Dan aku benar-benar patah sekarang.
Selamat, sebab telah berhasil menghancurkan harap, memusnahkan kepercayaan, mengkhianati perasaan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Pukul 12:23 waktu istirahat ke dua
Dimana semua siswa-siswi berlalu lalang untuk pergi kekantin dan orang yang berpacaran sedang asik berduaan.Pada saat itu Bryan yang sedang latihan basket di lapangan basket yang kebetulan Bryan adalah kapten tim basket sekolah Lentera Indonesia sejak dulu.
Karena itu, semua siswi di sekola suka dengan Bryan sebelum Bryan jadian dengan Nadia.
Nadia yang saat itu sedang asik menonton dan menunggu Bryan dengan membawa sebuah handuk kecil dan air mineral untuk Bryan sedang menyemangati Bryan.
"Ayo kapten semangat..." Teriak Nadia sambil bertepuk tangan melihat Bryan yang jago memasukan bola kedalam ring dengan gaya yang memukau.
Beberapa menit kemudian bel masuk berbunyi permainan basket di hentikan, Nadia bergegas menemui Bryan di lapangan.
"Nih, handuknya jangan lupa minum ya." Senyum Nadia sambil menyodorkan air minum dan handuk kepada Bryan.
Namun, pada saat Nadia memberikan Air minum kepada bryan, muka Bryan mendatar.
"Loh kok air mineral aja si, akukan udah bilang kalo aku capek pasti minumnya minuman manis." Ujar Bryan dengan muka bete.
"Oiya lupa.." ujar Nadia dengan menepuk jidat nya.
"Yaudah aku beliin lagi yah."
"Udah-udah Gausah." Cetus Bryan.
Tiba-tiba setelah itu Ratna datang dari arah samping lapangan menghampiri mereka berdua dengan membawa minuman manis rasa jeruk.
"Bryan.." teriak Ratna tidak jauh.
"Nih, gue beli minuman manis, soalnya gue lagi gak mood buat minum ini belum di buka kok."seru Ratna dengan menyodorkan minumannya pada Bryan.
"Thank's ya Rat.."
"Yaudah, aku ganti baju dulu ya sayang." Pamit Bryan pada Nadia dan bergegas pergi.
"Emmm, maksih ya Rat lo udah baik sama Bryan."
"Iyya, gapapa kali itung-itung gue berterima kasih sama Bryan karena udah nenangin gue dan minta maaf sama lo karena gue lo jadi berantem sama Bryan kemarin." Ujar Ratna meyakinkan Nadia.
"Udah gapapa kok gue ngerti, yaudah gue ke kelas dulu ya bye." Pamitt Nadia.
Setelah Nadia pergi muka manis Ratna berubah menjadi muka sinis melihat Nadia dari belakang.
"Lo gak tau kalo gue mau bikin hubungan kalian hancur Nadia."cetus Ratna dalam hati dengan bermuka sinis.
Setelah itu semua siswa-siswi melakukan pembelajaran seperti biasanya hingga waktu pulang sekolah tiba.
Nadia, Tasya, Maya, Febry dan Ratna berjalan serempak di koridor untuk pergi menuju gerbang sekolah bersamaan.
namun Veno datang menghampiri Nadia dan teman-temannya untuk mengajak Nadia pulang bersama.
"Nad, pulang bareng gak?" Seru Veno.
Dengan pikir panjang Nadia pun melirik kearah teman-temannya.
"I-ya udah gu-gue maa.."
"Pulang bareng aku aja ya, mama aku nyuruh kamu ke rumah aku, mama aku pengen ketemu kamu lagi." Sambung Bryan Yang tiba-tiba datang dari arah belakang Nadia dan langsung memegang tangan Nadia.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKENARIO RASA
Teen FictionHidup itu ibarat Skenario. Kita yang menjalani Tuhan yang menentukan Orang lain yang mengatur. "Aku mencintai dia dan dirinya" Ini bukan hanya soal rasa cinta, namun semua rasa hidup harus selalu di lalui, semua ny...