07A

130 22 7
                                    

Yuhuuu aku double update hari ini. Tadi pagi aku udah up epilog moderato love dan sekarang cerita ini. Semoga feelnya dapat. Dan chapter 7 ini aku bagi dua karena panjang banget hampir 5000 kata.

Oh ya diatas ada FMV editan iseng cerita ini. Lucu-lucuan aja. Tapi semoga menghibur ya.

VOTE dan KOMENTARNYA aku tunggu ya

Semoga cerita ini bisa menemani waktu berbuka kalian.

Happy reading~


Setelah tampil di Music Show, Layla tidak diizin untuk mengikuti schedule WOW hingga dua hari ke depan. Layla diharuskan istirahat dengan cukup. Aniki deopyonim sudah menerima kabar kecelaan itu, dan dengan tegas dia berbicara pada Layla melalui telepon. Sehingga Layla tidak bisa menolak perintah atasannya tersebut.

Setibanya diapartemen, Layla langsung masuk ke dalam kamarnya, meninggalkan Rox yang tertegun melihat pemandangan didepannya. Bisa dikatakan Layla tinggal didalam apartemen yang sangat besar, bahkan apartemen Rox tidak ada seperempat dari luas apartemen Layla. Tapi yang membuat Rox sampai terdiam adalah isi apartemen itu sudah seperti kandang hewan. Sangat berantakan dan bau makanan yang sudah lama.

Rox meletakkan tas dan barang-barang Layla di meja dengan masih mengedarkan pandangannya. Dan sejauh dia memandang, tak ada satu sisipun ruang yang bisa dikatakan rapi. Ini bukan kali pertama Rox menemukan wanita yang sangat berantakan, contoh terdekatnya ada Rumi, adik perempuannya. Tapi satu yang membedakan Layla dan Rumi adalah Rumi tidak pernah membiarkan kamarnya bau makan. Sedangkan diapartemen ini terdapat beberapa cup bekas makanan delivery, box ayam goreng, dan juga kaleng-kaleng minuman, bekas alkohol.

Rox duduk di sofa, menunggu Layla keluar dari kamarnya. Rox pikir wanita itu sedang berganti pakaian. Tapi hingga beberapa menit berlalu wanita itu tak kunjung terlihat. Rox yang sudah tidak tahan dengan bau sekitarnya pun beranjak pergi. Dia masih ada pekerjaan dikantor. Lebih tepatnya dia harus menghadap Aniki deopyonim.

Tapi selama mengenakan sepatunya, Rox terus berpikir, hingga akhirnya dia mengurungkan niatnya untuk pergi. Dia langsung bergegas mencari dapur dan juga beralatan bersih-bersih. Dengan sabar dan telaten Rox merapikan apartemen Layla, bahkan sampai kamar mandipun pria itu bersihkan. Rox juga menyempatkan diri untuk ke mini market untuk membeli bahan makanan. Karena isi kulkas Layla tidak ada yang layak dikonsumsi. Isi kulkas wanita itu hanya ada air mineral dan minuman beralkohol.

Setelah memastikan asupan makanan Layla sudah lebih sehat, barulah Rox pergi. Setidaknya dia sudah menjalankan kewajibannya sebagai manajer yang baik. Selebihnya terserah Layla. Rox langsung melajukan mobil menuju kantor.

Sepanjang perjalan menuju kantor, Rox mempersiapkan diri jika atasannya memarahinya atau yang terburuk memecatnya. Bagaimana tidak, Rox sudah lalai akan tugasnya sehingga Layla terluka. Terlebih lagi tadi Manajer Kim memberitahunya bahwa Layla adalah idol naungan TOMO Ent yang paling Aniki deopyonim sayangi. Rox tidak tahu pasti mengapa wanita tompoy itu memberitahunya tentang itu. Yang jelas Rox sangat khawatir dengan nasibnya sekarang. Apakah dia akan menjadi pengangguran kembali. Padahal baru seminggu dia bekerja.

(^.^)

Diluar dugaan, ternyata Aniki deopyonim tidak seseram yang Rox bayangkan. Bahkan sekarang dia sedang bersama atasannya itu menikmati teh sambil bermain catur. Untunglah Rox mahir dalam olahraga diatas papan berkotak hitam putih itu. Setidaknya dia tidak terlalu terlihat bodoh didepan Aniki deopyonim. Karena sudah setengah permainan, Rox bisa menganalisis jika atasannya itu mahir dalam bermain catur.

MY SECRET BOY (Idol VS Manajer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang