12A

133 19 8
                                    

Holaaa...

Aku kembali setelah sekian abad #kekekeke

Sebelum mulai baca, yuk VOTE dulu biar nggak kelupaan.

Happy reading

=====

Akhirnya hari ini pun tiba. Hari dimana WOW ingin bersenang-senang diatas panggung dengan para fansnya. Konser kedua bertajuk Dreams Come True. Mimpi seluruh member WOW yang akhirnya terwujud menjadi seorang penyanyi dan idol yang sangat dicintai para penggemarnya. Termasuk Rox yang begitu bersemangat membantu mempersiapkan keperluan Layla.

Senyumnya tidak hilang sambil membawa beberapa hanger baju untuk WOW gunakan diatas panggung yang akan dimulai sore ini dengan diikuti seorang staf pria dibelakangnya menuju ruang ganti. Persiapan konser sudah hampir 80 persen. Para member sedang istirahat disana.

Ketika Rox membuka ruangan WOW, terlihat disana Sun dan Moon tidur dilantai dengan beralaskan kain saja. Entah kenapa keduanya harus tidur dilantai sedangkan ada sofa panjang yang bisa menampung mereka. Lalu Queen asyik dengan ponsel dan keripik kentang yang sengaja diselip di sela-sela jari tangan kirinya sedangkan ponsel ada ditangan kanannya. Wanita keturunan Jepang itu begitu fokus dengan layar ponselnya.

Rox mengedarkan pandangannya ketika tidak menemukan satu anggota lagi - Layla. Sambil menggantungkan baju yang dibawanya dan juga yang dibawa staf pria dibelakangnya, Rox masih mencari keberadaan Layla. Hingga tiba-tiba tirai ruang ganti terbuka, memperlihatkan sosok yang Rox cari.

Tapi betapa kagetnya dia ketika Layla muncul dengan penampilan yang hampir bisa dikatakan telanjang. Wanita itu hanya mengenakan bra dan hot pant. Layla pun tampak kaget dan dengan cepat menutup tubuhnya dengan tirai. Dia melakukan itu bukan karena Rox, tapi pria lain diruangan itu. Rox yang segera sadar ada pria lain diruangan itu, dengan cepat berbalik dan mendorong staf yang sedang tercengang dan tanpa berkedip penatap Layla. Rox memaksa staf itu keluar, lalu langsung menutup pintu dan menguncinya dari dalam.

Rox sesaat terdiam menghadap pintu. Menenangkan diri sejenak. Jantungnya masih berdebar-debar, tapi dia harus tetap berpikir tenang. Dia menghembuskan napas beberapa kali, lalu berbalik sambil melepas jaketnya dan mengenakannya pada Layla tanpa berani menatap wanita itu langsung. Sekuat tenaga dia memejamkan matanya agar tidak salah melihat.

"Kenapa?" tanya Layla tidak suka, dia melepas jaket itu lagi. Tapi Rox kembali mengenakannya di tubuh Layla.

Layla yang menyadari Rox mengalihkan pandangannya sedari tadi, tersenyum gemas. Dia ingin berteriak dan menerkam pria polos dihadapannya itu. Tapi dia harus menahan diri. Akan ada banyak waktu setelah konser selesai. Dia akan memikirkan ini nanti.

"Kau tidak sedang berpikir kotor seperti staf itu kan?" goda Layla. Rox spontan menatap Layla, tapi langsung kembali menoleh ke arah lain. Layla ternyata melepas jaket itu lagi. Rox rasa berlama-lama diruangan ini akan membuat mati muda.

"Aish, kenapa kau berpakaian seperti itu?" marah Rox.

"Memangnya kenapa?" tanya Layla balik, merasa tidak ada yang salah.

"Kau berpakaian se-" Rox menunjuk penampilan Layla, tapi tidak bisa menyelesaikan kata-katanya. Pria itu hanya bisa menghela napas. Dari pada harus menatap tubuh Layla seperti itu, Rox pun menarik tubuh wanita itu masuk dalam pelukannya. Tapi keputusannya ternyata salah. Kulitnya yang bersentuhan langsung dengan kulit putih pucat wanita itu justru semakin membuatnya tidak tenang. Tapi belum sempat Rox melepas pelukannya, Layla sudah terlebih dahulu membalas dan memeluk erat tubuh besar itu.

MY SECRET BOY (Idol VS Manajer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang