BLACK SWAN ( TUJUH ANAK LAKI-LAKI BERSAMA CINTA )
7 tahun yang lalu, dimana saat aku masih berada di bawah. Aku yang tak pernah di harapkan, yang selalu di sepelekan. Namun sekarang aku menjadi bintang. BINTANG DUNIA.
Aku adalah seorang pemimpi besar. Ingin rumah besar, uang banyak, namun itu semua hanyalah sebuah mimpi.
Namun untuk sekarang semua mimpi itu bukan sekedar mimpi, semua telah menjadi kenyataan. Bersama ke 6 kakakku, ku lewati semua ini bersama-sama. Susah senang kami lalui bersama. Tak ada pertengkaran hebat antara kami. Kami saling menyayangi. Kami sangat suka menari dan menyanyi. Dan kami sukses juga karena menyanyi dan menari. Kami tak pernah berfikir, semua mimpi kami akan terwujud dengan sempurna.
Sempat terngiang di fikiranku. apa hal terbaik yang aku punya? Yang ke 6 kakakku punya? Bagaimana jika suatu saat nanti kami tak lagi bisa menari dan menyayi untuk menghibur para penggemarkami? Tak lagi berkarya?
Jika suatu saat nanti waktu berhenti. Itu mungkin akan menjadi kematian pertama kami yang selalu kami takutkan. Terutama aku. Jika musik tak lagi beresonasi, tak lagi menggetarkan hati. Mungkin seperti itulah kami akan mati di kematian pertama kami. Tapi bagaimana jika hal itu terjadi sekarang? Suara detak jantung yang berdetak pelan di telingaku. Bahkan jika aku dan kakak-kakakku mencoba melarikan diri kami akan tetap kembali lagi. Jika sudah tak ada lagu yang bisa menyentuh lagi, kami hanya akan menangis dalam kesunyian. Lautan dengan semua cahaya terdiam sunyi. Menahan kaki kami yang berkelana. Kami tak bisa mendengar suara apapun. Bunuh kami,sekarang! Apa kamu mendengar kami?. kami tenggelam perlahan seolah tersihir. Kami terus berjuang untuk keluar, tapi ini adalah dasar samudera. Semua yang terjadi saat ini seperti akan berlangsung selamanya.
Semakin kedalam. Mungkin sepertinya akan semakin dalam. Kami terus kehilangan fokus. Tapi kami tak ingin melepaskan apapun saat ini. Kami akan melangkah dengan kaki kami sendiri. Kami akan melompat memasuki tempat yang paling dalam. Di dalam sana, kami melihat diri kami sendiri. Perlahan kami membuka mata. Bahkan jika ombak yang keras dan gelap datang pada kami. Kami tak akan pernah terseret lagi ke dalamnya. Kami melihat diri kami sendiri. Suara detak jantung yang kencang terdengar di telinga kami. Dengan kedua mata kami yang terbuka, kami bertujuh memasuki hutan milik kami. Tak ada yang bisa menolong kami lagi. Kami menangis keras sekuat tenaga
Kami tidak mengerti apa yang orang katakan. Siapa dan apa yang harus kami ikuti. Dengan setiap langkah terus-menerus membentuk bayangan. Di tempat ini kami membuka mata. kami bangkit,tapi kaki kami terasa goyah. kami lihat kaki kami. Bayangan itu menyerupai kami. Namun bayangan itu bertopeng. Atau mungkin bayangan itu adalah sisi jahat kami. Sisi buru kami. Apakah bayangan itu atau kaki kami yang bergetar?. Tentu saja, tidak semuanya baik-baik saja. Tapi kami tahu, dengan rasa takut kami mengalir, kami berjuang,kami terbang bersama dengan angin hitam. Dan kami harus menjadi gila untuk tetap waras. Melemparkan diri kami sepenuhnya ke dua dunia. Kalian tidak bisa menahan kami karena kalian tahu kami adalah pejuang.
Terasa sakit? Benar. Tapi kami tidak takut. Sekarang kami tahu caranya. Udara dan cahaya kami dalam kegelapan. Bahkan jika kami terjatuh, kami langsung berdiri, menjerit. Begitu cara kami sejak dulu. Bahkan jika lutut kami jatuh ke tanah, selama mereka tidak di kuburkan,itu tidak jadi masalah. Menangkan apa pun yang terjadi. Apa pun yang mereka katakan. Kami tak kan menyerah. Dimana rasa sakit kami berada, kami akan tetap bernafas. DARAH DAN AIR MATA CINTA.
Disaat kami melihat diri kami sendiri. Kami harus pergi. Kami harus mencari jati diri kami. Sepanjang siang dan malam. kami berjalan melalui gurun dan lautan . di dunia yang sangat luas ini. Kami berkelana. Kami yakin kami bisa membuatnya lebih baik. Kami bisa menggenggam mu lebih erat. Di jalan yang panjang ini kaulah cahayanya. Iya kamu, manusia berhati cantik dan selalu memberi semangat.
Dulu kami yang tak diinginkan. Kami yang tak disambut. Kau satu-satunya yang mengenalku. Di malam abadi yang tiada akhir ini. Kaulah satu-satunya yang memberiku pagi. Bisakah kami menggenggam tanganmu sekarang? Kami yakin kami bisa memperbaikinya.
Kami menjadi pahlawan di dunia ini. Sorakan meriah untuk kami Tangan, piala, mic emas. Setiap hari dan setiap tempat. Tapi itu semua adalah untuk meraihmu. Itulah jawaban dari perjalanan kami ini. Kami bernyanyi untuk menemukanmu. Dengan suara yang terdengar asing. Semua itu hanya kembali padamu. Aromamu manis sangat melekat pada diri kami. Terima kasih, bidadari manis.
Tepat di tahun 2019, kami mengeluarkan sebuah lagu yang di dedikasikan untuk para penggemar kami.
Lagu ini berisikan makna semua perjuangan kami. Dari kami yang harus tampil di depan bioskop. Ya, depan bioskop. Di saat para pengunjung bioskop sudah selesai menonton. Itulah kami di masa lalu ynag belum mendapatkan perhatian banyak orang. Sampai kami tampil di panggung yang sangat megah dan mendapat banyak penghargaan. Itu semua kami lakukan dengan dampingan kamu, para bidadari manis kami ( penggemar ). Di dalam ini lagu ini kami menegaskan kami tidak ingin menjadi urutan yang terbaik. Tidak fokus di posisi kami yang menjadi bintang. Tapi kami ingin fokus kepada penggemar kami.
Di tahun 2020, kami berharap para penggemar kami bisa terus memberikan semangat kepada kami. Dan kami akan tetap berkarya untuk menghibur kalian semua.
Inilah sedikit cerita dari lika-liku perjuangan kami.
7 Anak Laki-Laki bersama CINTA
~
~
~
~
YOU ARE READING
Keping Cerita
Short StoryBerkarya bukanlah hal sederhana, karena dengan berkarya kita dianggap ada. Kali ini author bakal menampilkan kumpulan cerita pendek dengan berbagai macam tema dan tentunya tentang kehidupan sehari hari di panggung kehidupan ini. Kalau penasaran deng...