PROLOG

90.8K 5.7K 100
                                    

Langkah kakinya semakin terseok-seok, berlari kencang menghindar dari kejaran hewan buas yang sedang mengintainya. Lolongan panjang terdengar seperti malaikat pencabut nyawa yang siap mencabut nyawanya kapan saja.

Keringat dingin menetes di seluruh tubuhnya, beberapa kali kakinya yang telanjang tersangkut ranting dan duri tanaman liar, menyebabkan goresan dan juga sayatan di kulitnya yang berlumuran tanah dan darah. Tetesan darah di tiap pijakan kakinya membuat hewan pemburu itu bisa mencium aroma tubuhnya.

Nafasnya tersengal, tenaganya mulai melemah, degupan jantungnya terpompa kuat, dia tidak sanggup lagi untuk terus berlari. Tubuhnya jatuh tersungkur di tanah dengan sangat mengenaskan.

Terdengar suara langkah kaki hewan yang berlari ke arahnya. Dia hanya bisa pasrah pada nasibnya.

"Menyerah, eh?"

Sebuah suara bernada ejekan menyeru dari seorang wanita yang tengah duduk di atas kudanya, dengan beberapa hewan buas bergigi tajam berada di belakangnya yang menatap lapar pada wanita yang tersungkur mengenaskan. Wanita itu tampak angkuh dengan pakaian merah yang berkibar, senyuman iblisnya tercetak jelas di wajah cantiknya.

"Kau.. menjijikkan, Shizhu."

Wanita di atas kuda itu tertawa keras. "Apa kau tidak melihat bagaimana keadaanmu?" ejeknya lagi. "Setelah ini, tidak akan ada lagi yang menjadi penghambat untukku, aku akan hidup bahagia dengan Yaoshan."

"Apa salahku?" Wanita itu tampak merintih merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Namun yang lebih menyakitkan bahwa tunangan yang selama ini dia cintai, mencintai wanita lain, yaitu adik tirinya sendiri, Shizhu.

Shizhu menyalak tajam. "Salahnya adalah, seharusnya kau tidak perlu hidup di dunia ini!" hentaknya, dia tersenyum sinis. "Dan aku akan segera mengabulkan doaku," jeda. "Semoga damai di neraka," imbuhnya menyeringai.

Wanita itu mulai panik saat beberapa serigala mulai mengaum seakan siap menerkamnya, meskipun memang benar adanya. Dengan sisa tenaga yang dia miliki, wanita itu bangkit dan kembali berlari, berlari sebisa mungkin untuk menghindari hewan-hewan buas itu. Namun sayang, kakinya terpeleset dan masuk ke dalam jurang yang dalam. Wanita itu berteriak histeris meminta tolong.

"Shizhu.. tolong akuuu..."

Shizhu yang berada di atasnya tersenyum senang, bahkan memberi perintah pada salah satu serigala miliknya untuk turun ke jurang untuk menghabisi nyawa kakak tirinya itu.

Mata wanita itu membulat saat melihat serigala melompat ke arahnya, matanya terpejam rapat.

"Tuhan.. berikan aku kesempatan untuk hidup sekali lagi. Izinkan aku memperbaiki semuanya. Izinkan aku mendapatkan kebahagiaan. Izinkan aku merasakan ketulusan yang sesungguhnya," doanya dalam hati. Sebelum tubuhnya benar-benar hancur merasakan panasnya kulit yang ditarik paksa.

.

.

.

..

Hai.. ini cerita pertama aku ber-genre fantasi. Kalau ada salah-salah harap maklum ya, karena masih belajar memahami masa-masa kerajaan di masa dahulu.

Jangan bully aku. Bisa nangis dipojokkan entar hahaha

Yupp... Selamat membaca, selamat menikmati cerita aku..

Jangan lupa vote and komentar yah.

Oh iya.. jangan lupa untuk baca cerita aku yang lainnya yah..

Ada :
'Kenara' menuju ending
'The beautiful thief' (on going)

Nah sambil menunggu kelanjutan cerita yang lainnya, sengaja aku bikin cerita ini untuk mengobati rindu kalian padaku. Eaaaa...!!

Kenapa gak lanjutin sampe ending dulu sih? baru bikin cerita lain?

Nah ini nih, karena tiba-tiba tuh ya, aku kaya' dpt ilham gitu sewaktu lagi melamun haha.. Kepikiran tentang cerita ini, kalau gak segera aku tuangin dalam bentuk tulisan, bisa-bisa aku lupa alurnya yang sudah memenuhi otak satu hari ini.

Percayalah.. Lima episode awal itu aku kerjain dalam waktu satu hari. Karena, ide tiba-tiba ngaliiir aja kaya' air sungai di musim hujan, asek!

Mohon doanya aja, biar aku sehat wal afiyat, biar bisa lanjutin semua cerita aku sampe ending.

Sedikit bocoran, aku suka ending cerita yang bahagia. Jadi bisa di pastikan semua cerita aku happy ending ya... hihihi

Welcome to my new project

salam,
saskavirby

Instagram:
@elshaolivia_
@saskavirby

Li Xian EmpressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang