PART 14||NADIA SAKIT

76 26 28
                                    

Aku yang sakit karena pengkhiatanmu...
Aku yang lelah karena sikapmu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

  Malam itu malam yang berbeda dari sebelumnya, Nadia yang melamun tiba-tiba menangis terduduk diatas kasur melihat heandphonenya yang berwarna hitam gelap tanpa notifikasi whattapp dari siapapun, sudah dua hari pula Nadia tidak masuk sekolah, dia mendadak sakit demam karena sering menangis memikirkan sesuatu hal yang membuatnya terpuruk.

  Nadia yang mengambil ponselnya dan melihat galeri berisi foto-fotonya bersama Bryan dulu dan teman-temannya membuat ia merindukan momen-momen pertama Bryan menyatakan cinta pada Nadia.

Flash back on..

  Setelah waktu upacara selesai Bryan yang tiba-tiba mendatangin Nadia dengan membawa gulali ditangan kanan, dan balon hati di tangan kiri.

"Nadia" sapa Bryan.

"Iya, kenapa?" Tanya Nadia dengan membalikan badannya kearah Bryan datang.

"Woyy, semuanya sini-sini gue mau ngomong sama Nadia serius." Teriak Bryan agar membuat siswa-siswi berdatangan ke tengah lapangan melihat Bryan yang ingin menyatakan cintanya pada Nadia.

  Nadia yang membuka topi upacaranya yang berambut terurai keheranan dengan sikap Bryan yang konyol seperti itu.

"Ada apasih ngumpul gini?"

"Nad, aku mau ngungkapin perasaan aku selama ini, waktu aku pertama liat kamu, waktu aku tau kita satu kelas, aku punya perasaan yang gak sama sebelum aku kenal kamu, kamu cewek yang baik dan membuat aku tau apa artinya sebuah rasa yang tumbuh tanpa aba-aba, aku cuman ingin aku milikin kamu, kamu mau jadi pacar aku?"

Sontak yang menonton bertepuk tangan dan bersorak-sorak lalu ungkapan Bryan yang juga membuat Nadia kaget.

"Kamu jangan bercanda Yan." Ujar Nadia dengan mata berbinar-binar.

"Perasaan aku gak sebercanda itu Nad, aku senang bisa kenal kamu lama, aku punya balon hati dan aku punya kapas gugali, kalo kamu tolak aku kamu lepasin balon ini,  tapi kalo kamu mau jadi pacar aku kamu ambil gulali ini,"
Ucap Bryan dengan menyodorkan sebuah balon hati dan bunga lili.

"Kenapa harus kapas gulali?" Tanya Nadia.

"Karena aku tau kamu suka kapas gulali, kapas gulali ini manis seperti wajah kamu, kalo kamu terima aku hari ini akan manis semanis kapas gulali."

  Tanpa berpikir panjang Nadia pun akhirnya mengambil kapas gulali yang digenggam Bryan ditangan kanannya, membuat suasana terharu dan bahagia. Bryanpun melepaskan balon hati itu keatas langit dan langsung memeluk Nadia.

Flash back of..

Hal itu yang tidak bisa dilupakan Nadia, Nadia kembali menangis mengingat masa lalunya itu.
                          
                            💌💌💌
"Heh Feb, kok gue akhir-akhir ini jarang liat Nadia yah, kemana tuh anak?" Tanya Reno di kantin seperti biasa berkumpul bareng temen-temen.

"Nadia udah 3 hari gak sekolah katanya sih sakit." Jawab Febby.

"Alahh palingan dia males ketemu kita," cetus Ratna menyambungkan percakapan.

"Lo kenapa si sirik mulu sama Nadia, cuman gara-gara fopularitas lo malah jahat sama Nadia," sambung Tasya.

"Serah gue dong ribet lu,"

  Febby yang berubah ekspresi wajah menjadi murung karena dia merasa rindu dengan Nadia karena kemana-mana mereka selalu bareng sekarang seorang Nadia tidak akan hadir lagi di kehidupan Febby.

SKENARIO RASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang