Langit cerah di sertai awan menggumpal dan matahari yang memancarkan cahaya nya kebumi, seorang gadis cantik memiliki senyum manis dengan lesung pipi dan bulu mata yang cetar membadai
dengan di dasari baju seragam putih abu
sedang menatap lekat dari kejauhan ke arah gerbang sekolah melihat keramaian jumlah siswa siswi berlalu lalang berjalan melewati gerbang sekola yang saat itu pukul 3 sore.Tepat di ambang pintu gerbang sekolah cowo berseragam putih abu,berjaket jeans, helm fulfesh dan motor ninja itu di mata nadia tidak asing lagi.
Cowo yang di perkirakan satu sekolah dengan Nadia terlihat sedang menunggu seseorang.Salah satu teman Nadia menghampiri Nadia untuk menyampaikan sesuatu yang membuat nadia harus pergi menuju gerbang sekolah
"Hay Nad...tuh pacar lo nungguin lo dari tadi di gerbang"
"Oke, gue sekalian pulang ya guys bye." Pamit Nadia pada teman teman nya
Saat sampai di depan gerbang mata yang saling bertatapan dengan senyum lebar kepada si cowo berhelm fulfesh yang tak terlihat senyum nya itu Nadia menyapa kekasih nya yang dari tadi menunggu nya untuk pulang bareng seperti biasa.
" Hallo kapten, maaf yah nunggu lama, tadi temen temen minta aku buat aku temenin mereka dulu."
rayuan manis di tambah wajah cantik nadia agar cowo nya yang kerap di panggil kapten itu tidak marahh."Iya gapapa, cepetan naik nanti keburu sore, mamah kamu pasti marah kalo kamu belum pulang."
jawab ringan pacarnya yang tanpa ekspresi itu membuat Nadia kurang puas dengan ajakan cowonya itu."Bicara sama pacar itu yang bener dong kapten..." Ujar Nadia dengan lantang berharap agar cowok nya peka dan ngerti apa yang di maksud Nadia.
"Iyya princess gulali ku sayang cepet naik pacar biarrr gak kesorean, nanti mamah kamu bisa marahh
Ya.""Nah, gitu dong aku kan jadi seneng, yaudah aku naik deh jangan ngebut yah," jawab Nadia dengan riang, meski wajah pacar nya itu tidak seperti yang Nadia inginkan, Nadia tetap bahagia bersama pacar nya itu.
Dalam perjalanan dengan waktu yang terus berjalan hampir 30 menit merasa sepi, sunyi.
Meskipun di sertai suara bising dari kendaraan yang lain membuat suasana cukup lumayan hening, Nadia yang sedari awal menyadari bahwa tidak ada pembicaraan di antara kedua nya.Nadia yang sedari tadi geram ingin membuka mulut akhir nya memulai topik.
"kapten,bkan kita udah mau naik kelas, kira kira kita liburan kemana yah? kamu mau kita jalan jalan kemna? menurut kamu kalo kita ke pasar malam beli gugali kesukaan aku kamu mau gak?"
Bawel nadia yang memecah kan hening di antara kedua nya, namun cowonya menjawab nya dengan acuh seakan akan itu pertanyaan yang konyol.
"bisa gak sih, nanya nya satu satu, terus aku harus jawab yang mana dulu,, lagian kan liburan masih lama kenapa mikirin itu sih, udah itu mah belakangan."
Suasana hening kembali, Nadia memilih diam karena setiap pertanyaan yang ia lontar kan kepada nya Akan membuat dia kesal.
Beberapa menit kemudian mereka tiba di depan rumah Nadia dengan gerimis kecil. nadia turun dari motor cowo nya.
"Maksih ya." ucap Nadia
"Sama sama aku pulang dulu ya udah sore."
"Hati-hati"
setelah saling menatap namun tidak ada gairah untuk saling tersenyum akhir nya cowo itu menyalakan mesin nya dan bergegas pergi.
Disini lah awal penderitaan seorang Nadia:)BERSAMBUNG:)
JANGAN LUPA VOTE dan Jagan sunkan sunkan buat komen,kritikannya buat pembelajarann,,happy readinggg...☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
SKENARIO RASA
Teen FictionHidup itu ibarat Skenario. Kita yang menjalani Tuhan yang menentukan Orang lain yang mengatur. "Aku mencintai dia dan dirinya" Ini bukan hanya soal rasa cinta, namun semua rasa hidup harus selalu di lalui, semua ny...