Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"nadiv."
nadiv mengalihkan pandangannya dari arah layar komputer, melihat ansell yang sudah menatapnya lekat, "iya, ada apa pak?"
dua manik hitam kecil milik bosnya menatapnya tajam. nadiv dibuat bertanya-tanya, apa dia salah berbicara tadi? atau mungkin ada yang salah dari laporan yang baru dia berikan?
"pak?"
tidak ada jawaban.
duh, mana cuma mingkem doang dari tadi...kasih tau dong kalo ada yang salah...
kan nadiv jadi berasa ngomong sama tembok kalo gini terus, dia juga capek atuh.
"nadiv."
bikin kaget aja, jantungku cuma ada satu nih...
"y-ya? kenapa pak?"
"bisa tolong beritahu saya lagi nama panjang kamu?"
hah?
"pranama sadiva altezza, pak." nadiv benar-benar tidak tahu apa isi dari pikiran bosnya. mau tanya pun, kesannya kurang sopan, jadi dia hanya bisa mengangguk nurut untuk sekarang.
ansell memegang dagunya sendiri, kepala sedikit dimiringkan, "altezza itu...nama keluargamu?"
nadiv menggeleng, "bukan pak, cuma nama biasa saja..."
kok tiba-tiba perasaanku gak enak gini ya?
"oh? berarti–"
"–kalau nanti namamu berubah menjadi pranama sadiva liandra, gak apa-apa kan?"
nadiv mengejapkan matanya, tanpa sadar hanya bisa mengangguk. kebiasaan jika otaknya masih belum nyampe, badannya duluan yang memberi respon.
ansell mengangguk juga, terlihat senang dengan reaksi yang ia dapatkan, "bagus lah. oh ya, satu lagi. kamu turun ke departemen design sekarang, tolong minta laporan meeting kemarin."
nadiv, pikirannya masih berada di ambang dunia nyata dan alam bawah sadar, mengangguk lalu berdiri dari kursinya, sebelum dia menghilang ke dalam lift.
ansell menaruh satu tangan di depan mulutnya, satu tawa kecil lolos dari bibirnya.
"sial, lucu banget sih."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
setiap kali aku nonton moments woosan, pasti selalu ada moments dimana san manggil uyong 'cute' dan menurutku itu ucul banget :')
apalagi yang vlive 'shouting in silence' mereka itu, yang pas suaranya uyong makin meninggi terus si san ngeliatin dia sambil ngomong 'cute' terus berkali-kali KENAPA MALAH JADI AKU YANG KLEPEK-KLEPEK BEGINI
sama sadar gak sih cara san menatap uyong tuh kayak gimana? aku juga pengen ditatap doi kek gitu plis deh kalian jangan bunuh aku :'')))
