"Cinta tidak pernah salah
Yang salah adalah ego,
Ego ingin memiliki yang tak bisa ku miliki.
Cinta selalu benar,pada dasarnya cinta memiliki hati kita namun kita tidak pernah menjadi kita."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pukul 12:30
"Jangan datang lagi cinta..
Ku tak mau ada yang terluka..
Bahagia kan dia... Aku tak apa..
Biar aku yang pura-pura lupa..."
Suara merdu Nadia yang mengcover lagi dari Maher berjudul pura-pura lupa itu membuat semua orang yang di ruang tamu terbelalak dan bertepuk tangan serempak di senandungi gitar yang di mainkan oleh Dimas."Hebat-hebat, bagus banget lo suara nya pas sama nada," ujar febby
"Iyya bagus banget tau gak salut salutt bener deh" sambung Reno.
"Apa sihh jadi malu dehh gue" Nadia yang saat itu pipi nya memerah karena pujian temen temennya.
"Eh, woy gue dari tadi gak liat Bryan sama Ratna kemana mereka?" Tanya Tasya yang memang sedari tadi di ruang tengah tidak ada Bryan dengan Ratna.
"Palingan Ratna lagi tidur atau mabar games"
"Gue kan tadi udah dari kamar gak ada" tegas tasya meyakinkan teman teman nya.
"Teruss menurut lo Bryan sama Ratna di culik? Atau hilang gitu yakaliii, mereka udah gede kan." Ucap dimas
"Iya gue jadi khawatir,yaudahlah gue ambil handphone gue dulu yah, mau ngabarin Bryan dimana," Nadia bergegas pergi kekamar saat itu.
Pada kesempatan itu Tasya yang mengkode kode agar Nadia pergi, ingin memberi tahu kepada teman-teman nya sesuatu yang dia liat kemari malam di halaman belakang.
"Heh,sini deket deket gue mau ngmong" bisik Tasya pelan kepada teman-temannya.
"Ada apasih lo bikin penasaran aja"
"Ya makannya sini gue gak bisa ngmong keras nanti kedengeran sama Nadia" jawab Tasya
Semua yang di sana di bikin penasaran sama Tasya karena suatu hal itu terdengar penting dan rahasia "Yaudah cepetan ngomong ah lo gimna sih" greget Maya.
"Gue malem ngeliat Bryan itu bicara sama..."
"Eh, guys gue udah telpon Bryan beberapa kali tapi gak di angkat kemana yah dia" saut Nadia yang mendadak ada di belakang temen-temen nya itu.
Obrolan tadi tidak di lanjutkan Tasya dikarenakan Nadia hadir lagi di antara mereka."Terus-terus, gimna lo gak nyari Bryan kemana gitu, mungkin ada di kebun teh kali" ujar Tasya menunjuk ke arah pintu depan.
"Udahlah biarin aja, nanti juga balik lagi ini, udah yu kalian bantuin gue buat beres-beres barang kan nanti sore kita pulang," seru Nadia dengan tangannya yang memegang pinggang.
"Yaudah ayo gue bantuin" ujar Febby.
💌💌💌
Saat itu juga Ratna dan Bryan sedang berjalan-jalan di kebun teh, mereka bergandengan tangan dengan kepala Ratna yang bersandar di pundak Bryan, benar mereka memiliki hubungan spesial dan yang di halaman belakang itu adalah Ratna namun yang mengetahui hubungan mereka hanyalah Tasya dan tanpa rasa bersalah kepada Nadia mereka menjalani hubungannya secara rahasia."Akhir nya kita bisa berduaan kaya gini lagi sayang" ucap Ratna dengan senyum senang dia berada di dekat Bryan.
"Iya, ini kan yang kamu mau, terus apa lagi yang kamu mau dari aku?" Tanya Bryan kepada Ratna
"Aku si pengen nya kamu bilang ke temen-temen kalo kita ini pacaran udah 4 bulan dan mensive kita sama sama mensive kamu dengan Nadia"
Mendengar perkataan itu Bryan kaget dan langsung menghadap Ratna dan meleapskan genggaman tangan Ratna.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKENARIO RASA
Teen FictionHidup itu ibarat Skenario. Kita yang menjalani Tuhan yang menentukan Orang lain yang mengatur. "Aku mencintai dia dan dirinya" Ini bukan hanya soal rasa cinta, namun semua rasa hidup harus selalu di lalui, semua ny...