gagah dan penuh wibawa, pembawaannya yg bijaksana, serta ketampanannya yg memikat. Terdengar beberapa bisik diantara para tamu undangan yg terkagum pada Inan.
"Akhirnya malam ini kerajaan angin akan kembali berbahagia"
"Ya kau benar setelah sekian lama menanti"
"Kau lihat betapa berwibawa nya pangeran Hans, sudah selayaknya dia menjadi penerus yg bijaksana."Di kerajaan lain Inan lebih dikenal dengan sebutan Hans, nama Inan hanya digunakan untuk orang terdekat bagi Inan.
"Sayangnya dia sudah memiliki calon permaisuri, Ahhh kalaupun aku dijadikan selirnya pun tak apa,"
"Dasar kau mimpimu terlalu tinggi."Bisikan itu terdengar ditelinga Anin. Yah Anin kini berbaur ditengah-tengah para tamu undangan,namun tak ada yg mengajak berbicara.
"Fany,Ria bisakah kita menepi dari sini, aku tak tahan tak ada yg mau berbicara denganku, mendadak aku menjadi lapar."
"Baiklah tuan putri."Kini anin duduk ditepi ruangan dan meminum minuman yg tersedia disana sementara Fany mengambilkan makanan untuk Anin dan Ria ijin kebelakang.
"Hai bolehkah aku ikut duduk disini" tanya seorang lelaki yg tak Anin kenal.
"Ahhh iya silahkan tuan."
"Maaf nona, dari kerajaan manakah kau berasal mengapa aku tak pernah melihatmu, namun aura anda sangatlah besar.""Emmm maaf tuan, sebelumnya bolehkah kita saling mengenalkan diri terlebih dahulu sebelum bertanya lebih jauh?"
"Baiklah nona ijinkan saya memperkenalkan diri saya, Kenji Piero, berelemen utaman Air panggil saja Kenji"
"Saya Keyra Anin Putri Bening panggil saja Anin, saya manusia dan saya sendiri tidak tau apa elemen apa yg saya punya."
"Ahhh seperti itu ya, tapi menurut penglihatan ku aura yg nona keluarga sangatlah besar dan sedikit panas, mungkin nona memiliki elemen dasar api"
"Emmm seperti itu ya ... Terimakasih telah memberitahu ku.""Nona ini makanmu, terimakasih fany kau boleh pergi."
"Baiklah tuan putri."
"Emmm Anin bolehkah jika nanti aku menemui mu lagi dengan para sahabatku?"
"Ahhh tentu Kenji aku malah senang jika aku memiliki teman.""Emmm Anin jika kau ada masalah datang la ketengah hutan dikerajaan angin ini, kami ada disana. Jika kau butuh bantuan panggil aku melalui mindlink, kau sudah bisa menggunakannya kan?"
"Terimakasih Kenji""Acara penobatan akan segera dimulai diharap semua tamu undangan memperhatikan acara ini dengan seksama." ujar seorang pendeta yg akan mengangkat seorang raja.
"Pangeran Hans silahkan berdiri diatas Altar" kemudian Inan berjalan dan naik keatas altar.
"Silahkan sayat jari pangeran kemudian buatlah nama anda diatas kain putih ini setelah itu ucapkan sumpah."Kemudian Inan menggores jari telunjuknya menggunakan belati emas dengan ukiran yg sangat indah. Darah keluar dari jarinya kemudian Inan langsung menuliskan namanya diatas kain putih. Setelah menuliskan darahnya dalam kain tersebut Inan langsung mengucapkan sumpahnya dan seketika cahaya keluar dari tubuh Inan dan kemudian darah yg dituliskan diatas kain pun berubah menjadi berwarna emas.
Para tamu undangan pun terkagum saat sang pendeta menunjukkan tulisan warna darah yg telah berubah menjadi warna emas yg melambangkan bahwa pengangkatan Raja Angin telah selesai dan mereka semua bertepuk tangan memeriahkan acara yg telah selesai.
Saat ini acara berganti pada acara pesta dansa, beberapa pasangan menari dibawah alunan nada yg indah, beberapa lagu sudah berputar.
"Salam Hormatku Raja Hans" sapa setiap orang yg berpapasan dengan Inan.
"Keeno apakah kau melihat Anin, sedari tadi aku mencarinya tak melihatnya"
"Apun baginda hamba tidak mengetahuinya izinkan hamba untuk undur diri dan mencari"
"Baiklah silahkan aku tunggu disini"
"Baiklah baginda"Keeno berputar-putar mencari Anin disetiap sudut ruang pesta, kemudian ia berpapasan dengan Fany pelayan pribadi Anin.
"Ahhhh fany dimanakah tuan putri Anin ? Apakah kau tau ?"
"Ahhh tuan, tuan putri berada didekat tempat makan sedang berbicara dengan beberapa tamu yg datang ke pesta ini, mari tuan saya antarkan ke tuan putri. "
"Baiklah segera karena Baginda tengah mencari Tuan putri"Diperjalanan tak ada kata sepatah kata yg mereka katakan hingga mereka bertemu dengan tuan putri.
"Hormat saya tuan putri baginda raja mencari anda" tutur Keeno dengan sopan.
"Ahhh baiklah dimana dia sekarang biar aku sendiri yg kesana menemuinya"
"Tapi tuan putri"
"Sudahlah kak, biarkan aku sendiri yg kesana sekarang katakan dimana Inan berada"
"Baiklah tuan putri Baginda berada tak jauh dari tangga dekat singgah sana"
"Baiklah kakak terimakasih, emmm fany kau tak perlu mengikutiku kerjakan saja pekerjaan lainya"
"Baik tuan putri" jawab fany sambil membungkuk hormat.🌍🌎🌏🌍🌎🌏🌍🌎🌏🌍🌎🌏
Hay guys ... Akhirnya kita up lagi ... Maaf lama gak up soalnya aku Hiatus sementara karena fokus ujian masuk kampus, doakan aku bisa lolos masuk kampus ya 🥺🤲🏻💜
Nah gimana menurut kalian ceritanya ? Pasti membosankan ya ... Maaf karena Author baru pengalaman pertama buat cerita mohon dimaklumi 😁
Semoga kalian suka ya sama cerita ini
Salam hangat
#Anin💜
#Inan💙

KAMU SEDANG MEMBACA
My World Queen Of The South
FantasiDunia yang sebelumnya tak pernah ku bayangkan kini menjadi bagian dari diriku. Namaku Keyra Anin Putri Bening dan baru ku ketahui bahwa arti namaku adalah Putri yang Berhati Mulia. Aku hanyalah gadis biasa yang menjalani hidup apa adanya, tanpa adan...