"Melihatmu tersenyum sudah cukup
untuk membuatku bahagia
Dan
Melihatmu Bahagia membuatku semakin
jatuh cinta pada pelukanmu"Bintang Hans Bramasta
Lintang...please angkat telfon guaa...gua bakal jelasin semuanya sama lo Lintang" Bintang terlihat khawatir wajahnya tampak fustasi ia sudah mencoba menelfon lintang tapi tidak ada jawaban sama sekali dari gadisnya.Ia mulai berlari untuk mendatangi kelas kekasihnya,setelah sampai tanpa permisi ia masuk dan menemui Angel
"Lo liat Lintang gk?" Gue coba nanya ke sahabatnya Lintang
"Seharusnya gue yg nanya sama lo dimana Lintang!" ucap Angel wajahnya penuh amarah karna angel sudah melihat foto tersebut "haisss sahabat macam apa an lo!!" Gua ngebentak nih cewe abisnya sok banget
"Kok malah lo yang nyolot "ucap Angel dengan nada tak kalah tinggi "lo pernah tau gk kalo dia sedih dia pergi kemana?"tanya Bintang "Balkon iya.. dibalkon,ayo kita ke balkon " jawab Angel
"Gk!!lo disini aja ini urusan gue sama Lintang lo jangan sok ikut campur" ucap Bintang sembari melenggang pergi.
"Hehhh dasar most wanted gk waras!gua coret ajalah dari daftar list cogan!! Btw Lintang kenapa gapernah curhat sama gua ya..kalo selama ini dia deket sama Ka Bintang...hmmm semoga aja Lintang gakenapa napa" ucap Angel ia terlihat khawatir dengan sahabatnya
"Angel ka Bintang beneran pacaran ya sama sahabat lo itu"tanya Rara "iya!!!napa lo gk suka!!!" "Iuhhh kok bisa ya Ka Bintang yang notabennya The most wanted tajir mlintir dan ganteng sukanya sama kelas rendahan:v iuuhh" remeh Rara "mulut lo minta digampar ya!sini lo sini" ucap Angel kesal.
"Hmmm Lintang... kok bisa sih lo pacaran sama ka Bintang...bukannya gue gasuka tapi semakin lo deket sama dia masalah selalu muncul dikehidupan lo tang..."Angel merutuki dirinya sembari memikirkan sahabat karibnya tersebut.
"Lintanggg kamu dimana..."teriak Bintang diatas balkon namun nihil tak ada jawaban sama sekali
"Itu suara ka Bintang...engga aku gamau ketemu sama dia" ucap Lintang sembari membekap mulutnya agar tak bersuara...
"Lintangg aku bakal jelasin semuanya...pleaseee kasi aku kesempatan buat jelasin sama kamu" Bintang mengacak acak rambutnya
"Ka Bintang" suara yang berasal dari gadis lugu tersebut ia tengah berdiri sembari menundukkan kepalanya
"Lintang" Bintang berlari dan mendekap gadisnya dengan penuh kehangatan namun gadisnya hanya diam tak membalas pelukan hangat tersebut
"Aku bakal jelasin sama kamu...itu cuman salah faham Lintang...aku cuma sayang sama kamu,Aku mintaa maaf soal ciuman itu...bukan aku yang duluan tapi jalang itu maafin aku Lintang...Maaf udah nyakitin kamu...maaf udah kecewain kamu" ucap Bintang sembari menangkup wajah gadisnya
"Iya..aku tau itu... aku juga minta maaf karna sikap aku yang belum dewasa dan masi kaya anak kecil tapi......"Lintang menggantungkan kata katanya
"Tapi apa hm?"jawab Bintang sembari mengerutkan keningnya "tapii... bibir kamu udah najiss"bisik Lintang tepat ditelinga Bintang sembari berjinjit karna tinggi Bintang yang mencapai 187 cm sementara lintang hanya 160 cm.
