10B

159 20 9
                                    

Helloooooo....

Sesuai janjiku kemarin, aku bakalan update hari ini.

Makasih buat yang udah Vote dan Komentar di chapter 10A.

Silahkan dibaca bagian keduanya, dan yuk divote dulu biar gak kelupaan.

Happy reading~

"Mau berjalan-jalan sebentar?" tawar Rox dan itu langsung disetujui Layla dengan cepat tanpa pikir panjang.

Rox pun segera membukakan pintu kursi belakang, tempat Layla biasa duduk. Tapi Layla langsung mencegah pria itu dan berkata, "Aku ingin duduk didepan." Rox pastinya sangat terkejut. Untuk pertama kalinya Layla mau duduk didepan bersamanya.

"Ok," Rox membuka pintu kursi disamping kemudi. Mempersilahkan Layla masuk. Kemudian menyusul ke balik kemudi.

=====

Selama perjalanan, Layla berulangkali melirik Rox yang fokus dengan kemudinya. Dalam pandangan Layla, Rox terlihat sangat tampan malam ini. Padahal pria itu hanya mengenakan celana jeans dan t-shirt oblong serta topi. Bukan sesuatu yang spesial, tapi tidak bagi Layla. Pria itu seperti memancarkan sinar malam ini. Membuat mata Layla silau.

Rox menepikan mobilnya diarea parkir Sungai Han

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rox menepikan mobilnya diarea parkir Sungai Han. Rox mengajak Layla untuk menghirup udara malam ini. Dan Layla sangat setuju tentunya. Sudah sangat lama dia tidak pergi ke Sungai Han. Mungkin terakhir kalinya sebelum dia debut bersama WOW. Karena untuk sekarang dia sudah kesulitan untuk bersantai-santai. Schedule-nya sangat padat setiap harinya. Kalaupun ada libur, dia akan lebih memilih mengunjungi orangtuanya atau tidur sepanjang hari.

"Tunggulah disini. Jangan lepaskan maskermu. Aku akan membeli cemilan dan kopi hangat," perintah Rox. Layla hanya mengangguk. Dia dengan patuh duduk di salah satu kursi panjang di pinggiran sungai Han.

Layla pikir Rox sudah pergi, tapi ternyata pria itu masih membongkar-bongkar isi tasnya. Ternyata pria itu mencari dompetnya. Tiba-tiba angin berhembus kencang, membuat Layla menggigil kedinginan. Melihat itu dengan cepat Rox melepas jaketnya. Disematkannya dibahu Layla dan memastikan wanita itu jangan sampai kedinginan. Jangan tanya bagaimana keadaan Layla saat ini. Mungkin nyawanya sudah pergi entah kemana.

Tingkah manis Rox malam ini membuat Layla meleleh dan tidak bisa berkata-kata. Bahkan dia menjadi wanita yang begitu patuh malam ini. Dia melupakan jika tadi pagi dia marah-marah bahkan berteriak keras pada Rox. Walaupun tidak tahu apa yang terjadi dengan pria itu, Layla tidak mempermasalahkannya. Dia akan menikmati malamnya hari ini dengan Rox. Anggap saja kencan dadakan.

Cukup lama Rox pergi, membuat Layla merasa bosan sendiri. Karena itu dia mengamati sekitarnya sampai pandangannya jatuh pada tas Rox yang terbuka. Memperlihatkan kamera pria itu. Karena penasaran dengan objek yang Rox foto, terlebih hari ini pria itu berperan sebagai fans WOW, Layla sangat yakin pria itu mengambil banyak foto tadi.

MY SECRET BOY (Idol VS Manajer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang