Dear diary
Hy Bryan,, BRYAN CAKRA DEFIAN
Cowo kelahiran jakarta, bermata coklat yang membuat ku terpikat dan membuat aku jatuh cinta setiap hari, kita berhubungan sudah menuju hampir 2 tahun, namun kenapa Bryan selalu cuek sama aku, marah marah, gak perhatian sama aku, semenjak kejadian 5 bulan yang lalu itu kamu berubah, aku takut apa yang aku tak di inginkan terjadi, aku takut kehilangan kamu,,
Andai kamu tau Bryan aku memilih mempertahankan hubungan meski aku kuat melawan ego mu.
I miss you Bryan.❤️Nadia
Di tengah terik matahari di bawah pohon beringin lebat menciptakan kesejukan bagi yang merasakannya, Nadiaa dengan tinta pulpen nya yg selalu setia menulis di atas buku kesayangannya, menjatuh kan setetes air mata seakan akan dia merindukan seseorang.
"Dorrrrr...." Terdengar suara keras dari belakang Nadia dan menepuk pundak Nadia secara mendadak."Yaampun,,kagetttt tau." Sambil menghapus air matanya agar tidak terlihat.
"Abis nya kamu ngelamun terus mikirin apa sih??" Tanya cowo yang menjadi pemeran utama di buku kesayangannya itu.
"Aku lagi nenangin diri ajja di sini, kok kamu tau aku ada di sini?"
"Taulah kamu kan sering kesini, yaudah aku kesini, tau aja ada kamu" ujar Bryan
"Memang nya kamu mau ajak aku kemna? ke caffe atau ke mana kapten."
Bryan tertawa seperti meledek hal yang telah di bicarakan Nadia barusan."Bukan bukan, gr deh kamu,,aku ke sini cuman ngasih tau ajja."
"Ngasih tau apa?" tanya Nadia dengan penasaran.
"Aku mau bilang kalo besok aku gak bisa rayain mensive kita,soal nya aku ada latihan futsal" ucap Bryan dengan ragu mengatakan nya.
Nadia kaget dengan apa yang di katakan Bryan dengan tatapan berbinar binar seakan akan dia sedang menahan air matanya yang ingin jatuh."Loh kok kamu gitu sih,aku kan udah rencanain semua nya, setiap kita mensive selalu aja ada alesan, kenapa sih???"
"Kamu ngertiin aku dong nad,lagian itu gak penting penting banget, yang penting aku pacaran sama kamu." bryan meyakinkan Nadia untuk bisa percaya kepadanya.
Dengan pasrah mengangguk bertanda mengiyakan ucapan bryan.
Tak lama itu, suara dering pesan berbunyi memecahkan keheningan mereka, suara itu terdengan di kantung celana bryan, sambil membaca pesan dari seseorang,bryan mengecup kening nadia"aku harus pergi ada urusanya princes, kamu pulang nya jangan kesorean yah hati hati di sini" pamit Bryan,lantas menyalakan mesin motor.
"Tunggu" suara keras nadia dari belakang Bryan membuat Bryan menoleh ke arah nadia."Kamu boleh cuek sama aku dan seenaknya sama aku Bryan, tapi you never know, kamu gak pernah tau gimana rasa nya bertahan namun kamu seakan akan menyuruh aku buat mundur"
tak percaya air mata nadia muncul di hadapan Bryan."Lo ngomong apa sih hah,vkalo lo gak suka kita putus gampang kan."
Dengan keras dan penuh emosi Bryan tega berbicara seperti itu kepada nadia dan meninggalkan nadia sendirian di taman.
Duduk sendiri air mata pun tak terbendung lagi saat itu pun Nadia benar benar rapuh dengan hujan yang mengalir deras bersamaan dengan turun nya air mata.
***
Bryan berhenti di sebuah caffe dan memasuki caffe tersebut.
"Maaf ya aku telat, tadi aku macet di jalan"
"Gapapa Bryan sayang, aku udah nunggu kamu lama tau!" ucap cewe yang berada di depan tempat duduk bryan memegang tangan bryan di atan meja makan.***
Bersambung..:)
Jangan lupa vote nya dan baca sepuas puas nyaa,dan jangan lupa sunkan sunkan buat komen guys
KAMU SEDANG MEMBACA
SKENARIO RASA
Teen FictionHidup itu ibarat Skenario. Kita yang menjalani Tuhan yang menentukan Orang lain yang mengatur. "Aku mencintai dia dan dirinya" Ini bukan hanya soal rasa cinta, namun semua rasa hidup harus selalu di lalui, semua ny...