𝟺: "𝚕𝚎𝚐𝚊"

2.6K 487 39
                                    

"ansell, gua mau nanya sesuatu dong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ansell, gua mau nanya sesuatu dong."

ansell menengok ke arah michael, teman baiknya itu sudah mengambil tempat ternyaman di sofanya seperti apartemen ansell miliknya juga.

"tanya aja." balas ansell, lanjut menaruh makanan yang dia beli tadi ke dalam piring.

"sekretaris lo itu namanya pradana sadiva altezza, kan?"

mendengar nama sekretarisnya tiba-tiba muncul dalam pembicaraan, ansell berhenti. untuk apa michael tiba-tiba menanyakan tentang sekretaris barunya? apa hubungan nadiv dengannya?

"memangnya kenapa?"

"nanya aja."

ansell makin penasaran, terlebih karena michael jelas-jelas baru saja berbohong. ketika michael menanyakan sesuatu kepadanya, pasti selalu ada alasan yang jelas dibalik pertanyaan itu.

tetapi, di sisi yang sama, memangnya ansell berhak menutup-nutupi identitas sekretarisnya sendiri?

"iya, bener kok."

ansell mengetuk-ngetuk jarinya di atas permukaan meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ansell mengetuk-ngetuk jarinya di atas permukaan meja. dari tadi pikirannya tidak tenang, hingga dia tidak bisa bekerja dengan baik.

sudah satu jam sejak nadiv pergi bersama michael, dan mereka belum balik. ansell benar-benar bisa dibuat mati penasaran, terlebih masih ada satu jam lagi hingga waktu nadiv harus balik.

"jangan-jangan michael suka sama nadiv?" dumel ansell kepada dirinya sendiri.

hal ini mungkin terjadi. sejak ansell mengenalkan nadiv kepada michael, kedua pemuda itu langsung klop begitu saja. seperti dua sahabat yang sudah lama tidak bertemu.

jika orang asing melihat mereka, mungkin banyak yang akan mengira nadiv adalah temannya michael, bukan ansell.

ting!

ansell memutar kursinya ketika suara lift terdengar. dengan perlahan, ansell bergerak menuju pintu ruangannya, kemudian menempel daun telinganya di permukaan pintu.

tidak terdengar suara apapun, hanya langkah kaki. dari sini, ansell bisa tahu nadiv sudah balik.

pintu terbuka, dan ansell pun melangkah keluar. raut wajahnya sudah berubah seperti biasa, datar dan tajam. sepertinya kedatangannya juga sedikit mengejutkan nadiv, yang langsung berdiri.

"siang, pak!" ansell menginstruksikan nadiv untuk kembali duduk.

"tadi kamu..." ansell bingung bagaimana dia harus bertanya, dia tidak ingin terdengar terlalu invasif, "...kamu ngapain saja sama michael?"

"hmm, sama pak michael?" nadiv memiringkan kepalanya, "saya cuma diajak makan siang, pak."

"terus?"

"sudah itu saja."

salah satu alisnya terangkat. benar-benar itu saja? hanya untuk makan siang bareng? kenapa michael harus mengajak nadiv? dan apa ada hubungannya dengan pertanyaannya kemarin malam?

apa ansell selama ini melebih-lebihkan semuanya?

"oh ya, pak." nadiv mengambil sesuatu, "tadi pak michael nitip makanan untuk bapak, katanya harus langsung dimakan."

ansell menerima tas kertas coklat itu dari nadiv, di dalamnya berisi kopi dan salad. sepertinya michael ingat ansell sedang berusaha untuk diet.

"oh, ok..." ansell menggaruk tengkuknya, merasa sedikit canggung karena sudah mengira yang tidak-tidak.

terlebih dia juga sudah dibelikan makanan oleh michael, dia makin merasa bersalah, "langsung balik kerja ya, nadiv."

"baik pak!"

ansell menghempaskan badannya di kursi, menaruh makan siangnya di bawah meja. helaan napas lega terdengar, kedua ujung bibirnya terangkat begitu dia merasa detak jantungnya mulai kembali normal.

mungkin memang tidak ada yang perlu ansell khawatirkan, semua ini hanya kesalahpahaman belaka.

"ah, aku pasti terlihat bodoh tadi."

begitu pintu ruangan ansell tertutup, nadiv langsung mengeluarkan hpnya dari laci mejanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

begitu pintu ruangan ansell tertutup, nadiv langsung mengeluarkan hpnya dari laci mejanya. bukannya membuka hp tidak diperbolehkan, namun pasti akan terlihat tidak baik di mata bosnya.

dia membuka satu ruang obrolan di paling atas, dan mulai mengetik.

woi masa
kayaknya bos gua suka
sama temennya deh

um ok???
gua tunggu ceritanya!

um ok???gua tunggu ceritanya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







[last edited]
02-05-20 15:59

𝑚𝑦 𝑤𝑒𝑖𝑟𝑑 𝑏𝑜𝑠𝑠 ➻ 𝑤𝑜𝑜𝑠𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑒𝑒𝑧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang