•13•

280 46 2
                                    


Membuat Angkasa menatap ke arah Disty.

"Masih" Jawab Angkasa singkat.

Entah mengapa jawaban Angkasa membuat sebuah perasaan asing di hati Retta,tapi ia cuek dan memasa bodohkan hal itu.

"Ih tumben bertahannya lama banget, biasanya cuman 3 bulan terus putus, 2 minggu terus putus" Ujar Disty antusias.

"Ya kalo pacaran sama parasit gitu" Ujar Angkasa.

"Anjrit,laga lu cakep kali,muke lu tu anjrit" Ujar Abi sewot.

"Bernada ye kek keanu" Ujar Retta.

"Abisnya dia kaga bersyukur,dikasi Titan malah dibilang parasit,mending buat gue" Ujar Abi manyun 10 cm.g.

"Maklum jomblonya hampir satu abad,jadi gitu" Ujar Retta membuat Abi melempar tisu ke arah Retta.

"Kalo gue se abad lu ape? 10 abad gitu?" Ejek Abi membuat semua tertawa kecuali Angkasa.

"Yeu,sorry ya gue punya prinsip kalo idup gue hanya akan ada satu cowo sampe akhir hayat nanti, gue nggak kayak lu baper dikit dempet,cowok lemah,sebelah gue juga" Ujar Retta membuat yang di sebutkan menoleh tidak suka.

"Anjrit,apa apa gue" Ujar Angkasa kesal.

"Gue mah cuman ngomong fakta ya" Ujar Retta sinis.

"Apaan,masalah apa lu ngurusin idup gue?" Tanya Angkasa tak kalah sinis.

"Bacot" Umpat Retta kesal.

"Lu yang bacot" Ujar Angkasa tak ingin kalah.

"Belagu lu!" Ujar Retta tambah tinggi.

"Lu duluan bangsat!" Ujar Angkasa sembari berdiri.

"Kan gue cuman bercanda,baperan lu!" Ujar Retta ikut beridiri.

"Berhenti berantem apa gue usir dari cafe gue, lu bedua ya kek emak-emak tau nggak sih,terus sejak kapan Angkasa ngeladenin omongan orang, aneh lu akhir-akhir ini" Ujar Disty.

"Udah ah,jangan berantem terus,nanti jodoh" Ujar Bayu dibuahi tatapan sengit oleh Retta dan Angkasa.

"Canda bos,jan marah dung" Ujar Bayu sembari menunjukan peace sign nya tanda damai.

"Duduk, kita disini becandaan aja jangan bawa hati,Angkasa lagi dateng bulan jadi sensitip" Ujar Abi lalu meminum coklatnya.

"Anjing" Umpat Angkasa.

"Chill,minum tu latte" Ujar Nadin.

"Lu kelas 12 kan sa,mau lanjut kuliah mana?" Tanya Disty lalu menyeruput lemon teanya.

"Mau jadi mafia gue" Jawab Angkasa sekenanya.

"Anjrit,kaget gue" Ujar Abi.

"Becanda ae lu ah" Ujar Bayu terkekeh.

"Siapa becanda,mau bunuh orang sama dagang narkoba" Ujar Angkasa lagi-lagi ngawur.

"Aw,psikopat manjalita" Ujar Abi ala benci.

"Besok korban pertama gue Abimanyu" Ujar Angkasa membuat Abi terdiam.

"Lu tu anjrit" Ujar Abi lalu diam.

"Yakali, bokap lu perusahaanya dimane-mane kan,lu ma kuliah kaga kuliah pasti dikasih satu lah perusahaanya sama bokap lu,apalagi lu cowok satu-satunya kan,lu diem aja duit ngalir Sa" Ujar Disty panjang lebar.

"Pasti,jadi bisa bantu bisnis mafia gue" Ujar Angkasa.

"Jujur,takut gue sama lu" Ujar Retta menatap aneh ke Angkasa.

•𝔹𝔼𝔻𝔸•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang