Retta menemukan hobi baru disaat weekend,yaitu membuat own picnic versinya,walaupun hanya di halaman belakang rumahnya tapi jika tidak dimanfaatkan apa guna memiliki halaman belakang yang luas.Retta membeli novel baru,yang baru ia beli kemarin lewat shopee,di gojekin sampe deh.
"Semoga bagus deh,sayang 50 ribu gue" Ujar Retta sembari membuka buku itu.
"DHUAR!!"
"Ngapain si Zan? gak jelas" Ujar Retta santai membuat Razan mendengus kesal.
"Kak,kaget ngapa si" Kesal Razan lalu duduk bersender di pohon sembari meainkan Animal Crossing-nya.
"ah,aku kaget" Ujar Retta disengaja membuat Razan memutar matanya.
"Hobi baru kak main picnik picnikan?" Tanya Razan tapi tetap fokus pada game nya.
"Hmm,bisa di bilang iya" Jawab Retta yang diangguki oleh Razan.
"Kenal Navya?" Tanya Retta tiba-tiba membuat Razan berhenti bermain game nya.
"Siapa Navya?" Razan malah tanya balik.
"Eh curut,gue tanya kenapa jadi balik ke gue" Kesal Retta sembari menaruh bukunya.
"Eh dugong,gue nggak tau gue banyak fans" Ujar Razan lalu berlari sebelum di timpuk sendal oleh Retta.
"EH PUNYA ADEK LAKNAT BANGET!" Pekik Retta kesal.
••
Sekarang menunjukan pukul 16.30, Retta sedang jajan di kedai ice cream langganannya,entah kenapa sehabis mandi sore tadi Retta sangat ingin ice cream vanilla.
"Halo mas,ice cream vanilla with choco chips satu,pake cone,biar kenyang,ehe" Ujar Retta lalu menyengir.
"Baik mbak,di tunggu,bayar nya di sebelah sini" Ujar mbak ice cream yang diangguki antusias oleh Retta.
Retta menunggu sangat antusias,menunggu sebuah cone ice cream favoritnya.
"Ini mbak,selamat menikmati" Ujar mbak-mbaknya sembari memberi sebuah cone ice cream.
Retta berjalan-jalan di sekitaran taman yang cukup luas,banyak anak-anak berlarian.
"DHUAK!"
Ice cream Retta jatuh karen ada seseorang anak kecil yang menabraknya dari belakang.
"Ice cream gue,hiks" -teriak Retta dalam hati.
"Kak,maafin saya kak" Ujar anak itu lucu membuat amarah Retta luluh.
"Nggak papa dek,lain kali hati-hati ya" Ujar Retta berjongkok.
"Dek,kamu nab-"
"Eh elu,ini adek lu?" Tanya Retta pada Angkasa yang datang terengah-engah.
"Iya--dek sana ke mama dulu" Suruh Angkasa yang diangguki oleh adiknya.
"Ice cream nya gue ganti" Lanjut Angkasa.
"Nggak usah cuman ice cream juga" Ujar Retta menolak.
"Lu jangan buat gue ngerasa bersalah" Ujar Angkasa sangat datar.
"Ih,gue bilang nggak ya nggak" Ujar Retta kesal karena Angkasa ngeyel.
"Ya kan kali cowo salah cewe pasti minta ganti" Ujar Angkasa membuat Retta membulatkan matanya.
"Terus lu pikir semua cewek sama gitu? otak lu jatoh ya?" Kesal Retta.
"Udah sana,ganggu" Ujar Retta sembari mengibaskan tangannya mengusir.
KAMU SEDANG MEMBACA
•𝔹𝔼𝔻𝔸•
FanfictionIni sebuah cerita tentang seorang cewek bernama Retta dan seorang cowok bernama Angkasa yang di pertemukan dengan rasa sengit satu sama lain,tapi tanpa sadar Angkasa selalu melindungi Retta dari siapapun yang ingin menyakitinya,dan tanpa sadar rasa...