7 - the house

1.4K 129 23
                                    

WARNING - RESTRICTED AREA
ADULT ONLY
.

.

.

.

.

.

.

.


Renjun terus memutar ponsel di tangannya. Memikirkan kembali permintaan Taeyong yang baru saja menghubunginya. Senyuman miring mengukir wajahnya.

"Memintaku menjadi photographer pernikahan Nakyung ya," gumam Renjun. Ingatannya melayang ke beberapa waktu yang lalu ketika secara tak sengaja ia mendengar jelas cacian gadis itu untuk fotonya.

"Foto seperti ini saja sampai ada pameran segala. Untuk foto seperti ini, aku juga bisa memotret pakai ponselku dan menambahkan filter Instagram."

Jelas sekali di ingatan Renjun rentetan ucapan tersebut. Karena sepanjang karirnya, baru kalinitu ia mendengar kritik dari orang awam yang terdengar amat dangkal. Seharusnya, Taeyong mengajari adiknya untuk mengecilkan volume suara jika sedang bergosip.

Kalau sudah seperti ini, Renjun rasa tidak perlu berpikir dua kali untuk menolak permintaan Taeyong.

-🌼-

Sepasang suami istri itu akhirnya tiba di tujuan mereka. Sebuah rumah di pinggir pantai yang nampak sudah lumayan lama ditinggal pergi pemiliknya. Ya, karena pemiliknya adalah si sepasang suami istri yang baru tiba ini.

"Lokasinya cukup jauh ya dari pusat kota," komentar Nakyung masih memandangi hamparan pasir di sekitar rumah yang akan ia masuki bersama Renjun.

"Ayo masuk dulu," ajak Renjun.

Renjun dan Nakyung akhirnya benar-benar memutuskan untuk mencoba mengunjungi rumah yang diceritakan Renjun kemarin malam. Setelah memeriksakan keadaan Nakyung ke rumah sakit, mereka langsung berangkat ke tempat ini. Letaknya yang berada cukup jauh dari pusat kota membuat perjalanan mereka cukup panjang dan baru tiba ketika hari sudah menjelang sore.

Kali pertama Nakyung melangkahkan kakinya di lantai kayu yang sedikit berdecit itu, Nakyung langsung merasa familiar. Meski tetap tak ada ingatan yang mampir namun rasanya seperti benar-benar 'pulang'. Ada kelegaan yang Nakyung rasakan di tempat asing ini.

REMEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang