"kamu seperti senja, membuat bahagia namun itu hanya sesaat saja, dan kau pergi tanpa menyapa"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pukul 22.10 ,kegiatan saat itu bakar bakar jagung di halaman depan villa.
"Woyy, ayo dong kumpulin jagung nya gimna sih, ni api makin gede makin ngelunjak ni" teriak gerutu Reno kepada api yang semakin besar dan Reno semakin takut, yang saat itu Reno sedang mengibas ngibaskan bara api supaya api tetap nyala.
"Nih jagung nya, sama api segitu aja takut, takut rambut lu kebakar gitu?? Ahahah"
Tawa canda Nadia saat itu hadir membawa jagung mentah kepada Reno."Thank you Nadia Cantik, lo jangan ketawa di sini dong nanti penunggu disini suka sama lo termasuk gue." rayu Reno kepada Nadia.
Karna Reno cowo jomblo, fakboi yang ikut-ikutan Bareng Nadia dan Temen-temennya membuat semua kalangan cewe dia Rayu termasuk Nadia pacar temen nya sendiri.
Dengan senyum malu Nadia nan manis itu yang membuat semua orang terpesona melihat nya di tambah senyum lesung pipi nya Nadia.
"Apaan sih lo kelebihan ngomong nya,dasar fakboy"
Bryan menghampiri mereka, merangkul Nadia dan memecahkan candaan diantara Nadia dan Reno.
"Ngapain lo ngerayu cewe gue hah, emang lo punya nyawa berapa?"
"Yaelah lu, bercanda doang ya nggak Nad." Toleh mata Reno sambil mengangkat alis nya sebelah membuat Nadia ketawa dan heran.
"Hahahha iyaiya, yaudah aku mau kumpul dulu sama yang lain di sana ya."
"Iya sana kamu jangan disini nanti si kribo ini ngerayu kamu lagi."
Nadia pun beranjak pergi meninggalkan Bryan dan Reno di tempat panggangan jagung, dan berkumpul di meja makan halaman depan yang sudah di siapkan dengan teman teman yang lain.
Selain itu, di meja makan halaman itu, para cewe seperti biasa mengikuti kegiatannya ngerumpi sambil menyiapkan piring-piring untuk mereka makan."Heh, Ratna lo kenapa sih gak nyari cowo yang tajir atau ganteng gitu, secarakan lo udah kaya punya segalanya barang barang lo branded lagi, tapi tetep aja mau sendiri" ujar Maya si centil itu.
"Gue ini lagi gak mood pacaran, lagian nanti juga ada yang suka sama gue secarakan gue cantik"
"Lo emang nggak iri sama hubungan nya si Nadia sama Bryan yang awet sampe sekarang, udah mau 2 tahun lagi yakan Nad?"
Sambung Febby temen sebangku sekaligus temen curhat Nadia yang paling dekat dengan Nadia, yang memang Febby lebih tau dari awal hubungan Nadia dengan Bryan.Nadia yang melebarkan senyum nya setiap orang berbicara dengan nya, dengan merangkul pundak sahabat curhat nya itu Febby.
"Nggak gitu juga, gue sama Bryan itu bertahan karena kita nggak mau ngedepanin ego udah itu aja sih."
Senyum Nadia yang seakan akan meyakinkan teman teman nya,bahwa hubungannya dengan Bryan baik baik saja , namun pada hati kecil Nadia, apa yang teman teman nya liat saat dia bersama Bryan itu tidak sama dengan apa yang di rasakan Nadia saat ini bersama Bryan.
"Udah ah, ngaapain juga ngebahas hubungan orang, nah Tas kenapa sampe sekarang lo masih jomblo?" Tanya Ratna mengalihkan pembicaraan kepada Tasya.
"Ya kalian tau juga kan, gue gak suka sama drama-drama percintaan, ngeliat kalian nangis sama cowo aja gue udah ribet, apalagi gue yang ngerasain."
"Ya gimana ada yang suka sama lo, lo aja tingkah nya aja udah kyak laki" ujar Maya.
"Hih, sirik aja lo centil."
KAMU SEDANG MEMBACA
SKENARIO RASA
Ficção AdolescenteHidup itu ibarat Skenario. Kita yang menjalani Tuhan yang menentukan Orang lain yang mengatur. "Aku mencintai dia dan dirinya" Ini bukan hanya soal rasa cinta, namun semua rasa hidup harus selalu di lalui, semua ny...