"Emm...kamu mau tau gimana caranya buat ngembaliin bibir aku biar suci lagi"ucap Bintang dengan membungkukkan badannya sembari menatap gadis kecilnya itu "emang apa" jawab Lintang dengan wajah penasaran
"Ini"Bintang menunjuk bibir pink mungil milik gadisnya membuat sang pemilik membekap dan menjauhkan wajahnya dari Bintang.
"Becanda bencanda" Bintang terkekeh melihat wajah gadisnya yang menurutnya sangat imut dan lucu
Bintang pun bernyanyi mengekspresikan gadisnya saat ini
Rambut warna warni bagai gulali
*sembari mengacak rambut LintangImut lucu walau tak terlalu tinggi
*ucapnya sembari menoel noel pipi gadisnyaPipi chubby dan kulit putih
*mencubit kedua pipi chubby gadisnyaSenyum manis gigi kelinci
*menangkup wajah gadisnyaMembuatku tersadar bentuk cinta itu...
Ya KAMU
*sembari menunjuk gadisnyaSementara Lintang dibuat salting oleh kekasihnya,pipinya merah merona sembari terkekeh memperlihatkan senyum manisnya...begitupun Bintang ia tersenyum sembari menatap gadisnya..
"Bisa aja kamu ya..."ucap Lintang terkekeh sembari menangkup kedua pipinya karna mulai memanas.
"Blushingg ya kamuu" goda Bintang menoel noel pipi chubby gadisnya sembari tersenyum menyertakan lesung pipinyaa.
"Ya iya lahhh orang kamu yang udah bikin pipi aku kaya gini"ucap Lintang sembari menutup wajahnya
"Hehe..udah dong jangan ditutup gitu mukanya kan aku mau liat pipi merah kamu..."Bintang terkekeh
"Weee"Lintang menjulingkan matanya sembari menjulurkan lidahnya...membuat Bintang semakin tertawa dibuatnya
"Udah ah jangan senyum mulu...nanti akunya diabetes lagi..ngeliat lesung pipi kamu"gombal lintang sembari malu malu kucing
"SENYUM ITU IBADAH,BERSAMAMU ADALAH ANUGRAH" Bintang membalas gombalan gadisnya sambil terkekeh...sementara lintang lagi lagi dibuat salting oleh kekasihnya itu
"Ka bintang udah donggg"rengek Lintang sambil mengerucutkan bibirnya seperti anak TK minta dibeliin ice crim:v
"Iya sayangg" ucap Bintang terkekeh dan memeluk gadis kecilnya...
"Ihhh kamu mah" Lintang mencubit perut Bintang "awww"ringis Bintang "yeuhhh.. alay kamu" Lintang berjinjit mengacak acak rambut kekasihnya
"Hehehe"lintang terkekeh melihat wajah datar sang kekasih
"I love you Bintanggg" ucap Lintang sembari tersenyum bahagia
"I love you too Lintang"teriak Bintang sembari menatap wajah gadisnya.
Mereka berdua menikmati hembusan angin di atas balkon sekolah...
Bintang menunjukkan rasa sayangnya pada gadis kecilnya...
Tersenyum dan saling memandang satu sama lain.
Menciptakan kenyamanan yang penuh dengan kehangatan...
Bahagia tampak pada wajah mereka berdua.."Woy sekolah....
bukan malah pacaran!"Author"Sirik lu thor"Bintang
"Ntar lagi juga bakal putusss!!!"kimberly
"Bacod lo kim"Bintang
"Kok malah ngerebutin author sih"Author
"Sadar thor sadar"Lintang
"Yeuhh dasar...mentang mentang lagi kasmaran lo@Lintang"Author
Gimana sama part ini menurut kalian?
Coment ya:))Author butuh saran dan kritik kalian...
Jangan lupa vote,follow,and coment
Thanks guys♡
KAMU SEDANG MEMBACA
BULLY [✔]
Random"Tuhan... Aku ingin bahagia... Aku ingin tersenyum... apakah hidupku didunia ini hanya untuk merasakan kesedihan? Orang Tuaku pergi bahkan orang yang selama ini membuatku tersenyum juga ikut pergi... kumohon Tuhan... berilah sedikit warna dalam kehi...