~ Happy Reading ~
Aubree mematut dirinya di cermin, kemeja pastel dengan rok beraksen ruffle melekat ditubuhnya untuk outfit kerjanya pagi ini, rambutnya yang panjang di gelung dan hanya menyisakan untaian rambut di kedua sisi pipinya.
Mulai pagi ini ia resmi menjadi salah satu wakil direktur untuk mewakili perusahaan ayahnya yang telah menjalin kerja sama dengan perusahaan Dhariel.
Ia berharap semoga dia bisa menjalankan tugasnya dengan baik hingga ayahnya bisa bahagia dan bangga padanya. Lamunan Aubree buyar saat terdengar suara pintu yang di ketuk lalu terbuka menampilkan sosok Dhariel yang mengenakan kemeja dan jas kerja yang sangat cocok ditubuhnya.
"Kau sudah siap?"tanya Dhariel yang berdiri di ambang pintu, sesaat ia kembali terpesona oleh kecantikan Aubree yang sedang berjalan menghampirinya seraya tersenyum,
"Lebih dari siap."ujar Aubree.
Tak berapa lama, mobil yang ditumpangi pasangan pengantin baru itu pun tiba di sebuah gedung bertingkat tinggi dengan sebuah kolam air mancur yang mereka lewati saat akan berhenti di depan lobi.
Nama AE Lincoln Corp terpampang megah di atas salah satu gedung bertingkat tertinggi di Chicago tersebut.
Jajaran petinggi kantor menyambut kedatangan mereka begitupun para karyawan yang berbondong-bondong untuk datang lebih pagi agar bisa melihat istri CEO mereka.
Banyak dari mereka yang berdecak kagum saat melihat kecantikan dan keanggunan yang terpancar pada wajah Aubree yang berjalan di samping Dhariel. Mereka benar-benar pasangan yang serasi,gumam salah satu karyawan yang terus memandangi Aubree dan Dhariel hingga mereka menghilang ke dalam lift.
"Sekali lagi selamat atas pernikahan kalian dan selamat datang di perusahaan Mrs. Lincoln."ujar salah satu direktur keuangan yang berdiri tepat di hadapan Aubree.
"Terima kasih, Mr. Brook."kata Aubree tersenyum ramah, lalu satu persatu dari mereka pamit undur dari untuk kembali ke ruangan hingga menyisakan enam orang termasuk Aubree dan Dhariel.
"Aubree, kau sudah tahu dia bukan? Dia datang ke upacara pernikahan kita, dia sahabatku."kata Dhariel memperkenalkan Dalton yang berada di sampingnya.
"Dalton, Mrs. Lincoln. Nice to meet you." Dalton tiba-tiba gugup dan terpesona saat melihat kecantikan dan keanggunan Aubree dari jarak sedekat ini dan dengan lembutnya Ambree membalas sapaanya seraya tersenyum lalu berkata,
"Aku harap kita juga bisa menjadi sahabat,"
Dalton tersenyum, "tentu saja. "
Aubree mengangguk lalu berujar, "Kalau begitu panggil aku Aubree." Dalton kembali tersenyum lalu mengangguk.
"Mereka sekertarisku,"lanjut Dhariel memperkenalkan seorang wanita pertengahan dua puluhan berambut pirang dan seorang pria berambut keriting berwarna hitam.
"Karyn, Mrs. Lincoln." Sapanya,
"Saya Carlos, Mrs. Lincoln."
"Dan dia mulai saat ini menjadi sekertarismu, dia yang akan mengatur semua jadwalmu dan menemanimu selama di sini." jelas Dhariel memperkenalkan seorang wanita lain di samping Carlos dengan rambut panjang berwarna merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meeted You was a Gift for Me
Romance"Are you crazy, man?"tanya Dalton tak percaya. "Sejak kapan kau di situ?"tanya Dhariel. "Itu tidak penting, jawab pertanyaanku, Kau serius? Menikah dengan putri James?"tanya Dalton, "Apa aku terlihat bercanda?" Dalton menggeleng lalu berdiri, "Tapi...