𝟷: "𝚙𝚊𝚝𝚜"

3.3K 611 9
                                    

tok tok tok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tok tok tok

"bapak tadi manggil saya?" nadiv masuk ke dalam ruangan ansell, pemuda itu kini sedang berbicara di telpon.

begitu ansell menangkap sosok nadiv di pintu, dia memberi isyarat baginya untuk diam, kemudian memutar kursinya menghadap jendela, automatis membelakangi nadiv.

nadiv mendecih dalam hati.

dia juga tidak ada maksud untuk menguping, toh bosnya itu sedang berbicara dalam bahasa inggris. semua juga tahu nadiv tidak terlalu fasih berbahasa inggris.

terus kalau sudah tahu lagi sibuk telponan, buat apa dia memanggil nadiv kesini? kenapa gak setelah itu saja?

intinya, nadiv lagi sedikit bad mood hari ini. dia hanya berharap tidak ada lagi yang bisa membuat moodnya itu makin ngedrop, apalagi bosnya.

"–i'll call you later, i still have some work to do. yes, thank you, goodbye." suara telpon yang ditaruh mengagetkan nadiv kembali ke dunia nyata.

nadiv melihat garis-garis muncul di dahi bosnya. alisnya menyatu, dan bibirnya melengkung ke bawah. ini pertama kalinya nadiv melihat ansell terlihat kesal.

plis jangan jadi menyebalkan, plis jangan jadi menyebalkan, plis jangan–

"nadiv, kesini." nadiv mendekati meja ansell dalam diam, tidak berani membuka suara.

nadiv takut jika dia berbicara sekarang, dia akan salah ngomong dan membuat ansell marah, yang akan berakibat dirinya sendiri juga ikutan emosi.

seperti rangkaian kembang api dengan satu sumbu pemicu, bisa dibilang seperti itu. jika dinyalakan, efeknya akan panjang.

"progress laporan pertemuan dengan S&M?"

"sekitar 40 persen pak, namun akan saya usahakan hari ini selesai 50 persen."

nadiv bisa merasakan jantungnya berdebar makin cepat ketika ansell menghembuskan napas kasar, jari-jarinya mulai memijit batang hidungnya.

mampus lo div, banyak dosa sih!

"saya baru diberi kabar menyenangkan dari kepala direktur S&M," ucap ansell, sengaja memberi penekanan lebih di kata 'menyenangkan', "dan mereka meminta agar laporan itu bisa jadi sabtu ini, itupun sudah hasil akhir penawaran saya."

...sabtu ini? maksudnya lusa?

"maksud bapak s-sabtu minggu ini?"

"ya menurut kamu sabtu kapan lagi, nadiv?"

yah, hilang deh jadwal me time gua :')

"bisa tidak mengerjakan semuanya dalam 2 hari?" tanya ansell, "jika kamu merasa terbebani, lebih baik saya saja yang menyelesaikan laporannya."

nadiv langsung menggeleng, "tidak, pak! mana mungkin saya memberikan semua pekerjaannya kepada bapak!"

ansell hanya mengangguk, memikirkan hal yang sama, "baiklah, saya ada penawaran. pekerjaan yang belum sekesai dibagi menjadi dua, gimana? lebih adil jika seperti itu."

nadiv tetap menggeleng, "tetapi bagaimana pun, ini masih tugas saya pak! bagaimana jika bapak hanya mengambil seperempat tugasnya saja, dan sisanya untuk saya?"

"tetapi akan berat di kamu–"

"gak apa-apa pak! saya pasti bisa kok!"

ansell sepertinya sadar nadiv tidak akan merubah pikirannya, sehingga dia hanya mengangguk, "ok, saya perbolehkan. tetapi begitu saya melihat kamu drop, saya akan mengambil alih, setuju?"

"baik pak, saya setuju."

tiba-tiba ansell berdiri dari kursinya, memajukan badannya ke arah nadiv.

"nadiv–"

























nadiv menutup matanya, refleks.






























puk puk puk

loh? tangan pak ansell kok ada di kepala gua?

"–jangan terlalu maksain diri ya. nanti saya sedih loh kalau kamu jatuh sakit."

[last edited]30-04-20 23:46

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






[last edited]
30-04-20 23:46

𝑚𝑦 𝑤𝑒𝑖𝑟𝑑 𝑏𝑜𝑠𝑠 ➻ 𝑤𝑜𝑜𝑠𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑒𝑒𝑧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang