1

929 52 0
                                    

Aneska Zoya Raveena adalah perempuan yang hidup sangat berkecukupan. Apapun yang ia inginkan akan terpenuhi dengan sendirinya. Perempuan berwajah cantik dengan bulu mata lentik itu memang tidak pernah tidak beruntung. Sebut saja gelar sarjana yang ia dapat saat menimba ilmu di luar negeri, tepatnya di Harvard Graduate School of Business, United States America. Berkat kegigihannya ia berhasil menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu disana dan keluar sebagai lulusan terbaik dengan nilai akademik yang sangat memuaskan. Gelar Master of Bussiness Administration yang sangat ia idamkan sejak duduk dibangku SMA pun berhasil ia rengkuh.

Namun, ada kalanya sebagian kecil orang berpendapat bahwa hidup itu memang tidak ada yang sempurna meskipun seseorang itu sudah berada dititik sempurna dalam hidupnya. Ya, mungkin pendapat itu sedikit terdengar aneh dan membingungkan, tapi tepat sasaran bagi Zoya. Ia menganggap pendapat itu sangat mengarah kepada dirinya. Sempurna, namun tidak benar-benar sempurna.

Mengapa dikatakan demikian?

Semasa kecil ia dan juga kakak laki-lakinya-Arya Satya Putra Airlangga, sangat jarang mendapatkan perhatian dari orang tua mereka. Hal itu lantas membuat mereka tumbuh menjadi pribadi yang haus akan kasih sayang dari orang-orang yang mereka kasihi. Setiap tahunnya selalu ada drama yang terjadi di keluarga. Seperti yang terjadi saat ini, Dirga Airlangga-Papanya Zoya bersikeras meminta Zoya untuk menerima perjodohan dengan pria pilihannya. Tentu saja Zoya menolak dengan keras keinginan konyol Dirga itu. Dia belum siap hidup berumah tangga, terlebih ia baru saja menyelesaikan studinya di Amerika.

'Kamu minta semua yang kamu mau Papa beri. Kamu mau kuliah di Amerika Papa penuhi. Sekarang, Papa minta sesuatu dari kamu, tapi kamu menolak. Kamu tidak mau menurutinya!'

Zoya bisa melakukan apapun yang Dirga minta. Namun, jika menyangkut pernikahan, ia angkat tangan. Dia tidak ingin menikah atas dasar perjodohan, apalagi ia tidak mengenal pria yang akan dijodohkan dengannya. Dia bersikeras menolak perjodohan itu bukan tanpa alasan. Dia melihat sendiri bagaimana Satya menjadi korban dan harus gagal membina rumah tangga dikarenakan perjodohan konyol yang dibuat Dirga.

Satya harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya. Selain dituntut memimpin perusahaan, ia juga dipaksa menikah dengan wanita yang tidak ia cintai sama sekali hanya demi ikatan perusahaan. Semula pernikahan itu berjalan dengan baik, meski belum ada cinta yang terjalin antara ia dan istrinya. Sampai suatu ketika Satya mendapati istrinya berselingkuh dengan pria lain. Dari situlah awal kehancuran hidupnya bermula. Dia harus merelakan statusnya sebagai suami beralih menjadi duda diusia yang masih terbilang muda. Selain itu, ia juga mendapat cemohan dari Dirga karena tidak bisa menjaga istrinya dari mata pria lain. Bukannya dukungan yang ia dapat, tapi malah kritikan yang terus-menerus yang ia peroleh dari sang Papa. Karena alasan itu pula lah yang membuat ia akhirnya memutuskan menjalani hidupnya sendiri tanpa bayang-bayang Dirga Airlangga. Ia memutuskan membangun perusahaannya sendiri dan keluar dari rumah.

Sebagai anak kedua dari Dirga Airlangga, Zoya tentu tidak ingin bernasib sama dengan sang kakak. Meski semua perjodohan tidak selalu berakhir dengan kehancuran, tapi Zoya yakin, ia bisa menemukan sendiri pasangannya kelak meski dengan tanpa perjodohan.

'Kenapa kamu sangat keras kepala? Bukankah selama ini mama mendidik kamu supaya tidak menjadi anak pembangkang?!'

Mamanya-Laren Dwi Airlangga memiliki sifat yang sama dengan Dirga. Mendidik apa yang dimaksud oleh Mamanya itu? Bukankah sedari kecil Satya dan Zoya hanya di asuh oleh Eyang Delina Airlangga? Laren selalu sibuk mengelola bisnis kecantikannya. Terkadang ia pergi dengan teman-teman bisnis sosialitanya tanpa memperdulikan bagaimana kehidupan kedua anaknya. Apa itu yang dimaksud dengan mendidik?

'Ada untungnya juga kamu menikah diusia muda, terlebih kamu menikah bukan dengan orang sembarangan. Dia anaknya rekan bisnis Papa kamu, orang berada, jelas satu level dengan kita. Kamu bisa bayangkan bagaimana kehidupan kamu nanti Zoya, kamu tidak akan hidup kekurangan sampai tujuh turunan. Kamu paham itu?'

Kin & Zoya [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang